26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Di Rumah Saja, Trafik Melonjak, YouTube Turunkan Kualitas Video

Lonjakan pengguna
internet seiring dengan banyak negara yang menurunkan kebijakan isolasi sebagai
upaya penanganan COVID-19 membuat YouTube menurunkan kualitas videonya. Dikutip
JawaPos.com dari Engadget, Rabu (25/3), hal tersebut terpaksa dilakukan untuk
mengurangi penggunaan bandwidth dan ketegangan jaringan internet yang melonjak
di banyak negara.

Hal tersebut
terjadi lantaran semakin banyak orang yang berdiam diri dirumah dan menyibukkan
diri dengan mengakses banyak layanan di internet. Dengan keputusan yang diambil
YouTube, hal tersebut akan berimbas setiap kali pengguna memuat video YouTube,
mungkin mereka tidak akan mendapati gambar setajam biasanya setidaknya pada
awalnya.

Mulai beberapa
hari lalu, video di YouTube akan mulai diputar dalam definisi standar secara
default. Meski begitu, pengguna masih dapat meningkatkan resolusi secara manual
dari pengaturan setelahnya.

Baca Juga :  Ikan Mandarin, si Mungil dengan Warna Memesona

Langkah YouTube
mengikuti banyak platform streaming lainnya yang telah mengadopsi langkah
serupa di Eropa untuk menurunkan penggunaan bandwidth mereka di tengah wabah
COVID-19. Regulator di UE meminta mereka untuk melakukan perubahan untuk
mengurangi kemacetan internet di kawasan untuk saat ini.

“Kami terus bekerja
sama dengan pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk melakukan
bagian kami untuk meminimalkan tekanan pada sistem selama situasi yang belum
pernah terjadi sebelumnya,” kata pemilik YouTube Google kepada Bloomberg.

Lantaran semakin
banyak orang yang tinggal di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID-19,
penggunaan streaming video telah meningkat secara drastis di banyak daerah.
Sementara pengguna YouTube biasanya memuncak pada malam hari dan penggunaan
sekarang lebih konsisten sepanjang hari.
 

Baca Juga :  Intip Perjalanan Karir 12 Zodiak untuk Bulan Juli Lewat Kartu Tarot

Lonjakan pengguna
internet seiring dengan banyak negara yang menurunkan kebijakan isolasi sebagai
upaya penanganan COVID-19 membuat YouTube menurunkan kualitas videonya. Dikutip
JawaPos.com dari Engadget, Rabu (25/3), hal tersebut terpaksa dilakukan untuk
mengurangi penggunaan bandwidth dan ketegangan jaringan internet yang melonjak
di banyak negara.

Hal tersebut
terjadi lantaran semakin banyak orang yang berdiam diri dirumah dan menyibukkan
diri dengan mengakses banyak layanan di internet. Dengan keputusan yang diambil
YouTube, hal tersebut akan berimbas setiap kali pengguna memuat video YouTube,
mungkin mereka tidak akan mendapati gambar setajam biasanya setidaknya pada
awalnya.

Mulai beberapa
hari lalu, video di YouTube akan mulai diputar dalam definisi standar secara
default. Meski begitu, pengguna masih dapat meningkatkan resolusi secara manual
dari pengaturan setelahnya.

Baca Juga :  Ikan Mandarin, si Mungil dengan Warna Memesona

Langkah YouTube
mengikuti banyak platform streaming lainnya yang telah mengadopsi langkah
serupa di Eropa untuk menurunkan penggunaan bandwidth mereka di tengah wabah
COVID-19. Regulator di UE meminta mereka untuk melakukan perubahan untuk
mengurangi kemacetan internet di kawasan untuk saat ini.

“Kami terus bekerja
sama dengan pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk melakukan
bagian kami untuk meminimalkan tekanan pada sistem selama situasi yang belum
pernah terjadi sebelumnya,” kata pemilik YouTube Google kepada Bloomberg.

Lantaran semakin
banyak orang yang tinggal di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID-19,
penggunaan streaming video telah meningkat secara drastis di banyak daerah.
Sementara pengguna YouTube biasanya memuncak pada malam hari dan penggunaan
sekarang lebih konsisten sepanjang hari.
 

Baca Juga :  Intip Perjalanan Karir 12 Zodiak untuk Bulan Juli Lewat Kartu Tarot

Terpopuler

Artikel Terbaru