28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

UNIK ! Masukan dan Saran Ditulis Tamu di Daun Pohon Pelayanan, Kabid d

Pohon indah nan manerik perhatian di ruang tunggu kantor
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng, bukan sekedar hiasan belaka.
Pohon yang diberi nama Pohon Pelayanan tersebut merupakan simbol untuk
mengontrol dan mengukur pelayanan di kantor yang dipimpin oleh Katma F Dirun.
Jika rimbun dan hijau pelayanan dinilai baik oleh tamu dan jika kering, maka
pelayanan dinilai kurang. Itu dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan
prima di BKD Kalteng. 

 

Arjoni, Palangka Raya

 

POHON didominasi daun hijau nan rimbun dan sedikit daun
kering di ruang tunggu Kantor BKD Kalteng, menarik perhatian setiap tamu yang
ingin mendapatkan pelayanan. Penataan yang rapi dengan daun hijau yang rimbun
memberikan kesejukan bagi yang memandangi.

Letak pohon yang tepat berada di tengah ruangan itu,
tidak hanya sebagai hias yang mempercantik ruangan. Pohon tersebut memiliki
fungsi lain yang begitu inspiratif, sebagai pengejawantahan pelayanan di kantor
yang berada di Jalan William AS itu.

Pohon tersebut diberi nama Pohon Pelayanan. Ide Pohon
Pelayanan ini lahir dari pemikiran Kepala BKD Kalteng Katma F Dirun, yang ingin
dalam setiap pelayanan di kantornya mendapat masukan dan saran serta kritik
yang membangun dari tamu yang mendapatkan pelayanan kepegawaian.

Pemilihan Pohon Pelayanan terinspirasi dari adanya pohon
kering dan pohon rindang di sekitar kantornya. Dan gagasan memberikan saran
melalui media yang unik dan kreatif itu, merupakan hasil jalan-jalanya ke
bebrapa daerah di tanah air.

Baca Juga :  Sekolah dan Kerja Berhenti Demi Jaga Adik, Senang Jika Tetangga Gelar

“Ini bermula ketika saya ingin mencari dan membangun
kontrol sosial, terhadap lembaga yang saya pimpin. Kalau mencari lembaga
kontrol sosial independen agak repot juga, karena tarkait anggaran. Lalu saya
mencari yang sederhana tetapi mengena dan bisa langsung dilihat oleh siapapun,
sehingga muncul ide Pohon Pelayanan ini,” ucap Katma F Dirun, Rabu (3/7)
sore.

Di beberapa daerah atau provinsi lain, saat dia melakukan
perjalanan dinas ada beberapa yang unik dan menarik. Diantaranya ada yang
menggunakan emosi senyum dan marah untuk menilai pelayanan di suatu kantor.
Kemudian ada juga di suatu daerah kritik dan saran atau kepuasan terhadap
pelayanan suatu kantor menggunakan gantungan baju, fiber warna warni, dan
berbagai jenis media lainnya.

“Lalu saya mencari yang sederhana dan itu tidak
jauh. Saya terinspirasi pohon rimbun dan kering di luar kantor BKD Kalteng ini.
Pohon Pelayanan ini akan rimbun jika pelayanan dinilai prima dan mengering jika
dinilai kurang oleh semua yang mendapatkan pelayanan di BKD Kalteng. Jadi Pohon
Pelayanan ini sebagai simbol pelayanan baik dan tidak baik,” ujarnya.

BKD telah menyiapkan dua daun yang terbuat dari kertas,
bagi para tamu yang mengurus pelayanan kepegawaian. Kemudian, tamu yang selesai
mengurus pelayanan memilih daun yang diingkan dan menulis penilaian terhadap
pelayanan di BKD.

“Tiap hari, ketika masuk ke ruangan, Kabid dan
Kasubdit wajib membaca tulisan tamu yang ada di daun itu, khususnya daun
kering. Dan kadang-kadang petugas piket memberi tahu Kabid dan Kasubdit terkait
komplin ASN. Sebab, daun kering merupakan daun yang berisi ketidakpuasan dan
kritik tamu dalam mendapatkan pelayanan. Ini kami lakukan untuk perbaikan
pelayanan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelaku Fotografi Kerap Terjebak pada Industri Alat, Bukan Industri Kre

Banyaknya daun hijau di pohon tidak serta merta membuat
BKD Kalteng mengendorkan pelayanan. Karena daun hijau artinya pelayanan di BKD
sudah bagus dan baik.

“Kalau daun warna hijau, mereka sudah merasa puas
terhadap pelayanan yang ada. Dan alhamdulillah Pohon Pelayanan ini rimbun dan
daunnya hijau segar. Daun kering ada sekitar 10 yang isisnya sebagian besar
memberikan masukan terkait ruang tunggu yang masih panas,” kata Katma.

Dia mengatakan, BKD Kalteng dalam pelayanan memberikan
kemudahan dan cepat serta mereka (ASN) mendapat kepastian. Dan bagi yang jauh,
BKD menyiapkan layanan call center dan WA center. Berkas dan dokumen bisa
dikirim lewat e-mail dan WA, sehingga proses cepat dan tidak menunggu.

“Kami ingin memberikan pelayanan yang prima sebagai
perwujudan dari visi misi gubernur Kalteng Sugianto sabran, yakni  memberikan pekayanan yang cepat, tepat,
akurat, dan ada kepastian hukum serta bebas dari pungli. Kami menerapkan aturan
tidak boleh lagi berurusan di ruangan. Ini meminimalisir praktik pungli,
gratifikasi, dan suap,” tutup Katma F Dirun.(*)

Pohon indah nan manerik perhatian di ruang tunggu kantor
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng, bukan sekedar hiasan belaka.
Pohon yang diberi nama Pohon Pelayanan tersebut merupakan simbol untuk
mengontrol dan mengukur pelayanan di kantor yang dipimpin oleh Katma F Dirun.
Jika rimbun dan hijau pelayanan dinilai baik oleh tamu dan jika kering, maka
pelayanan dinilai kurang. Itu dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan
prima di BKD Kalteng. 

 

Arjoni, Palangka Raya

 

POHON didominasi daun hijau nan rimbun dan sedikit daun
kering di ruang tunggu Kantor BKD Kalteng, menarik perhatian setiap tamu yang
ingin mendapatkan pelayanan. Penataan yang rapi dengan daun hijau yang rimbun
memberikan kesejukan bagi yang memandangi.

Letak pohon yang tepat berada di tengah ruangan itu,
tidak hanya sebagai hias yang mempercantik ruangan. Pohon tersebut memiliki
fungsi lain yang begitu inspiratif, sebagai pengejawantahan pelayanan di kantor
yang berada di Jalan William AS itu.

Pohon tersebut diberi nama Pohon Pelayanan. Ide Pohon
Pelayanan ini lahir dari pemikiran Kepala BKD Kalteng Katma F Dirun, yang ingin
dalam setiap pelayanan di kantornya mendapat masukan dan saran serta kritik
yang membangun dari tamu yang mendapatkan pelayanan kepegawaian.

Pemilihan Pohon Pelayanan terinspirasi dari adanya pohon
kering dan pohon rindang di sekitar kantornya. Dan gagasan memberikan saran
melalui media yang unik dan kreatif itu, merupakan hasil jalan-jalanya ke
bebrapa daerah di tanah air.

Baca Juga :  Sekolah dan Kerja Berhenti Demi Jaga Adik, Senang Jika Tetangga Gelar

“Ini bermula ketika saya ingin mencari dan membangun
kontrol sosial, terhadap lembaga yang saya pimpin. Kalau mencari lembaga
kontrol sosial independen agak repot juga, karena tarkait anggaran. Lalu saya
mencari yang sederhana tetapi mengena dan bisa langsung dilihat oleh siapapun,
sehingga muncul ide Pohon Pelayanan ini,” ucap Katma F Dirun, Rabu (3/7)
sore.

Di beberapa daerah atau provinsi lain, saat dia melakukan
perjalanan dinas ada beberapa yang unik dan menarik. Diantaranya ada yang
menggunakan emosi senyum dan marah untuk menilai pelayanan di suatu kantor.
Kemudian ada juga di suatu daerah kritik dan saran atau kepuasan terhadap
pelayanan suatu kantor menggunakan gantungan baju, fiber warna warni, dan
berbagai jenis media lainnya.

“Lalu saya mencari yang sederhana dan itu tidak
jauh. Saya terinspirasi pohon rimbun dan kering di luar kantor BKD Kalteng ini.
Pohon Pelayanan ini akan rimbun jika pelayanan dinilai prima dan mengering jika
dinilai kurang oleh semua yang mendapatkan pelayanan di BKD Kalteng. Jadi Pohon
Pelayanan ini sebagai simbol pelayanan baik dan tidak baik,” ujarnya.

BKD telah menyiapkan dua daun yang terbuat dari kertas,
bagi para tamu yang mengurus pelayanan kepegawaian. Kemudian, tamu yang selesai
mengurus pelayanan memilih daun yang diingkan dan menulis penilaian terhadap
pelayanan di BKD.

“Tiap hari, ketika masuk ke ruangan, Kabid dan
Kasubdit wajib membaca tulisan tamu yang ada di daun itu, khususnya daun
kering. Dan kadang-kadang petugas piket memberi tahu Kabid dan Kasubdit terkait
komplin ASN. Sebab, daun kering merupakan daun yang berisi ketidakpuasan dan
kritik tamu dalam mendapatkan pelayanan. Ini kami lakukan untuk perbaikan
pelayanan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelaku Fotografi Kerap Terjebak pada Industri Alat, Bukan Industri Kre

Banyaknya daun hijau di pohon tidak serta merta membuat
BKD Kalteng mengendorkan pelayanan. Karena daun hijau artinya pelayanan di BKD
sudah bagus dan baik.

“Kalau daun warna hijau, mereka sudah merasa puas
terhadap pelayanan yang ada. Dan alhamdulillah Pohon Pelayanan ini rimbun dan
daunnya hijau segar. Daun kering ada sekitar 10 yang isisnya sebagian besar
memberikan masukan terkait ruang tunggu yang masih panas,” kata Katma.

Dia mengatakan, BKD Kalteng dalam pelayanan memberikan
kemudahan dan cepat serta mereka (ASN) mendapat kepastian. Dan bagi yang jauh,
BKD menyiapkan layanan call center dan WA center. Berkas dan dokumen bisa
dikirim lewat e-mail dan WA, sehingga proses cepat dan tidak menunggu.

“Kami ingin memberikan pelayanan yang prima sebagai
perwujudan dari visi misi gubernur Kalteng Sugianto sabran, yakni  memberikan pekayanan yang cepat, tepat,
akurat, dan ada kepastian hukum serta bebas dari pungli. Kami menerapkan aturan
tidak boleh lagi berurusan di ruangan. Ini meminimalisir praktik pungli,
gratifikasi, dan suap,” tutup Katma F Dirun.(*)

Terpopuler

Artikel Terbaru