28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Makin Meluas, Warga Siaga Antisipasi Merembetnya Karhutla

PALANGKA
RAYA
-Kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten/kota se-Kalteng makin meluas dan kian
sulit padam. Selama bulan Juli lalu terjadi 352 kasus, terbanyak di Kota
Palangka Raya dengan total 273 kejadian. Hamper tiap hari muncul titik api
baru. Titik api baru di Kota Cantik, pertama muncul di Jalan Yos Sudarso, Danau
Rangas, Tjilik Riwut Km 10 dan sekitaran Yayasan BOSF Nyaru Menteng pada Sabtu
(3/8).

Kemarin siang, kebakaran
di wilayah Kelurahan Palangka cukup besar. Kebakaran itu tidak jauh dari lahan
milik mantan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia yang berada di Jalan Petuk
Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya. Kepulan asap tebal membumbung
tinggi di langit Palangka Raya hingga menutupi sebagian sinar mentari siang
itu. 

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 di Kobar Bertambah 4 Orang

Kepulan asap yang kian
membesar, membuat tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan RT yang baru saja
sosialisasi karhutla ke permukiman warga Petuk Katimpun langsung siaga, mengantisipasi
merembetnya karhutla.

“Kebakaran nya memang belum
masuk Kelurahan Petuk Katimpun. Tapi tim tetap siaga,” kata Ketua RT 01
Kelurahan Patuk Katimpun Iyul kepada wartawan di Jalan Petuk Katimpun kemarin.

Karhutla yang makin
meluas sebulan terakhir. Membuat apparat kepolisian melakukan tindakan tegas dengan
langsung membentangkan garis polisi di Jalan Yos Sudarso dan jalan lingkar luar
Mahir mahar. Lahan yang sudah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari TNI,
Polri, dan TSAK.

“Lahan ini merupakan
lokasi yang ke 22 yang sudah kami beri garis polisi,”ujar Kabagops Polres
Palangka Raya AKP Hemat Siburian yang mendampingi langsung di lokasi bersama
Kasatreskrim AKP Nandi Indra Nugraha.
(ram/ndo/ala)

Baca Juga :  Cegah Covid-19 Meningkat Lagi dengan Pemberdayaan Masyarakat

PALANGKA
RAYA
-Kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten/kota se-Kalteng makin meluas dan kian
sulit padam. Selama bulan Juli lalu terjadi 352 kasus, terbanyak di Kota
Palangka Raya dengan total 273 kejadian. Hamper tiap hari muncul titik api
baru. Titik api baru di Kota Cantik, pertama muncul di Jalan Yos Sudarso, Danau
Rangas, Tjilik Riwut Km 10 dan sekitaran Yayasan BOSF Nyaru Menteng pada Sabtu
(3/8).

Kemarin siang, kebakaran
di wilayah Kelurahan Palangka cukup besar. Kebakaran itu tidak jauh dari lahan
milik mantan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia yang berada di Jalan Petuk
Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya. Kepulan asap tebal membumbung
tinggi di langit Palangka Raya hingga menutupi sebagian sinar mentari siang
itu. 

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 di Kobar Bertambah 4 Orang

Kepulan asap yang kian
membesar, membuat tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan RT yang baru saja
sosialisasi karhutla ke permukiman warga Petuk Katimpun langsung siaga, mengantisipasi
merembetnya karhutla.

“Kebakaran nya memang belum
masuk Kelurahan Petuk Katimpun. Tapi tim tetap siaga,” kata Ketua RT 01
Kelurahan Patuk Katimpun Iyul kepada wartawan di Jalan Petuk Katimpun kemarin.

Karhutla yang makin
meluas sebulan terakhir. Membuat apparat kepolisian melakukan tindakan tegas dengan
langsung membentangkan garis polisi di Jalan Yos Sudarso dan jalan lingkar luar
Mahir mahar. Lahan yang sudah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari TNI,
Polri, dan TSAK.

“Lahan ini merupakan
lokasi yang ke 22 yang sudah kami beri garis polisi,”ujar Kabagops Polres
Palangka Raya AKP Hemat Siburian yang mendampingi langsung di lokasi bersama
Kasatreskrim AKP Nandi Indra Nugraha.
(ram/ndo/ala)

Baca Juga :  Cegah Covid-19 Meningkat Lagi dengan Pemberdayaan Masyarakat

Terpopuler

Artikel Terbaru