PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Terkait adanya varian baru virus corona B117 tentu harus diwaspadai semua pihak di mana saja. Tak terkecuali di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini. Bahkan untuk mewaspadai terhadap mutasi virus itu, pemerintah telah melakukan pengecekan sampel yang juga berkoordinasi dengan Litbangkes.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Kalteng, Rini Fortina.SKM.,M.Kes menyampaikan, bahwa sejauh ini untuk Kalteng masih belum ada yang terkonfirmasi terkait hal tersebut. Selain itu, ungkapnya karena harus ada bukti uji dari laboratorium.
"Semua sampel yang terkonfirmasi positif (Covid-19, red) itu memang dikirim ke Litbangkes atau lembaga-lembaga lain untuk pengecekan. Karena memang pemerintah kita sudah waspada dengan mutasi virus," katanya.
menurutnya, selain itu mengingat beberapa terakhir kasus Covid-19 dinilai cukup meningkat hingga sampai kasus kematian. Selain itu, semua sampel selalu diperiksa di Litbangkes atau lembaga lainnya. Terkait trend mutasi virus corona tersebut, dikatakan bahwa pemerintah saat ini betul-betul tengah mewaspadainya.
"Dan sampai hari ini, belum ada (varian virus, red) dari Kalteng. Walaupun diperiksa terus. Walaupun yang muncul saat itu ada yang dari Kalsel, tapi sudah sembuh," katanya saat dikonfirmasi prokalteng.co, Jumat (19/3).
Oleh sebab itu menurutnya, penjagaan-penjagaan itulah yang perlu diwaspadai sekali. Apalagi adanya peningkatan kasus dengan kematian, menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang menyebabkan terjadi peningkatan. Terlebih di Ibu Kota Provinsi Kalteng ini.
"Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah terjadi peningkatan kasus ini ada hubungannya dengan mutasi baru atau tidak? Dan itulah yang masih diselidiki. Makanya dilakukan pengecekan, karena kewaspadaan terkait hal tersebut," ujarnya.
Dijelaskannya, sampai saat ini tidak ada di Kalteng. Namun yang ada kasus terkait hal tersebut justru terjadi di provinsi tetangga yaitu Kalimantan Selatan (Kalsel). Sementara, mengingat jarak perbatasan Kalteng-Kalsel, tentu kewaspadaan perlu dilakukan lebih tinggi. Terutama pada jalur transportasi.
"Itulah yang menyebabkan kewaspadaan indikasi. Karena jalur transportasi itu. Pemeriksaan sampel (positif Covid-19, red) tetap berjalan, tapi sampai saat ini belum ada orang Kalteng," pungkasnya.