28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Barang di Gereja dan Rumah Pendeta Dikeluarkan Paksa

PALANGKA
RAYA
-Gereja
Baptis yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 28 Kelurahan Tumbang Tahai
Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya ini menjadi korban pembongkaran secara
paksa oleh orang tidak dikenal, Kamis (22/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Hal ini
diduga lantaran ada permasalahan sengketa tanah.

Bangunan tempat ibadah
para umat nasrani setempat ini berjarak sekitar 150 meter dari badan jalan. Tak
hanya itu, rumah milik Pendeta gereja yang berada persis di sampingnya juga
turut dibongkar. Tampak barang-barang di dalamnya berhamburan. Jemaat ketika ingin
beribadah nampak kebingungan melihat kondisinya seperti itu.

“Saya enggak tahu
persis. Karena pada saat itu semua penghuni rumah sedang berada di luar rumah.
Yang mengetahui pertama kali anak saya, ketika pulang sekolah ia melihat semuanya
telah berantakan,” ungkap Ciming, pemilik gereja ketika dikonfirmasi
Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co) pertelepon, kemarin
(26/1).

Baca Juga :  Penjaga Sekolah Hanya Bisa Pasrah, Harta Benda Habis Ikut Terbakar

Menurutnya, sebelum
kejadian seperti ini sempat terjadi permasalahan sengketa tanah. Padahal tanah
tersebut, dirinya menyakinkan atas nama suaminya, Pendeta James Komaling. “Kami
ini mau ibadah bagaimana? Gereja kami berantakan seperti itu,” pekiknya.

“Tanpa ada omongan
secara baik-baik sebelumnya, tiba-tiba main bongkar secara paksa saja. Saya mau
menuntut keadilan atas kejadian ini. Bahkan barang-barang saya di pindahkan
entah kemana saya tidak tahu,” timpal wanita berusia 43 tahun itu.

Karena kejadian ini, dirinya merasa keberatan
dan melaporkannya ke Polsek Bukit Batu dan Polresta Palangka Raya. Banyak
barang berharga yang rusak akibat kejadian tersebut, seperti laptop, televisi,
kipas angin dan sound system. “Rencannya mereka, hari ini (26/1) petugas Polsek
Bukit Batu akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di gereja saya
ini,” tuturnya. (oiq
/ala)

Baca Juga :  Resmi! Pemerintah Larang Mudik 2021, Catat Tanggalnya

PALANGKA
RAYA
-Gereja
Baptis yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 28 Kelurahan Tumbang Tahai
Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya ini menjadi korban pembongkaran secara
paksa oleh orang tidak dikenal, Kamis (22/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Hal ini
diduga lantaran ada permasalahan sengketa tanah.

Bangunan tempat ibadah
para umat nasrani setempat ini berjarak sekitar 150 meter dari badan jalan. Tak
hanya itu, rumah milik Pendeta gereja yang berada persis di sampingnya juga
turut dibongkar. Tampak barang-barang di dalamnya berhamburan. Jemaat ketika ingin
beribadah nampak kebingungan melihat kondisinya seperti itu.

“Saya enggak tahu
persis. Karena pada saat itu semua penghuni rumah sedang berada di luar rumah.
Yang mengetahui pertama kali anak saya, ketika pulang sekolah ia melihat semuanya
telah berantakan,” ungkap Ciming, pemilik gereja ketika dikonfirmasi
Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co) pertelepon, kemarin
(26/1).

Baca Juga :  Penjaga Sekolah Hanya Bisa Pasrah, Harta Benda Habis Ikut Terbakar

Menurutnya, sebelum
kejadian seperti ini sempat terjadi permasalahan sengketa tanah. Padahal tanah
tersebut, dirinya menyakinkan atas nama suaminya, Pendeta James Komaling. “Kami
ini mau ibadah bagaimana? Gereja kami berantakan seperti itu,” pekiknya.

“Tanpa ada omongan
secara baik-baik sebelumnya, tiba-tiba main bongkar secara paksa saja. Saya mau
menuntut keadilan atas kejadian ini. Bahkan barang-barang saya di pindahkan
entah kemana saya tidak tahu,” timpal wanita berusia 43 tahun itu.

Karena kejadian ini, dirinya merasa keberatan
dan melaporkannya ke Polsek Bukit Batu dan Polresta Palangka Raya. Banyak
barang berharga yang rusak akibat kejadian tersebut, seperti laptop, televisi,
kipas angin dan sound system. “Rencannya mereka, hari ini (26/1) petugas Polsek
Bukit Batu akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di gereja saya
ini,” tuturnya. (oiq
/ala)

Baca Juga :  Resmi! Pemerintah Larang Mudik 2021, Catat Tanggalnya

Terpopuler

Artikel Terbaru