25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Usulkan 5 Bus Sekolah ke Kementerian

Tahun
ini Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mengusulkan bantuan lima unit kepada
Dirjen Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan.

USULAN
ini diharapkan bisa terealisasi pada 2020. Bus sekolah nantinya akan digunakan
untuk mengangkut anak sekolah mulai SD, SMP, dan SMA. Kepala Dinas Perhubungan
Kota Palangka Raya Eldy mengatakan, diusulkannya angkutan bus sekolah ini untuk
mengurangi anak-anak membawa kendaraan.

Apalagi
saat ini banyak anak sekolah yang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM
sudah membawa motor, sehingga rawan terjadi kecelakaan. “Sehingga solusinya
harus disediakan bus. Selain untuk mengurangi kemacetan juga untuk mengurangi
pelanggaran lalu lintas dari kalangan anak didik,” kata Eldy, Kamis (26/9).

Baca Juga :  Mengenal Foodtruck di Taman Garuda Kota Cantik

Eldy
menjelaskan jika nanti usulan bus sekolah terealisasi, maka dinas perhubungan
akan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk menentukan rute bus. Nantinya
bus sekolah akan diprioritaskan untuk melayani di kawasan pendidikan seperti
Sanaman Mantikei dan tidak akan mengambil rute angkutan kota.

Sebelumnya,
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin juga telah meresmikan dua halte milik Dinas
Perhubungan untuk menunjang operasional bus rapid transit (BRT). Halte yang
diresmikan di Bundaran Burung Jalan RTA Milono dan di Jalan Surung, Kelurahan
Kereng Bangkirai. Halte ini sebagai tempat menunggu para penumpang yang akan
naik BRT. Rencananya tahun depan Dinas Perhubungan juga akan membuat tiga halte
lagi yakni di Taman Pasuk Kameluh dan kawasan wisata Sei Gohong, dan Kelurahan
Kalampangan. Eldy menambahkan penyediaan halte ini untuk meningkatkan layanan
koridor induk BRT. Targetnya di jalur utama yang dilalui BRT harus disediakan
halte. (mc/ami/CTK)

Baca Juga :  Pengunjung Masih Sepi, Pendapatan Hanya Cukup Menutupi Biaya Operasion

Tahun
ini Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mengusulkan bantuan lima unit kepada
Dirjen Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan.

USULAN
ini diharapkan bisa terealisasi pada 2020. Bus sekolah nantinya akan digunakan
untuk mengangkut anak sekolah mulai SD, SMP, dan SMA. Kepala Dinas Perhubungan
Kota Palangka Raya Eldy mengatakan, diusulkannya angkutan bus sekolah ini untuk
mengurangi anak-anak membawa kendaraan.

Apalagi
saat ini banyak anak sekolah yang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM
sudah membawa motor, sehingga rawan terjadi kecelakaan. “Sehingga solusinya
harus disediakan bus. Selain untuk mengurangi kemacetan juga untuk mengurangi
pelanggaran lalu lintas dari kalangan anak didik,” kata Eldy, Kamis (26/9).

Baca Juga :  Mengenal Foodtruck di Taman Garuda Kota Cantik

Eldy
menjelaskan jika nanti usulan bus sekolah terealisasi, maka dinas perhubungan
akan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk menentukan rute bus. Nantinya
bus sekolah akan diprioritaskan untuk melayani di kawasan pendidikan seperti
Sanaman Mantikei dan tidak akan mengambil rute angkutan kota.

Sebelumnya,
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin juga telah meresmikan dua halte milik Dinas
Perhubungan untuk menunjang operasional bus rapid transit (BRT). Halte yang
diresmikan di Bundaran Burung Jalan RTA Milono dan di Jalan Surung, Kelurahan
Kereng Bangkirai. Halte ini sebagai tempat menunggu para penumpang yang akan
naik BRT. Rencananya tahun depan Dinas Perhubungan juga akan membuat tiga halte
lagi yakni di Taman Pasuk Kameluh dan kawasan wisata Sei Gohong, dan Kelurahan
Kalampangan. Eldy menambahkan penyediaan halte ini untuk meningkatkan layanan
koridor induk BRT. Targetnya di jalur utama yang dilalui BRT harus disediakan
halte. (mc/ami/CTK)

Baca Juga :  Pengunjung Masih Sepi, Pendapatan Hanya Cukup Menutupi Biaya Operasion

Terpopuler

Artikel Terbaru