30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Ada Oknum Spekulan yang Melakukan Penimbunan Masker Serta Menga

PALANGKA RAYA-Masuknya
kasus virus korona (Covid-19) di Indonesia membuat masyarakat seluruh negeri
ini dibuat panik, alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer menjadi
barang langka di tengah merebaknya virus tersebut disejumlah kota di Indonesia,
tak terkecuali Kota Palangka Raya.

Anggota Komisi C Bidang
Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo berharap, kondisi
serupa tak terjadi di Kota Cantik. Untuk itu dirinya mengingatkan agar jangan
sampai ada oknum spekulan di Palangka Raya yang melakukan penimbunan masker
serta mengambil keuntungan dari musibah ini secara sengaja.

“Jangan sampai ada
tindak eksploitatif terhadap hak-hak utama masyarakat sebagai konsumen, dengan
mengambil keuntungan berlebih, oleh pengusaha atau pihak distributor. Usahakan
tetap melakukan secara sehat di tengah upaya kita bersama untuk mencegah
penyebaran virus korona ini,” tegasnya, Rabu (4/3).

Baca Juga :  Zonasi dalam PPDB Memberikan Kesempatan yang sama untuk Memasuki Sekol

Sigit mendorong,
pemerintah agar responsif terhadap kondisi yang sedang terjadi masyarakat saat
ini. Sebelum terjadi kelangkaan dan lonjakan harga, pemerintah kota (pemko)
melalui instansi terkait harus segera melakukan pemeriksaan dan pengawasan
terhadap ketersediaan masker dan hand sanitizer agar masyarakat tetap bisa
mendapatkannya dengan harga yang wajar.

“Konsumen berhak
mendapatkan masker dengan harga yang sesuai dan wajar. Namun masyarakat juga
saya imbau untuk membeli masker dan kebutuhan lainnya dengan jumlah yang wajar,
jangan melakukan ‘panic buying’, karena pembelian berlebihan dapat mendistorsi
harga pasar,” beber Politikus PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, dirinya
memahami jika virus korona membuat warga masyarakat merasa was-was, takut, dan
lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Namun hal tersebut
alangkah baiknya jangan sampai menjadi kepanikan, tetap tenang dengan terus
memperhatikan kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) mulai
dari dalam keluarga masing adalah salah satu cara termudah memutus penyebaran
penyakit tersebut.

Baca Juga :  Wilayah Pinggiran Kota Masih Kekurangan Perawat dan Guru

Dengan mengikuti anjuran
pemerintah yang telah disosialisasikan melalui berbagai media massa maupun
media sosial. Dalam upaya mencegah terdampak penyakit tersebut. (pra/ari
/dar)

PALANGKA RAYA-Masuknya
kasus virus korona (Covid-19) di Indonesia membuat masyarakat seluruh negeri
ini dibuat panik, alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer menjadi
barang langka di tengah merebaknya virus tersebut disejumlah kota di Indonesia,
tak terkecuali Kota Palangka Raya.

Anggota Komisi C Bidang
Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo berharap, kondisi
serupa tak terjadi di Kota Cantik. Untuk itu dirinya mengingatkan agar jangan
sampai ada oknum spekulan di Palangka Raya yang melakukan penimbunan masker
serta mengambil keuntungan dari musibah ini secara sengaja.

“Jangan sampai ada
tindak eksploitatif terhadap hak-hak utama masyarakat sebagai konsumen, dengan
mengambil keuntungan berlebih, oleh pengusaha atau pihak distributor. Usahakan
tetap melakukan secara sehat di tengah upaya kita bersama untuk mencegah
penyebaran virus korona ini,” tegasnya, Rabu (4/3).

Baca Juga :  Zonasi dalam PPDB Memberikan Kesempatan yang sama untuk Memasuki Sekol

Sigit mendorong,
pemerintah agar responsif terhadap kondisi yang sedang terjadi masyarakat saat
ini. Sebelum terjadi kelangkaan dan lonjakan harga, pemerintah kota (pemko)
melalui instansi terkait harus segera melakukan pemeriksaan dan pengawasan
terhadap ketersediaan masker dan hand sanitizer agar masyarakat tetap bisa
mendapatkannya dengan harga yang wajar.

“Konsumen berhak
mendapatkan masker dengan harga yang sesuai dan wajar. Namun masyarakat juga
saya imbau untuk membeli masker dan kebutuhan lainnya dengan jumlah yang wajar,
jangan melakukan ‘panic buying’, karena pembelian berlebihan dapat mendistorsi
harga pasar,” beber Politikus PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, dirinya
memahami jika virus korona membuat warga masyarakat merasa was-was, takut, dan
lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Namun hal tersebut
alangkah baiknya jangan sampai menjadi kepanikan, tetap tenang dengan terus
memperhatikan kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) mulai
dari dalam keluarga masing adalah salah satu cara termudah memutus penyebaran
penyakit tersebut.

Baca Juga :  Wilayah Pinggiran Kota Masih Kekurangan Perawat dan Guru

Dengan mengikuti anjuran
pemerintah yang telah disosialisasikan melalui berbagai media massa maupun
media sosial. Dalam upaya mencegah terdampak penyakit tersebut. (pra/ari
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru