30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

60 Persen Anak Indonesia Lewatkan Sarapan, Dampaknya Cukup Berbahaya!

PROKALTENG.CO – Sarapan atau makan pagi memiliki banyak manfaat yang tidak direkomendasikan untuk dilewatkan. Februari menjadi bulan penting untuk mengingatkan betapa pentingnya tentang sarapan. Tiap 14-20 Februari diperingati Pekan Sarapan Nasional (Pesan).

Namun, berdasar hasil Studi Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) menemukan fakta lain. Hasil studi Pergizi Pangan, ada 60 persen anak Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.

Selain itu, berdasar data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pada 2020, sebanyak 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah dan belum terpenuhi asupan vitamin dan mineral.

Presiden Direktur PT Upfielf Consulting Indonesia Dicky Saelan mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengedukasi masyarakat secara masif terkait pentingnya sarapan. Khususnya untuk anak-anak.

Baca Juga :  Catat! 6 Makanan ini Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

”Tahun ini, kami berkomitmen mengedukasi 500 ribu anak di Indonesia periode Januari–Desember terkait pentingnya sarapan. Kondisi terkini juga terlihat bahwa 8 dari 10 anak Indonesia masih kekurangan asupan Omega 3,” jelas Dicky Saelan.

Padahal, kata Dicky, Omega 3 dan 6 terbukti secara ilmiah memiliki korelasi yang erat dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Sementara itu, pakar gizi Esti Nurwanti SGz RD MPH PhD mengatakan, kondisi atau fakta dua survei tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Terutama bagi orang tua.

Dia menilai, kondisi tersebut bisa berpotensi memengaruhi proses tumbuh kembang anak dan penyerapan ilmu sekolah. Anak usia sekolah memerlukan asupan gizi yang cukup. Terutama, pemenuhan kebutuhan lemak esensial omega 3 dan 6.

Baca Juga :  Mitos Atau Fakta? Bengkuang Dinobatkan Jadi Sayuran Ramah Diabetes

”Lemak esensial memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta menekan depresi dan kecemasan,”  jelas Esti Nurwanti.

Karena itu, lanjut dia, orang tua perlu memastikan kebutuhan nutrisi anak-anak sebelum memulai aktivitas seharian. Pemberian nutrisi melalui sarapan akan membantu anak-anak dalam mencapai prestasi akademik. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Sarapan atau makan pagi memiliki banyak manfaat yang tidak direkomendasikan untuk dilewatkan. Februari menjadi bulan penting untuk mengingatkan betapa pentingnya tentang sarapan. Tiap 14-20 Februari diperingati Pekan Sarapan Nasional (Pesan).

Namun, berdasar hasil Studi Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) menemukan fakta lain. Hasil studi Pergizi Pangan, ada 60 persen anak Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.

Selain itu, berdasar data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pada 2020, sebanyak 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah dan belum terpenuhi asupan vitamin dan mineral.

Presiden Direktur PT Upfielf Consulting Indonesia Dicky Saelan mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengedukasi masyarakat secara masif terkait pentingnya sarapan. Khususnya untuk anak-anak.

Baca Juga :  Catat! 6 Makanan ini Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

”Tahun ini, kami berkomitmen mengedukasi 500 ribu anak di Indonesia periode Januari–Desember terkait pentingnya sarapan. Kondisi terkini juga terlihat bahwa 8 dari 10 anak Indonesia masih kekurangan asupan Omega 3,” jelas Dicky Saelan.

Padahal, kata Dicky, Omega 3 dan 6 terbukti secara ilmiah memiliki korelasi yang erat dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Sementara itu, pakar gizi Esti Nurwanti SGz RD MPH PhD mengatakan, kondisi atau fakta dua survei tersebut perlu menjadi perhatian bersama. Terutama bagi orang tua.

Dia menilai, kondisi tersebut bisa berpotensi memengaruhi proses tumbuh kembang anak dan penyerapan ilmu sekolah. Anak usia sekolah memerlukan asupan gizi yang cukup. Terutama, pemenuhan kebutuhan lemak esensial omega 3 dan 6.

Baca Juga :  Mitos Atau Fakta? Bengkuang Dinobatkan Jadi Sayuran Ramah Diabetes

”Lemak esensial memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta menekan depresi dan kecemasan,”  jelas Esti Nurwanti.

Karena itu, lanjut dia, orang tua perlu memastikan kebutuhan nutrisi anak-anak sebelum memulai aktivitas seharian. Pemberian nutrisi melalui sarapan akan membantu anak-anak dalam mencapai prestasi akademik. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru