26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banyak Pihak Bermain dan yang Ikut Campur

PALANGKA RAYA – Kasus sengketa Jalan Eks
Pertamina sepanjang 60 Km di wilayah Batito Timur (Bartim), makain memanas.
Pasalnya, Bupati Bartim Ampera AY Mebas menyebut banyak kepentingan dan banyak
pihak yang terlibat serta ikut campur terkait jalan tersebut.

Bukan hanya pejabat daerah yang bermain dalam
eks jalan tersebut. Namun, pejabat pusat juga memilik kepentingan terhadap Eks
Jalan Pertamina tetsebut.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari
pertemuan Komisi II DPRD Kalteng dengan Pemkab Bartim, masyarakat, dan
perusahaan, jalan tersebut dilalui angkutan batubara. Setidaknya sekitar 14
perusahaan batubara yang menggunakan jalan tersebut.

“Kami tidak mampu mengatasi persoalan
jalan ini, karena banyak kepentingan dan banyak pihak yang ikut campur. Dan
kasus jalan ini permainannya sudah ditingkat pusat,” kata Bupati Bartim
Ampera saat menerima Kunker Komisi II DPRD Kalteng.

Baca Juga :  DPRD Peringatkan Potensi Hilangnya 21 Ribu Hektare Wilayah Kalteng

Dia mengatakan, kehadiran pemerintah provinsi
dan DPRD Kalteng diharapkan sangat berperan dalam penanganan kasus ini. Sebab,
bagaimana pun jalan tersebut berada di wilayah Kalteng.

“Apapun yang menjadi langkah provinsi
dan DPRD Kalteng kami dukung agar persoalan jalan tersebut selesai. Kami hanya
ingin persoalan ini cepat selesai. Jika dikembalikan ke daerah kami juga siap
untuk mengelola,” pungkasnya. (arj/dar)

PALANGKA RAYA – Kasus sengketa Jalan Eks
Pertamina sepanjang 60 Km di wilayah Batito Timur (Bartim), makain memanas.
Pasalnya, Bupati Bartim Ampera AY Mebas menyebut banyak kepentingan dan banyak
pihak yang terlibat serta ikut campur terkait jalan tersebut.

Bukan hanya pejabat daerah yang bermain dalam
eks jalan tersebut. Namun, pejabat pusat juga memilik kepentingan terhadap Eks
Jalan Pertamina tetsebut.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari
pertemuan Komisi II DPRD Kalteng dengan Pemkab Bartim, masyarakat, dan
perusahaan, jalan tersebut dilalui angkutan batubara. Setidaknya sekitar 14
perusahaan batubara yang menggunakan jalan tersebut.

“Kami tidak mampu mengatasi persoalan
jalan ini, karena banyak kepentingan dan banyak pihak yang ikut campur. Dan
kasus jalan ini permainannya sudah ditingkat pusat,” kata Bupati Bartim
Ampera saat menerima Kunker Komisi II DPRD Kalteng.

Baca Juga :  DPRD Peringatkan Potensi Hilangnya 21 Ribu Hektare Wilayah Kalteng

Dia mengatakan, kehadiran pemerintah provinsi
dan DPRD Kalteng diharapkan sangat berperan dalam penanganan kasus ini. Sebab,
bagaimana pun jalan tersebut berada di wilayah Kalteng.

“Apapun yang menjadi langkah provinsi
dan DPRD Kalteng kami dukung agar persoalan jalan tersebut selesai. Kami hanya
ingin persoalan ini cepat selesai. Jika dikembalikan ke daerah kami juga siap
untuk mengelola,” pungkasnya. (arj/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru