28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada, Setengah Juta Kasus Baru Penyakit Kanker Bakal Ditemukan

Prevalensi
penyakit kanker terus meningkat seiring perilaku gaya hidup tak sehat serta
berbagai faktor lainnya seperti polusi dan juga dampak lingkungan. Ada tiga
kanker yang menjadi ‘juara’ dengan jumlah terbanyak menurut penelitian yakni
kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru.

Ketua
Umum Perhimpunan Onkologi Radiasi (PORI), Prof. Dr. dr. Soehartati A.
Gondhowiardjo, SpRad (K) OnkRad, menyatakan, kasus kanker di Indonesia
diprediksi akan meningkat secara pesat pada dekade terakhir. Penelitian terbaru
memprediksi angka yang mengejutkan.

“Bahwa
lebih dari 575 ribu kasus kanker akan ditemukan di Indonesia. Artinya, hampir
meningkat dua per tiga dari 350 ribu kasus yang dilaporkan saat 2018,” katanya
dalam Webinar ‘Radioterapi: Mengatasi Tantangan-Tantangan Pasien Melalui
Inovasi’, Selasa (20/10).

Baca Juga :  Fisioterapi Obstetri Gynecologi Miliki Banyak Manfaat

Sehingga
penting bagi negara untuk meningkatkan akses pada perawatan termutakhir untuk
pasien kanker. Salah satu tindakan untuk menangani kanker adalah radioterapi.
Tindakan ini bisa digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati lebih dari
setengah kasus kanker di Indonesia.

Plt.
Direktur Jenderal Fasilitas Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk
mengupayakan akses terhadap perawatan kanker melalui teknologi inovatif, selama
dan setelah pandemi Covid-19. Dia mengakui bahwa layanan kemoterapi dan
radioterapi masih belun merata.

“Paling
banyak masih di pulau Jawa dan Sumatera. Maka kami berusaha untuk fokus membuat
persebarannya lebih rata di tengah dan timur Indonesia,” jelasnya.

“Dan
layanan pasien kanker selama pandemi tak boleh tertunda,” tegasnya.

Baca Juga :  Jangan Berlebihan, Ini Efek Samping Mengonsumsi Pare

Radioterapi
adalah sebuah perawatan inti onkologi, yang melibatkan pemusnahan sel kanker
dengan cara mengeksposnya pada gelombang berintensitas tinggi. Radioterapi
hanya menargetkan pada sel kanker.

Berkat
teknologi mutakhir, kini dapat dimungkinkan adanya kontrol yang lebih baik
untuk sel kanker dengan risiko komplikasi. Kini pasien kanker bisa mendapatkan
layanan onkologi inovatif radioterapi di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi
Radiasi (IPTOR) RSCM merupakan hasil kolaborasi dengan Varian.

Instalasi
Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi (IPTOR) RSCM telah mengenalkan sistem
Halcyon Varian di awal 2020 dan sejauh ini telah digunakan untuk merawat
sejumlah pasien. Halcyon diharapkan untuk dapat membantu memberikan pengobatan
untuk kanker paru-paru, prostat, payudara, kepala dan leher, juga berbagai
jenis kanker lainnya.

Prevalensi
penyakit kanker terus meningkat seiring perilaku gaya hidup tak sehat serta
berbagai faktor lainnya seperti polusi dan juga dampak lingkungan. Ada tiga
kanker yang menjadi ‘juara’ dengan jumlah terbanyak menurut penelitian yakni
kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru.

Ketua
Umum Perhimpunan Onkologi Radiasi (PORI), Prof. Dr. dr. Soehartati A.
Gondhowiardjo, SpRad (K) OnkRad, menyatakan, kasus kanker di Indonesia
diprediksi akan meningkat secara pesat pada dekade terakhir. Penelitian terbaru
memprediksi angka yang mengejutkan.

“Bahwa
lebih dari 575 ribu kasus kanker akan ditemukan di Indonesia. Artinya, hampir
meningkat dua per tiga dari 350 ribu kasus yang dilaporkan saat 2018,” katanya
dalam Webinar ‘Radioterapi: Mengatasi Tantangan-Tantangan Pasien Melalui
Inovasi’, Selasa (20/10).

Baca Juga :  Fisioterapi Obstetri Gynecologi Miliki Banyak Manfaat

Sehingga
penting bagi negara untuk meningkatkan akses pada perawatan termutakhir untuk
pasien kanker. Salah satu tindakan untuk menangani kanker adalah radioterapi.
Tindakan ini bisa digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati lebih dari
setengah kasus kanker di Indonesia.

Plt.
Direktur Jenderal Fasilitas Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk
mengupayakan akses terhadap perawatan kanker melalui teknologi inovatif, selama
dan setelah pandemi Covid-19. Dia mengakui bahwa layanan kemoterapi dan
radioterapi masih belun merata.

“Paling
banyak masih di pulau Jawa dan Sumatera. Maka kami berusaha untuk fokus membuat
persebarannya lebih rata di tengah dan timur Indonesia,” jelasnya.

“Dan
layanan pasien kanker selama pandemi tak boleh tertunda,” tegasnya.

Baca Juga :  Jangan Berlebihan, Ini Efek Samping Mengonsumsi Pare

Radioterapi
adalah sebuah perawatan inti onkologi, yang melibatkan pemusnahan sel kanker
dengan cara mengeksposnya pada gelombang berintensitas tinggi. Radioterapi
hanya menargetkan pada sel kanker.

Berkat
teknologi mutakhir, kini dapat dimungkinkan adanya kontrol yang lebih baik
untuk sel kanker dengan risiko komplikasi. Kini pasien kanker bisa mendapatkan
layanan onkologi inovatif radioterapi di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi
Radiasi (IPTOR) RSCM merupakan hasil kolaborasi dengan Varian.

Instalasi
Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi (IPTOR) RSCM telah mengenalkan sistem
Halcyon Varian di awal 2020 dan sejauh ini telah digunakan untuk merawat
sejumlah pasien. Halcyon diharapkan untuk dapat membantu memberikan pengobatan
untuk kanker paru-paru, prostat, payudara, kepala dan leher, juga berbagai
jenis kanker lainnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru