33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Golkar Ajukan Beberapa Nama Dampingi Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA – Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Kalteng menjadi atensi khusus DPP Partai Golkar. Sebab, saat ini Golkar
memiliki kesempatan untuk memenangkan pertarungan di Pilgub Kalteng dengan
mengusai 7 kepala daerah di Kalteng dan sebagai pemenang kedua Pemilihan Umum
(Pemilu) di Kalteng.

Golkar pastikan tidak akan main-main dalam
menentukan bakal calon yang akan diusung nantinya. Hasil survei salah satu
penentu dalam penunjukan calon gubernur dan Golkar juga mensyaratkan kadernya
ikut bertarung dalam Pilgub Kalteng.

“Kita ada sistem penjaringan dan itu sudah
berjalan. Kemudian nanti survei, hasil survei ini nantinya menjadi sumber
menentukan. Dan juga kita mempertimbangkan politik lainnya,” kata Wakil
Ketua Umum DPP Golkar Roem Kono.

Dia mengatakan, pada Pilgub 2015 Golkar
mendukung petahana. Bahkan, kader Golkar yang ditunjuk sebagai Ketua Tim
Pemenangan kala itu. Hal itu membuat Golkar cenderung memberikan dukungan
kembali kepada petahana.

“Dulu kita mendukung beliau. Dan kalau itu
kosekunesi dari pada pembangunan Kalteng kedepan berjalan dengan baik. Saya
kira proses dukungan kepada beliau berjalan dengan baik. Mudah-mudahanan ada
titik temu, sehingga ketua umum memberikan dukungan. Tapi kecendrungan Golkar
ke petahana,” tegasnya.

Baca Juga :  Ini Komentar Dua Anggota DPRD Kalteng Meillenial Tentang Pilgub Kalten

Sampai saat ini, Golkar terus mendukung
petahana dalam menjalankan pemerintahan. Sebagaimana diketahui bersama, Golkar
tidak pernah merongrong pemerintahan.

“Sampai hari ini kita terus mendukung
petahana. Begitu juga di pemerintahan, kita selalu bersinergi,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kalteng
terpilih H Ruslan AS mengatakan, Golkar Kalteng siap mengamankan dukungan
partai kepada petahana. Apabila Golkar memang memberikan dukungan kepada
petahana.

“Sesuai arahan DPP dan disampaikan Wakil
Ketua Umum, tentu kami siap mengamankan dukungan kepada petahana. Jika memang
nanti Golkar ke petahana,” kata H Ruslan.

Golkar sendiri masih menunggu hasil survei yang
akan dpresentasikan dalam waktu dekat. Dan hasil survei tersebut nantinya
diserahkan ke DPP sebagai bahan pertimbangan mengusung atau mendukung calon
kepala daerah.

Baca Juga :  Tak Terlalu Disorot, Menteri KKP Disebut Gerindra Bekerja Dalam Senyap

“Survei ini sangat menentukan, karena kami
ingin mengusung calon yang menang. Kalau petahan hasil surveinya rendah tidak
akan diusung dan kalau Surveiny di atas, maka kami juga siap mendukung,”
ucapnya.

Namun, Golkar mensyaratkan kader untuk maju di
Pilgub Kalteng, baik itu sebagai wakil gubernur 
maupun calon gubernurnya. Dan kepada petahana Sugianto Sabran, Golkar
telah mengajukan beberapa nama untuk mendampingi, seperti Eddy Raya Samsuri dan
Eddy Pratowo.

“Untuk calon wakil gubernur, beberapa
kader Golkar saya tawarkan. Terutama kader yang menjabat sebagai
bupati/walikota. Dan Pak Razak juga demiakian, tetapi beliau (Razak, Red)
mengatakan tidak mungkin bertanding dengan cucu. Karena Golkar 7 kursi, sehingga
tambah 2 lagi sudah bisa mengusung,” ujarnya.

Golkar belum dapat
memastikan dukungan Golkar akan diberikan kepada pasangan Sugianto-Habib Ismail
bin Yahya. Sebab, DPP inginkan kader ada maju di Pilgub. “Nantilah itu
kita lihat apakah dukungan Golkar kepada SOHIB jilid 2,” pungkasnya. (arj/dar)

PALANGKA RAYA – Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Kalteng menjadi atensi khusus DPP Partai Golkar. Sebab, saat ini Golkar
memiliki kesempatan untuk memenangkan pertarungan di Pilgub Kalteng dengan
mengusai 7 kepala daerah di Kalteng dan sebagai pemenang kedua Pemilihan Umum
(Pemilu) di Kalteng.

Golkar pastikan tidak akan main-main dalam
menentukan bakal calon yang akan diusung nantinya. Hasil survei salah satu
penentu dalam penunjukan calon gubernur dan Golkar juga mensyaratkan kadernya
ikut bertarung dalam Pilgub Kalteng.

“Kita ada sistem penjaringan dan itu sudah
berjalan. Kemudian nanti survei, hasil survei ini nantinya menjadi sumber
menentukan. Dan juga kita mempertimbangkan politik lainnya,” kata Wakil
Ketua Umum DPP Golkar Roem Kono.

Dia mengatakan, pada Pilgub 2015 Golkar
mendukung petahana. Bahkan, kader Golkar yang ditunjuk sebagai Ketua Tim
Pemenangan kala itu. Hal itu membuat Golkar cenderung memberikan dukungan
kembali kepada petahana.

“Dulu kita mendukung beliau. Dan kalau itu
kosekunesi dari pada pembangunan Kalteng kedepan berjalan dengan baik. Saya
kira proses dukungan kepada beliau berjalan dengan baik. Mudah-mudahanan ada
titik temu, sehingga ketua umum memberikan dukungan. Tapi kecendrungan Golkar
ke petahana,” tegasnya.

Baca Juga :  Ini Komentar Dua Anggota DPRD Kalteng Meillenial Tentang Pilgub Kalten

Sampai saat ini, Golkar terus mendukung
petahana dalam menjalankan pemerintahan. Sebagaimana diketahui bersama, Golkar
tidak pernah merongrong pemerintahan.

“Sampai hari ini kita terus mendukung
petahana. Begitu juga di pemerintahan, kita selalu bersinergi,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kalteng
terpilih H Ruslan AS mengatakan, Golkar Kalteng siap mengamankan dukungan
partai kepada petahana. Apabila Golkar memang memberikan dukungan kepada
petahana.

“Sesuai arahan DPP dan disampaikan Wakil
Ketua Umum, tentu kami siap mengamankan dukungan kepada petahana. Jika memang
nanti Golkar ke petahana,” kata H Ruslan.

Golkar sendiri masih menunggu hasil survei yang
akan dpresentasikan dalam waktu dekat. Dan hasil survei tersebut nantinya
diserahkan ke DPP sebagai bahan pertimbangan mengusung atau mendukung calon
kepala daerah.

Baca Juga :  Tak Terlalu Disorot, Menteri KKP Disebut Gerindra Bekerja Dalam Senyap

“Survei ini sangat menentukan, karena kami
ingin mengusung calon yang menang. Kalau petahan hasil surveinya rendah tidak
akan diusung dan kalau Surveiny di atas, maka kami juga siap mendukung,”
ucapnya.

Namun, Golkar mensyaratkan kader untuk maju di
Pilgub Kalteng, baik itu sebagai wakil gubernur 
maupun calon gubernurnya. Dan kepada petahana Sugianto Sabran, Golkar
telah mengajukan beberapa nama untuk mendampingi, seperti Eddy Raya Samsuri dan
Eddy Pratowo.

“Untuk calon wakil gubernur, beberapa
kader Golkar saya tawarkan. Terutama kader yang menjabat sebagai
bupati/walikota. Dan Pak Razak juga demiakian, tetapi beliau (Razak, Red)
mengatakan tidak mungkin bertanding dengan cucu. Karena Golkar 7 kursi, sehingga
tambah 2 lagi sudah bisa mengusung,” ujarnya.

Golkar belum dapat
memastikan dukungan Golkar akan diberikan kepada pasangan Sugianto-Habib Ismail
bin Yahya. Sebab, DPP inginkan kader ada maju di Pilgub. “Nantilah itu
kita lihat apakah dukungan Golkar kepada SOHIB jilid 2,” pungkasnya. (arj/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru