33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bermodal Rp4 Juta, Saepul Bahri Nikahi 2 Pacar Sekaligus, Sepakat Ting

Bermodal uang mahar Rp 4 Juta, Saepul Bahri nikahi dua wanita
sekaligus. Dua wanita yang dinikahi Saepul yakni Musitiawati dan Hairani.
Masing-masing mendapatkan mahar Rp2 juta.

HAMDANI WATHONI, Giri Menang

WAJAH Saepul Bahri semringah. Senyumnya lebar. Secangkir kopi
menemani duduknya bersila kala Lombok Post datang ke kediamannya di Dusun
Bakong Dasan, Desa Lembar Kecamatan Lembar.

Di sampingnya ada salah satu
istrinya, Mustiawati. “Kalau Hairani di sebelah, masih mencuci piring,” kata
Saepul, ramah.

Saepul dan dua istrinya memang
baru selesai nyampah (sarapan, Red). Bertiga. Mereka tetap akur dalam kasih
sayang satu lelaki.

Dua hari terakhir, nama Saepul
jadi perbincangan di media sosial. Menyusul foto dan video pernikahannya dengan
dua istrinya beredar luas.

Di tengah situasi mencekam akibat
wabah Korona, Saepul bergeming. Justru ia sedang bahagia-bahagianya menaklukkan
hati dua wanita.

Akhirnya banyak yang kagum dengan
pria 28 tahun ini. Lantaran ia bisa mempersunting dua perempuan sekaligus, tanpa
ada masalah serius.

“Dua-duanya ikhlas. Silakan tanya
mereka langsung,” ucap tersipu malu.

Saepul mengaku menikahi istrinya
Mustiawati dan Hariani setelah pacaran tiga bulan. Pacarannya pun tak langsung
mendatangi keduanya ke rumahnya. Saepul memikat mereka dengan rayuan maut lewat
sambungan telepon.

“Nggak midang (ngapel). Hanya
lewat telepon saja pacarannya,” beber Saepul.

Baca Juga :  Berkah Dibalik Kegiatan HSP dan IBAB di Seruyan

Saepul Bahri diketahui baru
pulang dari Malaysia enam bulan lalu. Di negeri jiran, ia mencari rezeki
sekitar sembilan tahun. Modal untuk membangun rumah dan biaya nikah. Niatnya
kesampaian. Bahkan dapat bonus sekaligus.

“Saya tidak pernah ada rencana
menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu
saja,” ucapnya polos.

Saepul mengaku awalnya ia
memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun seiring waktu,
ia juga menaruh rasa pada Hariani. “Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol,
sapaannya.

Kecantikan keduanya membuat Ipul
terpikat. “Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang
suka dua-duanya,” bebernya.

Kebetulan, Saepul mengaku rumah
Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain.

“Saya pacaran sama Mustiawati
duluan,” bebernya.

Saepul mengaku tak tahu apa
alasan kedua istrinya mau menikah dengannya. Yang ia tahu, mereka berdua
mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga.

Bermodal maskawin masing-masing
Rp 2 juta dan uang pisuka masing-masing Rp 3,5 juta, akad nikah telah
disaksikan warga setempat. Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di
hadapan wali dan para saksi.

“Kalau alasan kenapa istri saya
dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya
menikahi mereka dengan niat Bismillah saja,” ujar Saepul Bahri yang diketahui
namanya memiliki makna pedang membelah lautan.

Baca Juga :  ’’Dengarkan’’ Musik 90 Menit, Lombok Hijau Jadi Matang

Pernikahan Saipul dengan dua
istri sekaligus ini pun diakuinya mendapat dukungan orang tuanya.

Mustiawati hanya tersenyum
mendengar penuturan Saepul kepada wartawan. Sementara Hairani mengaku malu
berbicara.

Ia mewakilkan perasaannya kepada
sepupunya Mustiawati. “Dia baik,” tuturnya.

Saipul menurut kedua perempuan
ini adalah pria yang polos, jujur apa adanya. Ditambah, Saepul dianggapnya
sebagai laki-laki yang bertanggung jawab. Meskipun hanya kenal selama tiga
bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.

Mustiawati mengaku bersedia
tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya. “Tidak
keberatan,” ucap Mustiawati.

Ia tak menaruh cemburu pada
Hariani karena ia sudah tahu betul karakter sepupunya tersebut.

Hariani adalah perempuan baik. Ia
telah lama hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Ayahnya meninggal sejak
Hariani masih kecil. Mereka berdua main bersama hingga menikah dengan lelaki yang
sama tepat di usia ke-23.

“Insya Allah bisa,” jawabnya
ketika ditanya apakah ia siap berbagi suami dan kehidupan hingga hari tua
nanti.

Kepada wartawan, Saepul mengaku
akan tinggal dengan kedua istrinya dalam satu rumah. Maklum ia hanya punya satu
rumah. Dari masing-masing istrinya Saepul merencanakan memiliki satu anak.

“Tetapi tergantung berapa dikasih
nanti. Perempuan atau laki-laki sama saja,” tandasnya.

Bermodal uang mahar Rp 4 Juta, Saepul Bahri nikahi dua wanita
sekaligus. Dua wanita yang dinikahi Saepul yakni Musitiawati dan Hairani.
Masing-masing mendapatkan mahar Rp2 juta.

HAMDANI WATHONI, Giri Menang

WAJAH Saepul Bahri semringah. Senyumnya lebar. Secangkir kopi
menemani duduknya bersila kala Lombok Post datang ke kediamannya di Dusun
Bakong Dasan, Desa Lembar Kecamatan Lembar.

Di sampingnya ada salah satu
istrinya, Mustiawati. “Kalau Hairani di sebelah, masih mencuci piring,” kata
Saepul, ramah.

Saepul dan dua istrinya memang
baru selesai nyampah (sarapan, Red). Bertiga. Mereka tetap akur dalam kasih
sayang satu lelaki.

Dua hari terakhir, nama Saepul
jadi perbincangan di media sosial. Menyusul foto dan video pernikahannya dengan
dua istrinya beredar luas.

Di tengah situasi mencekam akibat
wabah Korona, Saepul bergeming. Justru ia sedang bahagia-bahagianya menaklukkan
hati dua wanita.

Akhirnya banyak yang kagum dengan
pria 28 tahun ini. Lantaran ia bisa mempersunting dua perempuan sekaligus, tanpa
ada masalah serius.

“Dua-duanya ikhlas. Silakan tanya
mereka langsung,” ucap tersipu malu.

Saepul mengaku menikahi istrinya
Mustiawati dan Hariani setelah pacaran tiga bulan. Pacarannya pun tak langsung
mendatangi keduanya ke rumahnya. Saepul memikat mereka dengan rayuan maut lewat
sambungan telepon.

“Nggak midang (ngapel). Hanya
lewat telepon saja pacarannya,” beber Saepul.

Baca Juga :  Berkah Dibalik Kegiatan HSP dan IBAB di Seruyan

Saepul Bahri diketahui baru
pulang dari Malaysia enam bulan lalu. Di negeri jiran, ia mencari rezeki
sekitar sembilan tahun. Modal untuk membangun rumah dan biaya nikah. Niatnya
kesampaian. Bahkan dapat bonus sekaligus.

“Saya tidak pernah ada rencana
menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu
saja,” ucapnya polos.

Saepul mengaku awalnya ia
memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun seiring waktu,
ia juga menaruh rasa pada Hariani. “Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol,
sapaannya.

Kecantikan keduanya membuat Ipul
terpikat. “Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang
suka dua-duanya,” bebernya.

Kebetulan, Saepul mengaku rumah
Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain.

“Saya pacaran sama Mustiawati
duluan,” bebernya.

Saepul mengaku tak tahu apa
alasan kedua istrinya mau menikah dengannya. Yang ia tahu, mereka berdua
mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga.

Bermodal maskawin masing-masing
Rp 2 juta dan uang pisuka masing-masing Rp 3,5 juta, akad nikah telah
disaksikan warga setempat. Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di
hadapan wali dan para saksi.

“Kalau alasan kenapa istri saya
dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya
menikahi mereka dengan niat Bismillah saja,” ujar Saepul Bahri yang diketahui
namanya memiliki makna pedang membelah lautan.

Baca Juga :  ’’Dengarkan’’ Musik 90 Menit, Lombok Hijau Jadi Matang

Pernikahan Saipul dengan dua
istri sekaligus ini pun diakuinya mendapat dukungan orang tuanya.

Mustiawati hanya tersenyum
mendengar penuturan Saepul kepada wartawan. Sementara Hairani mengaku malu
berbicara.

Ia mewakilkan perasaannya kepada
sepupunya Mustiawati. “Dia baik,” tuturnya.

Saipul menurut kedua perempuan
ini adalah pria yang polos, jujur apa adanya. Ditambah, Saepul dianggapnya
sebagai laki-laki yang bertanggung jawab. Meskipun hanya kenal selama tiga
bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.

Mustiawati mengaku bersedia
tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya. “Tidak
keberatan,” ucap Mustiawati.

Ia tak menaruh cemburu pada
Hariani karena ia sudah tahu betul karakter sepupunya tersebut.

Hariani adalah perempuan baik. Ia
telah lama hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Ayahnya meninggal sejak
Hariani masih kecil. Mereka berdua main bersama hingga menikah dengan lelaki yang
sama tepat di usia ke-23.

“Insya Allah bisa,” jawabnya
ketika ditanya apakah ia siap berbagi suami dan kehidupan hingga hari tua
nanti.

Kepada wartawan, Saepul mengaku
akan tinggal dengan kedua istrinya dalam satu rumah. Maklum ia hanya punya satu
rumah. Dari masing-masing istrinya Saepul merencanakan memiliki satu anak.

“Tetapi tergantung berapa dikasih
nanti. Perempuan atau laki-laki sama saja,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru