25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PENTING ! 8 Lokasi Keramaian Ini Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak

SETELAH Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB) diterapkan dan belum dibarengi dengan protokol kesehatan yang
optimal, angka kasus Covid-19 makin bertambah. Salah satu yang paling banyak
terlihat adalah di perkantoran karena masyarakat sudah kembali aktif bekerja di
kantor.

Juru
Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kondisi
tersebut diperlukan kerja sama antar seluruh masyarakat untuk betul-betul
disiplin menerapkan protokol kesehatan. Klaster penyumbang kenaikan kasus
paling besar prinsipnya terjadi di kerumunan.

“Pertama
adalah di pasar dan tempat pelelangan ikan. Ini tempat dimana masyarakat
berkumpul dan sedang paling marak perkantoran karena ada beberapa tempat
terjadi kenaikan kasus klaster perkantoran,” paparnya dalam konferensi pers
virtual, Senin (27/7).

Baca Juga :  Di Kalteng, Penjualan Pertalite Dibatasi, Ini Penyebabnya

Kemudian
penyumbang kenaikan kasus juga terjadi di pesantren, transmisi lokal di setiap
daerah, hingga fasilitas kesehatan. Bahkan sejumlah acara seperti seminar, mal,
tempat ibadah, juga tak luput dari penularan.

“Hal-hal ini terjadi perlu kerja sama satgas
di daerah. Mohon petugas dikerahkan untuk meningkatkan disiplin warga agar
betul-betul menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurut
Prof Wiku, kunci utama adalah perubahan perilaku. Untuk itu dia meminta pastikan
untuk betul-betul memakai masker dan tidak boleh lengah menjalankan protokol
kesehatan.

“Selain
itu kami paham menggunakan masker mungkin tak nyaman, tapi ini sangat penting
untuk kebaikan kita bersama,” jelasnya.

Dia juga
mengingatkan agar masyarakat tidak memakai penutup wajah atau face shield saja
tanpa memakai masker. Sebab paling utama adalah menggunakan masker.

Baca Juga :  Jalan yang Berada DAS Barito akan Diperlebar Menjadi Enam Meter

“Face shield ini tak
cukup apabila tak pakai masker. Untuk itu kami ingin pastikan saudara-saudara
untuk saling gotong royong dan mengingatkan betul-betul agar terhindar dari
masalah Covid-19 ini,” tegasnya.

SETELAH Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB) diterapkan dan belum dibarengi dengan protokol kesehatan yang
optimal, angka kasus Covid-19 makin bertambah. Salah satu yang paling banyak
terlihat adalah di perkantoran karena masyarakat sudah kembali aktif bekerja di
kantor.

Juru
Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kondisi
tersebut diperlukan kerja sama antar seluruh masyarakat untuk betul-betul
disiplin menerapkan protokol kesehatan. Klaster penyumbang kenaikan kasus
paling besar prinsipnya terjadi di kerumunan.

“Pertama
adalah di pasar dan tempat pelelangan ikan. Ini tempat dimana masyarakat
berkumpul dan sedang paling marak perkantoran karena ada beberapa tempat
terjadi kenaikan kasus klaster perkantoran,” paparnya dalam konferensi pers
virtual, Senin (27/7).

Baca Juga :  Di Kalteng, Penjualan Pertalite Dibatasi, Ini Penyebabnya

Kemudian
penyumbang kenaikan kasus juga terjadi di pesantren, transmisi lokal di setiap
daerah, hingga fasilitas kesehatan. Bahkan sejumlah acara seperti seminar, mal,
tempat ibadah, juga tak luput dari penularan.

“Hal-hal ini terjadi perlu kerja sama satgas
di daerah. Mohon petugas dikerahkan untuk meningkatkan disiplin warga agar
betul-betul menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurut
Prof Wiku, kunci utama adalah perubahan perilaku. Untuk itu dia meminta pastikan
untuk betul-betul memakai masker dan tidak boleh lengah menjalankan protokol
kesehatan.

“Selain
itu kami paham menggunakan masker mungkin tak nyaman, tapi ini sangat penting
untuk kebaikan kita bersama,” jelasnya.

Dia juga
mengingatkan agar masyarakat tidak memakai penutup wajah atau face shield saja
tanpa memakai masker. Sebab paling utama adalah menggunakan masker.

Baca Juga :  Jalan yang Berada DAS Barito akan Diperlebar Menjadi Enam Meter

“Face shield ini tak
cukup apabila tak pakai masker. Untuk itu kami ingin pastikan saudara-saudara
untuk saling gotong royong dan mengingatkan betul-betul agar terhindar dari
masalah Covid-19 ini,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru