30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Selama 2020, 15 Pejuang Medis di Kalteng Meninggal Akibat Covid-19

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO
– Pandemi Corona Virus atau Covid-19,
merupakan wabah yang sangat menyita perhatian publik dan membuat keresahan di
masyarakat di tahun 2020. Covid-19 pertama kali muncul dan masuk ke Indonesia
pada Maret awal tahun  lalu, tepatnya Senin 2 Maret 2020.

Sejak masuk ke Indonesia semua provinsi menjadi resah,
tak terkecuali Kalteng. Berdasarkan catatan Prokalteng.co, sejak masuk
Indonesia, masker dan hand sanitaizer di pasaran diburu masyarakat. 

Beberapa apotek sempat kehabisan masker. Begitu juga
dengan minuman yang mengandung vitamin C dan suplemen untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.  Pada 20 Maret 2020, kasus konfirmasi positif pertama terjadi
di Kalteng. Konfirmasi positif tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran melalui jumpa pers kepada awak Media.

Sejak pertama masuk, hingga sata ini kasus positif di
Kalteng sudah mencapai angka 9.560. Dari total tersebut berhasil sembuh 7.304
orang, meninggal 268 orang, dan dalam perawatan 1.988 orang.

Baca Juga :  Kejari Tetapkan Mantan Bendahara BPKAD Kapuas Jadi Tersangka

Selain masyarakat, angka kematian paling banyak dialami
oleh tenaga medis yang berjuang di garis akhir perlawanan terhadap Covid-19.
Sampai saat ini total petugas medis yang meninggal sebanyak 15 orang, yang
terdiri dari dokter, perawat, dan petugas medis lainnya dalam penanganan
Covid-19.

“Total petugas medis kita yang meninggal dunia
akibat Covid-19 di Kalteng ada 15 orang. Mereka merupakan petugas medis yang
memang terlibat dalam penanganan Covid-19, sejak awal,” kata Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Rabu (30/12).

Dia mengatakan, petugas medis yang meninggal dunia hampir
terjadi di semua kabupaten/kota di Kalteng. Sebab, pandemi Covid-19 telah
mewabah di seluruh kabupaten/kota se Kalteng. Dan bahkan, saat ini 8
kabupaten/kota zona merah dan 6 kabupaten lainnya zona oranye.

Baca Juga :  Satresnarkoba Ringkus Pria Pemilik Enam Paket Sabu

“Petugas medis kita yang meninggal dunia akibat
Covid-19 terjadi di semua kabupaten/kota di Kalteng. Dan satu petugas medis di
Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya,” ucapnya.

Sementara untuk tenaga medis yang positif juga cukup
banyak. Salah satunya Wakil Direktur RS Dorys Sylvanus dr Theodorus Sapta
Atmadja. “Untuk menghindari penyebaran Covid-19, mari kita selalu
menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 4M, yakni memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Sebab, itu merupakan
salah srtu upaya efektif saat mencegah penyebaran. Mari kita bantu tenaga medis
dengan menaati prokes Covid-19, karena kasus positif terus bertambah setiap
harinya,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO
– Pandemi Corona Virus atau Covid-19,
merupakan wabah yang sangat menyita perhatian publik dan membuat keresahan di
masyarakat di tahun 2020. Covid-19 pertama kali muncul dan masuk ke Indonesia
pada Maret awal tahun  lalu, tepatnya Senin 2 Maret 2020.

Sejak masuk ke Indonesia semua provinsi menjadi resah,
tak terkecuali Kalteng. Berdasarkan catatan Prokalteng.co, sejak masuk
Indonesia, masker dan hand sanitaizer di pasaran diburu masyarakat. 

Beberapa apotek sempat kehabisan masker. Begitu juga
dengan minuman yang mengandung vitamin C dan suplemen untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.  Pada 20 Maret 2020, kasus konfirmasi positif pertama terjadi
di Kalteng. Konfirmasi positif tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran melalui jumpa pers kepada awak Media.

Sejak pertama masuk, hingga sata ini kasus positif di
Kalteng sudah mencapai angka 9.560. Dari total tersebut berhasil sembuh 7.304
orang, meninggal 268 orang, dan dalam perawatan 1.988 orang.

Baca Juga :  Kejari Tetapkan Mantan Bendahara BPKAD Kapuas Jadi Tersangka

Selain masyarakat, angka kematian paling banyak dialami
oleh tenaga medis yang berjuang di garis akhir perlawanan terhadap Covid-19.
Sampai saat ini total petugas medis yang meninggal sebanyak 15 orang, yang
terdiri dari dokter, perawat, dan petugas medis lainnya dalam penanganan
Covid-19.

“Total petugas medis kita yang meninggal dunia
akibat Covid-19 di Kalteng ada 15 orang. Mereka merupakan petugas medis yang
memang terlibat dalam penanganan Covid-19, sejak awal,” kata Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Rabu (30/12).

Dia mengatakan, petugas medis yang meninggal dunia hampir
terjadi di semua kabupaten/kota di Kalteng. Sebab, pandemi Covid-19 telah
mewabah di seluruh kabupaten/kota se Kalteng. Dan bahkan, saat ini 8
kabupaten/kota zona merah dan 6 kabupaten lainnya zona oranye.

Baca Juga :  Satresnarkoba Ringkus Pria Pemilik Enam Paket Sabu

“Petugas medis kita yang meninggal dunia akibat
Covid-19 terjadi di semua kabupaten/kota di Kalteng. Dan satu petugas medis di
Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya,” ucapnya.

Sementara untuk tenaga medis yang positif juga cukup
banyak. Salah satunya Wakil Direktur RS Dorys Sylvanus dr Theodorus Sapta
Atmadja. “Untuk menghindari penyebaran Covid-19, mari kita selalu
menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 4M, yakni memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Sebab, itu merupakan
salah srtu upaya efektif saat mencegah penyebaran. Mari kita bantu tenaga medis
dengan menaati prokes Covid-19, karena kasus positif terus bertambah setiap
harinya,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru