30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mengenal Foodtruck di Taman Garuda Kota Cantik

KOTA Palangka Raya seakan tidak pernah ada habisnya jika berbicara seputar komunitas dan kuliner. Sebagai ibu kota Kalteng, Kota Cantik-sebutan Palangka Raya-ini memiliki banyak komunitas yang aktif di bidangnya masing-masing. Seperti Komunitas Foodtruck Palangka Raya. Komunitas ini, menggabungkan kedua unsur komunitas dan kuliner.

Ketua Komunitas Foodtruck Palangka Raya Andri menjelaskan, foodtruck, jika diartikan dalam bahasa Indonesia yang berarti sebuah bisnis usaha yang menjajakan produk makanan dan minumannya dengan menggunakan sarana kendaraan besar yang sudah dimodifikasi untuk berjualan.

“Sehingga segala aktivitas mulai dari menjajakan makanan hingga memasak dilakukan di kendaraan,” jelasnya kepada awak media Kalteng Pos, Jumat (7/2).

Ditambahkannya, jika Komunitas Foodtruck yang berdiri sejak tahun 2016 dan beranggotakan 32 orang. Saat ini, yang aktif hanya sekitar 24 orang. Namun pihaknya tetap berkomunikasi dengan baik antara satu dan lainnya.

Baca Juga :  Cat Rambut

“Awalnya foodtruck menjajakan makanan di kawasan Katamso, namun setelah dipindah ke kawasan Garuda Induk ini, masih banyak masyarakat dan muda-mudi yang belum mengetahuinya,” ungkapnya.

Menurut Andri, Jika dibandingkan hasil yang didapat pada lokasi lama dan lokasi baru, memang ada perbedaan. Hal tersebut pun diakui para pelaku usaha foodtruck lainnya. Pihaknya juga sudah melakukan berbagai macam upaya agar masyarakat kota mengetahui wadah baru dari komunitas foodtruck ini.

“Kami ingin menjadikan tempat ini (Garuda Induk) menjadi salah satu ikon untuk Kota Cantik.  Selain itu, kami pun siap menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada pada kawasan ini,” tuturnya.

Pihaknya menaruh harapan besar ke pemerintah agar komunitas ini diperhatikan sebagaimana mestinya, seperti penambahan penerangan lampu jalan, penambahan fasilitas toilet umum, kemudian membantu mengurus perizinan usaha. Di tempat yang sama, Penasihat Komunitas Foodtruck Palangka Raya Leonardo menambahkan, tujuan pihaknya menjadikan kawasan Garuda menjadi salah satu ikon dengan segala perpaduan yang ada, selain sebagai usaha, juga untuk membantu meningkatkan pembangunan di Kota Cantik. “Kami juga mempersilakan dan menyediakan tempat kepada masyarakat jika memiliki kerajinan tangan khas Kalteng agar bisa menitipkan ke kami. Tentu akan semakin lebih konkret dan nuansa ikonnya juga semakin terlihat,” tutupnya. (pra/ami)

Baca Juga :  Ini Nomor Urut Paslon Bupati Kotim

KOTA Palangka Raya seakan tidak pernah ada habisnya jika berbicara seputar komunitas dan kuliner. Sebagai ibu kota Kalteng, Kota Cantik-sebutan Palangka Raya-ini memiliki banyak komunitas yang aktif di bidangnya masing-masing. Seperti Komunitas Foodtruck Palangka Raya. Komunitas ini, menggabungkan kedua unsur komunitas dan kuliner.

Ketua Komunitas Foodtruck Palangka Raya Andri menjelaskan, foodtruck, jika diartikan dalam bahasa Indonesia yang berarti sebuah bisnis usaha yang menjajakan produk makanan dan minumannya dengan menggunakan sarana kendaraan besar yang sudah dimodifikasi untuk berjualan.

“Sehingga segala aktivitas mulai dari menjajakan makanan hingga memasak dilakukan di kendaraan,” jelasnya kepada awak media Kalteng Pos, Jumat (7/2).

Ditambahkannya, jika Komunitas Foodtruck yang berdiri sejak tahun 2016 dan beranggotakan 32 orang. Saat ini, yang aktif hanya sekitar 24 orang. Namun pihaknya tetap berkomunikasi dengan baik antara satu dan lainnya.

Baca Juga :  Cat Rambut

“Awalnya foodtruck menjajakan makanan di kawasan Katamso, namun setelah dipindah ke kawasan Garuda Induk ini, masih banyak masyarakat dan muda-mudi yang belum mengetahuinya,” ungkapnya.

Menurut Andri, Jika dibandingkan hasil yang didapat pada lokasi lama dan lokasi baru, memang ada perbedaan. Hal tersebut pun diakui para pelaku usaha foodtruck lainnya. Pihaknya juga sudah melakukan berbagai macam upaya agar masyarakat kota mengetahui wadah baru dari komunitas foodtruck ini.

“Kami ingin menjadikan tempat ini (Garuda Induk) menjadi salah satu ikon untuk Kota Cantik.  Selain itu, kami pun siap menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada pada kawasan ini,” tuturnya.

Pihaknya menaruh harapan besar ke pemerintah agar komunitas ini diperhatikan sebagaimana mestinya, seperti penambahan penerangan lampu jalan, penambahan fasilitas toilet umum, kemudian membantu mengurus perizinan usaha. Di tempat yang sama, Penasihat Komunitas Foodtruck Palangka Raya Leonardo menambahkan, tujuan pihaknya menjadikan kawasan Garuda menjadi salah satu ikon dengan segala perpaduan yang ada, selain sebagai usaha, juga untuk membantu meningkatkan pembangunan di Kota Cantik. “Kami juga mempersilakan dan menyediakan tempat kepada masyarakat jika memiliki kerajinan tangan khas Kalteng agar bisa menitipkan ke kami. Tentu akan semakin lebih konkret dan nuansa ikonnya juga semakin terlihat,” tutupnya. (pra/ami)

Baca Juga :  Ini Nomor Urut Paslon Bupati Kotim
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru