26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Angkat Harkat dan Martabat Masyarakat Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO Seluruh pemilik suara dari 14 kabupaten/kota kompak. Satu suara mengusung nama petahana H Agustiar Sabran dalam arena Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng yang berlangsung di Betang Hapakat, Minggu sore (7/11). Otomatis tidak ada calon lain sebagai lawan. Alhasil, Agustiar dipercaya kembali menakhodai DAD Kalteng periode 2021-2026.

Terpilih secara aklamasi untuk periode kedua memimpin organisasi Dayak terbesar di Bumi Tambun Bungai ini. Aklamasi ini berdasarkan pada kesepakatan ketua DAD kabupaten/kota se-Kalteng yang diwakili oleh Ketua DAD Kabupaten Gunung Mas Jaya S Monong.

“Dengan demikian, kami tidak membentuk tim aklamasi, karena hanya ada satu usulan nama. Jika calon hanya satu orang, maka secara aklamasi ditetapkan sebagai ketua DAD,” kata Dr Andrie Elia selaku pemimpin pleno di Betang Hapakat, Minggu (7/11).

Dalam pidato singkatnya saat itu, pria yang juga menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng ini menegaskan, dengan semangat huma betang serta fondasi keberagaman dan kebersamaan, maka masyarakat Kalteng, terkhusus orang Dayak, harus merdeka dari kebodohan, keterisolasian, dan ketertinggalan.

"Para pemuda harus menjadi inisiator antihoaks, antinarkoba, dan antiradikalisme, karena dapat mengancam generasi bangsa serta persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan Kalteng BERKAH,tegasnya.

Politikus PDIP tersebut juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sehingga bisa terpilih secara aklamasi untuk memimpin DAD Kalteng periode 2021-2026.

H Agustiar juga menuturkan, sebenarnya ia tidak berharap terpilih menjadi ketua lagi. Menurutnya ada banyak tokoh yang dinilai layak menempati posisi sebagai ketua umum DAD Kalteng. Namun, karena sudah diamanahkan, mau tak mau tugas ini harus diembannya hingga 2026 mendatang.

"Saya berharap agar siapapun yang akan memimpin DAD kelak dapat mengangkat harkat dan martabat masyarkat Kalteng, khususnya orang Dayak. Karena banyak potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk menjadi pemimpin," tegasnya.

Menurutnya, tugas yang diemban seorang ketua umum DAD Kalteng tidaklah ringan. Harus mengemban kepercayaan yang diberi oleh semua ketua DAD kabupaten/kota selaku pemegang hak suara. Kepercayaan itu mesti bisa dipertanggungjawabkan selama menjalankan tugas.

Baca Juga :  Tiga Warga Kalang Tewas Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur

Terkait kepengurusan tahun 2021-2026, Agustiar berjanji akan merangkul semua tokoh dan ormas untuk terlibat membangun dan membesarkan DAD Kalteng.

Dalam waktu dekat, dirinya selaku ketua tim formatur juga akan segera membentuk struktur kepengurusan agar mulai menjalankan tugas yang diberikan.

"Setelah ini tentu akan menyusun kepengurusan dan menggelar rapat kerja daerah yang dirangkai dengan pelantikan kepengurusan DAD Kalteng periode 2021-2021 oleh presiden MADN," tutupnya.

Sementara itu, Sekjen MADN Yakobus Kumis mengatakan, ada banyak harapan yang diletakkan pada pundak pengurus DAD Kalteng.

"Harapan itu antara lain menghadapi Covid-19 dan iklim yang ekstrem, kehadiran DAD harus bisa membantu pemerintah menanggulangi bencana seperti yang sudah dilakukan selama ini,tegasnya.

Selain itu, mengonsolidasikan tugas untuk menjadi pemersatu seluruh masyarakat Dayak. Karena ada 400 subsuku dan 600 bahasa. Perbedaan itu bisa berpotensi perpecahan. Karena itu, silaturahmi harus tetap terjaga dengan baik.

Tantangan ke depan menghadapi perpindahan ibu kota negara, maka DAD berperan menyiapkan SDM yang berdaya saing, agar orang-orang Dayak tidak tertinggal dan diinjak-injak.

Pada saat rapat kerja daerah yang dibarengi dengan pelantikan nanti, akan merumuskan pokok-pokok pikiran yang brilian, terutama dalam kerangka meningkatkan SDM serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Jika kesejahteraan masyarakat belum meningkat, maka akan mudah sekali dihasut dan diprovokasi, sehingga muncul pertentangan dan sikap radikal. Karena itu, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan SDM adalah dua hal pokok yang menjadi tujuan akhir dari keberadaan ormas Dayak ini," tutupnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM turut menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali H Agustiar Sabran menakhodai DAD Kalteng masa bakti 2021-2026.

“Kami selaku nahdiyin menyampaikan selamat, hal ini menunjukkan bahwa Bapak H Agustiar dipercaya oleh masyarakat dalam memimpin DAD Kalteng selama ini,” katanya saat dibincangi, kemarin sore.

Setelah didimisionerkan dari jabatan periode sebelumnya, tidak menjadikan Agustiar selesai menjalankan tugas sebagai pimpinan DAD. Justru menjadi calon tunggal dan terpilih kembali memimpin DAD Kalteng. Ke depannya ada banyak harapan dari masyarakat Dayak kepada pria yang juga sebagai anggota DPR RI dapil Kalteng ini.

Baca Juga :  Pasutri Menderita Stroke Tewas Terpanggang

“Saat ini Kalteng masih diselimuti pandemi Covid-19, kita semua masih belum tahu bagaimana kondisi Covid-19 pada 2022 nanti, tentu ini juga menjadi pekerjaan rumahnya sebagai ketua DAD,” ucap Wahyudie.

Di sisi lain, menjabat sebagai ketua DAD tentunya perlu kerja keras untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak. Untuk mewujudkan itu, DAD bisa membentuk lembaga khusus.

"Sehingga ketua DAD dapat lebih fokus mengembangkan Kalteng yang lebih BERKAH," pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’I mengucapka selamat kepada H Agustiar Sabran atas kepercayaan yang didapatkan, sehingga terpilih kembali menempati posisi sebagai ketua umum DAD Kalteng masa bakti 2021-2026.

“Kami berharap di periode ini beliau dapat meningkatkan lagi kiprah DAD,” katanya, kemarin.

Kehadiran DAD diharapkan dapat melindungi dan memberdayakan masyarakat Dayak dan Kalteng umumnya. “Tentu saja harus bekerja sama dengan pemda se-Kalteng serta institusi dan komponen ormas lainnya,” pungkasnya.

Ketua Majelis Ulama Indonsia (MUI) Kalteng Khairil Anwar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Agustiar. "Semoga dalam menjalankan amanah, beliau diberikan kemudahan dan selalu dalam perlindungan Allah Swt," katanya.

Pihaknya berharap kepengurusan baru DAD Kalteng bisa meningkatkan keberkahan dan membawa Kalteng makin BERKAH.

"Semoga makin sejahtera dan orang-orang Dayak  bisa berdampingan dengan suku-suku lain," ucapnya.

Dalam momen kali ini, (alm) H Sabran Ahmad selaku salah satu tokoh Dayak mendapatkan piagam penghargaan dari DAD Kalteng. Diterima oleh putera almarhum Budi Tangkasiang. Budi menyampaikan ucapan terima kepada pengurus DAD Kalteng pimpinan H Agustiar Sabran atas penghargaan yang diberikan kepada orang tuanya.

“Kami sangat berterima kasih karena DAD Kalteng masih mengingat jasa orang tua kami,” ujar Budi yang berharap agar citacita dari orang tuanya dan para pendiri DAD untuk mengangkat harkat dan martabat orang Dayak bisa tercapai dan diwujudkan oleh para pengurus DAD Kalteng sekarang ini.

Budi Tangkasiang yang juga merupakan mantan pengurus MADN ini berharap ke depannya para pengurus DAD Kalteng bisa membawa organisasi ini setara dengan organisasi lainnya yang ada di Indonesia.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO Seluruh pemilik suara dari 14 kabupaten/kota kompak. Satu suara mengusung nama petahana H Agustiar Sabran dalam arena Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng yang berlangsung di Betang Hapakat, Minggu sore (7/11). Otomatis tidak ada calon lain sebagai lawan. Alhasil, Agustiar dipercaya kembali menakhodai DAD Kalteng periode 2021-2026.

Terpilih secara aklamasi untuk periode kedua memimpin organisasi Dayak terbesar di Bumi Tambun Bungai ini. Aklamasi ini berdasarkan pada kesepakatan ketua DAD kabupaten/kota se-Kalteng yang diwakili oleh Ketua DAD Kabupaten Gunung Mas Jaya S Monong.

“Dengan demikian, kami tidak membentuk tim aklamasi, karena hanya ada satu usulan nama. Jika calon hanya satu orang, maka secara aklamasi ditetapkan sebagai ketua DAD,” kata Dr Andrie Elia selaku pemimpin pleno di Betang Hapakat, Minggu (7/11).

Dalam pidato singkatnya saat itu, pria yang juga menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng ini menegaskan, dengan semangat huma betang serta fondasi keberagaman dan kebersamaan, maka masyarakat Kalteng, terkhusus orang Dayak, harus merdeka dari kebodohan, keterisolasian, dan ketertinggalan.

"Para pemuda harus menjadi inisiator antihoaks, antinarkoba, dan antiradikalisme, karena dapat mengancam generasi bangsa serta persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan Kalteng BERKAH,tegasnya.

Politikus PDIP tersebut juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sehingga bisa terpilih secara aklamasi untuk memimpin DAD Kalteng periode 2021-2026.

H Agustiar juga menuturkan, sebenarnya ia tidak berharap terpilih menjadi ketua lagi. Menurutnya ada banyak tokoh yang dinilai layak menempati posisi sebagai ketua umum DAD Kalteng. Namun, karena sudah diamanahkan, mau tak mau tugas ini harus diembannya hingga 2026 mendatang.

"Saya berharap agar siapapun yang akan memimpin DAD kelak dapat mengangkat harkat dan martabat masyarkat Kalteng, khususnya orang Dayak. Karena banyak potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk menjadi pemimpin," tegasnya.

Menurutnya, tugas yang diemban seorang ketua umum DAD Kalteng tidaklah ringan. Harus mengemban kepercayaan yang diberi oleh semua ketua DAD kabupaten/kota selaku pemegang hak suara. Kepercayaan itu mesti bisa dipertanggungjawabkan selama menjalankan tugas.

Baca Juga :  Tiga Warga Kalang Tewas Hirup Gas Beracun di Dalam Sumur

Terkait kepengurusan tahun 2021-2026, Agustiar berjanji akan merangkul semua tokoh dan ormas untuk terlibat membangun dan membesarkan DAD Kalteng.

Dalam waktu dekat, dirinya selaku ketua tim formatur juga akan segera membentuk struktur kepengurusan agar mulai menjalankan tugas yang diberikan.

"Setelah ini tentu akan menyusun kepengurusan dan menggelar rapat kerja daerah yang dirangkai dengan pelantikan kepengurusan DAD Kalteng periode 2021-2021 oleh presiden MADN," tutupnya.

Sementara itu, Sekjen MADN Yakobus Kumis mengatakan, ada banyak harapan yang diletakkan pada pundak pengurus DAD Kalteng.

"Harapan itu antara lain menghadapi Covid-19 dan iklim yang ekstrem, kehadiran DAD harus bisa membantu pemerintah menanggulangi bencana seperti yang sudah dilakukan selama ini,tegasnya.

Selain itu, mengonsolidasikan tugas untuk menjadi pemersatu seluruh masyarakat Dayak. Karena ada 400 subsuku dan 600 bahasa. Perbedaan itu bisa berpotensi perpecahan. Karena itu, silaturahmi harus tetap terjaga dengan baik.

Tantangan ke depan menghadapi perpindahan ibu kota negara, maka DAD berperan menyiapkan SDM yang berdaya saing, agar orang-orang Dayak tidak tertinggal dan diinjak-injak.

Pada saat rapat kerja daerah yang dibarengi dengan pelantikan nanti, akan merumuskan pokok-pokok pikiran yang brilian, terutama dalam kerangka meningkatkan SDM serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Jika kesejahteraan masyarakat belum meningkat, maka akan mudah sekali dihasut dan diprovokasi, sehingga muncul pertentangan dan sikap radikal. Karena itu, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan SDM adalah dua hal pokok yang menjadi tujuan akhir dari keberadaan ormas Dayak ini," tutupnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM turut menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali H Agustiar Sabran menakhodai DAD Kalteng masa bakti 2021-2026.

“Kami selaku nahdiyin menyampaikan selamat, hal ini menunjukkan bahwa Bapak H Agustiar dipercaya oleh masyarakat dalam memimpin DAD Kalteng selama ini,” katanya saat dibincangi, kemarin sore.

Setelah didimisionerkan dari jabatan periode sebelumnya, tidak menjadikan Agustiar selesai menjalankan tugas sebagai pimpinan DAD. Justru menjadi calon tunggal dan terpilih kembali memimpin DAD Kalteng. Ke depannya ada banyak harapan dari masyarakat Dayak kepada pria yang juga sebagai anggota DPR RI dapil Kalteng ini.

Baca Juga :  Pasutri Menderita Stroke Tewas Terpanggang

“Saat ini Kalteng masih diselimuti pandemi Covid-19, kita semua masih belum tahu bagaimana kondisi Covid-19 pada 2022 nanti, tentu ini juga menjadi pekerjaan rumahnya sebagai ketua DAD,” ucap Wahyudie.

Di sisi lain, menjabat sebagai ketua DAD tentunya perlu kerja keras untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak. Untuk mewujudkan itu, DAD bisa membentuk lembaga khusus.

"Sehingga ketua DAD dapat lebih fokus mengembangkan Kalteng yang lebih BERKAH," pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’I mengucapka selamat kepada H Agustiar Sabran atas kepercayaan yang didapatkan, sehingga terpilih kembali menempati posisi sebagai ketua umum DAD Kalteng masa bakti 2021-2026.

“Kami berharap di periode ini beliau dapat meningkatkan lagi kiprah DAD,” katanya, kemarin.

Kehadiran DAD diharapkan dapat melindungi dan memberdayakan masyarakat Dayak dan Kalteng umumnya. “Tentu saja harus bekerja sama dengan pemda se-Kalteng serta institusi dan komponen ormas lainnya,” pungkasnya.

Ketua Majelis Ulama Indonsia (MUI) Kalteng Khairil Anwar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Agustiar. "Semoga dalam menjalankan amanah, beliau diberikan kemudahan dan selalu dalam perlindungan Allah Swt," katanya.

Pihaknya berharap kepengurusan baru DAD Kalteng bisa meningkatkan keberkahan dan membawa Kalteng makin BERKAH.

"Semoga makin sejahtera dan orang-orang Dayak  bisa berdampingan dengan suku-suku lain," ucapnya.

Dalam momen kali ini, (alm) H Sabran Ahmad selaku salah satu tokoh Dayak mendapatkan piagam penghargaan dari DAD Kalteng. Diterima oleh putera almarhum Budi Tangkasiang. Budi menyampaikan ucapan terima kepada pengurus DAD Kalteng pimpinan H Agustiar Sabran atas penghargaan yang diberikan kepada orang tuanya.

“Kami sangat berterima kasih karena DAD Kalteng masih mengingat jasa orang tua kami,” ujar Budi yang berharap agar citacita dari orang tuanya dan para pendiri DAD untuk mengangkat harkat dan martabat orang Dayak bisa tercapai dan diwujudkan oleh para pengurus DAD Kalteng sekarang ini.

Budi Tangkasiang yang juga merupakan mantan pengurus MADN ini berharap ke depannya para pengurus DAD Kalteng bisa membawa organisasi ini setara dengan organisasi lainnya yang ada di Indonesia.

Terpopuler

Artikel Terbaru