26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keluhkan Soal Covid-19, Dewan: Masyarakat Perlu Peningkatan Ekonomi

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Sejak setahun yang lalu, pandemi Covid-19 masih mewabah hingga saat ini. Cepat atau lambat, efek dari pandemi Covid-19 dinilai akan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, M Khemal Nasery mengaku sangat mengeluhkan soal informasi terkait kasus kenaikan Covid-19 ini.

“Masyarakat ini kan butuh mendapatkan informasi yang positif. Seperti halnya terkait Covid-19, informasi terkait lokasi vaksinasi, lapangan pekerjaan, di sini tempat lapangan pekerjaannya, yang diperlukan masalah perbaikan ekonomi.  Kalau ekonominya baik, pasti imunnya akan lebih kuat,”kata Khemal, Jum’at (9/7).

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa masyarakat saat ini perlu pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Legislator dari Fraksi Golongan Karya DPRD Kota Palangka Raya ini mendukung dengan penerapan PPKM tersebut. Akan tetapi, dirinya meminta agar jangan asal melarang tanpa memberikan solusi.

Baca Juga :  Utamakan Pembelajaran Karakter bagi Peserta Didik

“Saya kira media juga diimbau janganlah menakut-nakuti dengan berita kenaikan Covid-19 yang membuat drop.  Anggap aja Covid seperti TBC, flu, demam biasa aja lah, yang penting terapkan prokes aja lah,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah daerah di Kalimantan Tengah telah menerapkan kebijakan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, terutama Palangka Raya. Kota Palangka Raya saat ini ditetapkan salah satu dari kota yang termasuk kategori zona resiko tinggi level 4 (Insiden sangat tinggi) oleh Pemerintah Pusat.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya pun telah menerbitkan surat edaran (SE) Nomor: 368/01/SATGASCOVID-19/BPBD/VII/2021 terkait aturan PPKM Mikro yang berlaku mulai tanggal 8 hingga 20 Juli 2021.

Baca Juga :  Omicron Rawan Jebol di Palangka Raya

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Sejak setahun yang lalu, pandemi Covid-19 masih mewabah hingga saat ini. Cepat atau lambat, efek dari pandemi Covid-19 dinilai akan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, M Khemal Nasery mengaku sangat mengeluhkan soal informasi terkait kasus kenaikan Covid-19 ini.

“Masyarakat ini kan butuh mendapatkan informasi yang positif. Seperti halnya terkait Covid-19, informasi terkait lokasi vaksinasi, lapangan pekerjaan, di sini tempat lapangan pekerjaannya, yang diperlukan masalah perbaikan ekonomi.  Kalau ekonominya baik, pasti imunnya akan lebih kuat,”kata Khemal, Jum’at (9/7).

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa masyarakat saat ini perlu pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Legislator dari Fraksi Golongan Karya DPRD Kota Palangka Raya ini mendukung dengan penerapan PPKM tersebut. Akan tetapi, dirinya meminta agar jangan asal melarang tanpa memberikan solusi.

Baca Juga :  Utamakan Pembelajaran Karakter bagi Peserta Didik

“Saya kira media juga diimbau janganlah menakut-nakuti dengan berita kenaikan Covid-19 yang membuat drop.  Anggap aja Covid seperti TBC, flu, demam biasa aja lah, yang penting terapkan prokes aja lah,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah daerah di Kalimantan Tengah telah menerapkan kebijakan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, terutama Palangka Raya. Kota Palangka Raya saat ini ditetapkan salah satu dari kota yang termasuk kategori zona resiko tinggi level 4 (Insiden sangat tinggi) oleh Pemerintah Pusat.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya pun telah menerbitkan surat edaran (SE) Nomor: 368/01/SATGASCOVID-19/BPBD/VII/2021 terkait aturan PPKM Mikro yang berlaku mulai tanggal 8 hingga 20 Juli 2021.

Baca Juga :  Omicron Rawan Jebol di Palangka Raya

Terpopuler

Artikel Terbaru