27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Empat Mahasiswa Faperta Terima OCS

PALANGKA RAYA
– Empat mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Palangka Raya (UPR),
menerima beasiswa peduli orang utan atau orang utan caring scholarship (OCS), di
Fakultas Pertanian, Rabu (15/5).

Rektor
UPR, Dr Andrie Elia SE M Si, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas
beasiswa yang diberikan. Karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Terlebih
tahun depan ada enam mahasiswa yang menerima OCS. Ia berharap mahasiswa yang
menerima OCS, bisa peduli dengan orang utan dan lingkungan.

“Kami
harap kita bisa tetap bekerja sama. Semoga program ini bisa bermanfaat bagi
masyarakat, serta memberi dampak positif bagi lingkungan dan satwa di
Kalteng,” ucapnya.

Founder
Orang Utan Republik Foundation (OURF), Dr Gary Shapiro, menjelaskan, program
OCS sudah ada sejak 14 tahun lalu. 2006 adalah tahun pertama kali beasiswa
diberikan untuk satu orang, di Aceh. Lalu di Kalimantan dilaksanakan pada 2012
dan 2016.

Baca Juga :  Game-game Ini Dikonfirmasi Siap Hadir Bersamaan dengan Peluncuran XBox

“Dalam
13 tahun sudah ada 150 mahasiswa yang menerima beasiswa,”ucap Dr Gary Shapiro,
seraya mengakui alasan kepedulian kepada orangutan, karena satwa ini terancam
punah.

“Kami
harus mencari dana untuk pendidikan dan mencari donator untuk pendidikan itu, sulit.
Tapi selalu saya jelaskan, pendidikan adalah investasi untuk masa yang akan
datang,” ungkap dia. 

Menager
Pengembangan Program dan Kerjasama BNF, Agnes Ferisa S Hut M Si, menjelaskan,
satu mahasiswa akan menerima beasiswa sebesar US$ 1500. Dana ini untuk
mendukung kegiatan akademis mahasiswa selama menempuh studi di Jurusan
Kehutanan Faperta.

“BNF
akan berperan membantu meningkatkan kapasitas para mahasiswa melalui supervisi
ilmiah, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan BNF: event lingkungan, workshop
orang utan, sosialisasi dan lain-lain. Selain itu, setiap satu tahun sekali
selama satu bulan mahasiswa akan mendapatkan kesempatan magang bersama BNF saat
libur kuliah,” ucap dia.

Baca Juga :  Sandi Kala dari 69 Performance Club

Selain
penyerahan sertifikasi dan selempang kepada empat mahasiswa yang menerima OCS,
ada pula presentasi oleh mahasiswa penerima beasiswa Tahun 2017, penyerahan
sertifikasi partisipasi kepada tiga peserta seleksi peduli orang utan 2019.
Terakhir penandatangan surat kesepakatan beasiswa, yang dilakukan Wakil
Direktur BNF, Yunsiska Ermiasi SP M Si, Dekan Faperta UPR, Ir Cakra Birawa MP
dan Founder OURF, Dr Gary Shapiro. (aza/CTK)

PALANGKA RAYA
– Empat mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Palangka Raya (UPR),
menerima beasiswa peduli orang utan atau orang utan caring scholarship (OCS), di
Fakultas Pertanian, Rabu (15/5).

Rektor
UPR, Dr Andrie Elia SE M Si, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas
beasiswa yang diberikan. Karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Terlebih
tahun depan ada enam mahasiswa yang menerima OCS. Ia berharap mahasiswa yang
menerima OCS, bisa peduli dengan orang utan dan lingkungan.

“Kami
harap kita bisa tetap bekerja sama. Semoga program ini bisa bermanfaat bagi
masyarakat, serta memberi dampak positif bagi lingkungan dan satwa di
Kalteng,” ucapnya.

Founder
Orang Utan Republik Foundation (OURF), Dr Gary Shapiro, menjelaskan, program
OCS sudah ada sejak 14 tahun lalu. 2006 adalah tahun pertama kali beasiswa
diberikan untuk satu orang, di Aceh. Lalu di Kalimantan dilaksanakan pada 2012
dan 2016.

Baca Juga :  Game-game Ini Dikonfirmasi Siap Hadir Bersamaan dengan Peluncuran XBox

“Dalam
13 tahun sudah ada 150 mahasiswa yang menerima beasiswa,”ucap Dr Gary Shapiro,
seraya mengakui alasan kepedulian kepada orangutan, karena satwa ini terancam
punah.

“Kami
harus mencari dana untuk pendidikan dan mencari donator untuk pendidikan itu, sulit.
Tapi selalu saya jelaskan, pendidikan adalah investasi untuk masa yang akan
datang,” ungkap dia. 

Menager
Pengembangan Program dan Kerjasama BNF, Agnes Ferisa S Hut M Si, menjelaskan,
satu mahasiswa akan menerima beasiswa sebesar US$ 1500. Dana ini untuk
mendukung kegiatan akademis mahasiswa selama menempuh studi di Jurusan
Kehutanan Faperta.

“BNF
akan berperan membantu meningkatkan kapasitas para mahasiswa melalui supervisi
ilmiah, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan BNF: event lingkungan, workshop
orang utan, sosialisasi dan lain-lain. Selain itu, setiap satu tahun sekali
selama satu bulan mahasiswa akan mendapatkan kesempatan magang bersama BNF saat
libur kuliah,” ucap dia.

Baca Juga :  Sandi Kala dari 69 Performance Club

Selain
penyerahan sertifikasi dan selempang kepada empat mahasiswa yang menerima OCS,
ada pula presentasi oleh mahasiswa penerima beasiswa Tahun 2017, penyerahan
sertifikasi partisipasi kepada tiga peserta seleksi peduli orang utan 2019.
Terakhir penandatangan surat kesepakatan beasiswa, yang dilakukan Wakil
Direktur BNF, Yunsiska Ermiasi SP M Si, Dekan Faperta UPR, Ir Cakra Birawa MP
dan Founder OURF, Dr Gary Shapiro. (aza/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru