30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Ragu Gelontorkan Dana untuk Pemberantasan Narkoba

PALANGKA
RAYA
-Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran setiap kesempatan selalu menyampaikan agar masyarakat kompak
memerangi narkoba di Bumi Tambun Bungai ini. Pihaknya berharap, pemberantasan
narkoba ini dilakukan tidak hanya kepada para pengguna saja, tetapi juga bandar
dan pengedar.

Diungkapkannya, bandar
dan pengedar ini merupakan sumber munculnya narkoba ke Kalteng, untuk itu perlu
pemberantasan dari akarnya. Bahkan, pihaknya juga bersedia membantu anggaran
guna pemberantasan barang haram tersebut.

“Berantas narkoba
ini jangan hanya pengguna saja karena nanti mereka bisa mengulangi lagi, bahkan
pengguna ini harus diobati. Tetapi berantas barang haram ini dari
pengedarnya,” ungkapnya usai menghadiri kegiatan Hari Anti Narkoba
Internasional (HANI) di Gedung Wanita Kota Palangka Raya, Rabu (26/6).

Baca Juga :  Anggaran Awal Pilgub Kalteng Dikucurkan Rp15 Miliar

Dijelaskannya,
Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) memiliki atasan
masing-masing, sehingga pihaknya tidak bisa serta merta memerintahkan. Hanya
saja, lanjutnya, koordinasi akan terus diperkuat karena juga termasuk dalam
mitra Pemprov Kalteng.

Selain itu, keseriusan
gubernur memerangi narkoba pihaknya meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab)
di se-Kalteng segera membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNNK). Menurutnya,
pemkab juga diharapkan agar tidak ragu menggelontorkan anggaran untuk keperluan
pemberantasan narkoba di daerahnya masing-masing.

“Jangan ragu
gelontorkan dana, asal aparat terkait bekerja semaksimal mungkin,”
tegasnya.

Bahkan, Sugianto
menegaskan boleh nenembak ditempat terhadap penggedar narkoba. Pihaknya
menilai, lebih baik menghilangkan bandar-bandar besar narkoba untuk
menyelematkan jutaan orang. Pihaknya juga mengimbau, agar jangan sampai ada
oknum bermain dari pihak pemerintahan.

Baca Juga :  Gubernur Serahkan BLT kepada 14.026 KK di Katingan

“Jangan sampai
juga ada ASN yang terlibat, karena kami adalah salah satu contoh sehingga
berikan contoh yang baik,” kata Sugianto.

Ditambahkannya,
pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dari pihak
aparat dan BNN sendiri.
(abw/old/ala) 

PALANGKA
RAYA
-Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran setiap kesempatan selalu menyampaikan agar masyarakat kompak
memerangi narkoba di Bumi Tambun Bungai ini. Pihaknya berharap, pemberantasan
narkoba ini dilakukan tidak hanya kepada para pengguna saja, tetapi juga bandar
dan pengedar.

Diungkapkannya, bandar
dan pengedar ini merupakan sumber munculnya narkoba ke Kalteng, untuk itu perlu
pemberantasan dari akarnya. Bahkan, pihaknya juga bersedia membantu anggaran
guna pemberantasan barang haram tersebut.

“Berantas narkoba
ini jangan hanya pengguna saja karena nanti mereka bisa mengulangi lagi, bahkan
pengguna ini harus diobati. Tetapi berantas barang haram ini dari
pengedarnya,” ungkapnya usai menghadiri kegiatan Hari Anti Narkoba
Internasional (HANI) di Gedung Wanita Kota Palangka Raya, Rabu (26/6).

Baca Juga :  Anggaran Awal Pilgub Kalteng Dikucurkan Rp15 Miliar

Dijelaskannya,
Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) memiliki atasan
masing-masing, sehingga pihaknya tidak bisa serta merta memerintahkan. Hanya
saja, lanjutnya, koordinasi akan terus diperkuat karena juga termasuk dalam
mitra Pemprov Kalteng.

Selain itu, keseriusan
gubernur memerangi narkoba pihaknya meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab)
di se-Kalteng segera membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNNK). Menurutnya,
pemkab juga diharapkan agar tidak ragu menggelontorkan anggaran untuk keperluan
pemberantasan narkoba di daerahnya masing-masing.

“Jangan ragu
gelontorkan dana, asal aparat terkait bekerja semaksimal mungkin,”
tegasnya.

Bahkan, Sugianto
menegaskan boleh nenembak ditempat terhadap penggedar narkoba. Pihaknya
menilai, lebih baik menghilangkan bandar-bandar besar narkoba untuk
menyelematkan jutaan orang. Pihaknya juga mengimbau, agar jangan sampai ada
oknum bermain dari pihak pemerintahan.

Baca Juga :  Gubernur Serahkan BLT kepada 14.026 KK di Katingan

“Jangan sampai
juga ada ASN yang terlibat, karena kami adalah salah satu contoh sehingga
berikan contoh yang baik,” kata Sugianto.

Ditambahkannya,
pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dari pihak
aparat dan BNN sendiri.
(abw/old/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru