27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jelang Pemilu Jangan Mudah Terprovokasi

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Tinggal menghitung hari lagi akan diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu). Agenda lima tahun sekali itu akan memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan anggota legislatif mulai tingkat kabupaten sampai pusat (DPR RI).

Sejumlah anggota DPRD Gunung Mas berharap Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Pebruari 2024 berjalan lancar, jujur, adil, tertib, damai dan aman. Yang lebih penting lagi adalah keterlibatan semua masyarakat terutama yang sudah mempunyai hak untuk memilih.

Ketua DPRD Gunung Mas Akerman Sahidar mengatakan, dalam pemilihan umum ini sebenarnya ada peran penting rakyat dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia yang sesuai harapan.

“Kita sangat berharap keaktifan dan peran masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan Pileg dan Pilpres di Februari nanti,” ucap Akerman Sahidar, dilansir dari palangkaekspres, Rabu (3/1/2024).

Menurut dia, masyarakat jangan sampai terprovokasi isu hoax. Karena, masa depan Indonesia ada di tangan masyarakat terutama di Gunung Mas sendiri. Dia berharap dengan warga jangan sampai masuk di golongan putih atau golput.

Politisi Partai PDI-P menyebut, seluruh elemen dan organisasi masyarakat yang ada termasuk di bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, harus mengatisipasi hal yang bisa memecahbelah parsatuan. Karena itu sangat dibutuhkan, rasa kebersamaan dalam mewujudkan pemilihan agar bisa berjalan dengan baik.

“Kita mengharapakan semua masyarakat agar bisa mencegah hal-hal yang sifatnya mau menggangu proses pesta demokrasi. Karena pada 14 Februari nanti akan dilaksanakan pesta demokrasi. Semoga dapat terciptanya aman, tertib dan lancar,” harapnya.

Legislator dari dapil-II ini menambahkan, yang perlu dilakukan masyarakat ikuti sesuai prosedur yang ditentukan oleh panitia pelaksana seperti KPU dan Bawaslu. Yang lebih penting tidak perlu seperti melakukan aksi yang sifatnya menyebar isu sara dan hoaks. Sebab itu bertentangan dengan hukum.

“Kita mengimbau, jangan sampai melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan hukum, seperti memberikan informasi yang sifatnya Hoaks dan berbau sara. Karena itu, dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas dia. (tim)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Tinggal menghitung hari lagi akan diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu). Agenda lima tahun sekali itu akan memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan anggota legislatif mulai tingkat kabupaten sampai pusat (DPR RI).

Sejumlah anggota DPRD Gunung Mas berharap Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Pebruari 2024 berjalan lancar, jujur, adil, tertib, damai dan aman. Yang lebih penting lagi adalah keterlibatan semua masyarakat terutama yang sudah mempunyai hak untuk memilih.

Ketua DPRD Gunung Mas Akerman Sahidar mengatakan, dalam pemilihan umum ini sebenarnya ada peran penting rakyat dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia yang sesuai harapan.

“Kita sangat berharap keaktifan dan peran masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan Pileg dan Pilpres di Februari nanti,” ucap Akerman Sahidar, dilansir dari palangkaekspres, Rabu (3/1/2024).

Menurut dia, masyarakat jangan sampai terprovokasi isu hoax. Karena, masa depan Indonesia ada di tangan masyarakat terutama di Gunung Mas sendiri. Dia berharap dengan warga jangan sampai masuk di golongan putih atau golput.

Politisi Partai PDI-P menyebut, seluruh elemen dan organisasi masyarakat yang ada termasuk di bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, harus mengatisipasi hal yang bisa memecahbelah parsatuan. Karena itu sangat dibutuhkan, rasa kebersamaan dalam mewujudkan pemilihan agar bisa berjalan dengan baik.

“Kita mengharapakan semua masyarakat agar bisa mencegah hal-hal yang sifatnya mau menggangu proses pesta demokrasi. Karena pada 14 Februari nanti akan dilaksanakan pesta demokrasi. Semoga dapat terciptanya aman, tertib dan lancar,” harapnya.

Legislator dari dapil-II ini menambahkan, yang perlu dilakukan masyarakat ikuti sesuai prosedur yang ditentukan oleh panitia pelaksana seperti KPU dan Bawaslu. Yang lebih penting tidak perlu seperti melakukan aksi yang sifatnya menyebar isu sara dan hoaks. Sebab itu bertentangan dengan hukum.

“Kita mengimbau, jangan sampai melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan hukum, seperti memberikan informasi yang sifatnya Hoaks dan berbau sara. Karena itu, dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas dia. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru