30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mau Sulam Alis? Ketahui Dulu Hal-hal Ini

KALTENGPOS.CO – Salah satu prosedur kecantikan yang cukup populer
saat ini di kalangan wanita adalah sulam alis. Sulam alis bertujuan untuk
memperbaiki bentuk alis dan membuat tampilan wajah terlihat berbeda dan lebih
menarik.

Keputusan untuk melakukan sulam
alis demi mendapatkan alis yang indah memang berada di tangan Anda. Namun,
sebelum melakukan hal ini, ada baiknya Anda mengetahui apa itu sulam alis,
serta mempertimbangkan manfaat dan risiko dari prosedur sulam alis.

Teknik Sulam Alis dan Prosedur Pengerjaannya

Dilansir Alodokter, teknik sulam alis adalah salah satu teknik kecantikan
yang bertujuan untuk memperbaiki atau merapihkan bentuk alis. Perlu diketahui
bahwa prosedur pengerjaan sulam alis ini harus dilakukan oleh ahli kecantikan
atau tenaga profesional.

Proses pengerjaan sulam alis
dilakukan menggunakan alat khusus yang dilengkapi jarum halus dan tinta khusus.
Alat tersebut digunakan untuk membuat goresan atau sayatan-sayatan kecil mengikuti
alur alis alami Anda.

Setelah itu, tinta khusus akan
ditanamkan dengan alat tersebut ke dalam sayatan atau goresan-goresan serupa
rambut alis yang telah dibentuk tadi.

Proses ini umumnya akan
menimbulkan rasa sakit. Namun, rasa sakit tersebut akan berangsur-angsur
menghilang seiring masa perawatan setelah dilakukannya prosedur sulam alis.

Perawatan Setelah Prosedur Sulam Alis

Jika dilakukan dengan alat yang
tidak steril atau bukan oleh tenaga ahli, goresan atau sayatan yang dibentuk
saat membuat sulam alis bisa berisiko terkena infeksi. Tak hanya itu, risiko
infeksi juga bisa lebih tinggi apabila Anda tidak merawat alis dengan baik
setelah menjalani sulam alis.

Baca Juga :  6 Kiat Memenuhi Nutrisi setelah Olahraga

Oleh karena itu, agar sulam alis
tetap sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dapat terhindar dari risiko
infeksi, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

·        
Jaga area di sekitar alis tetap kering
setidaknya hingga 10 hari setelah sulam alis dilakukan. Anda juga dianjurkan
untuk menjaga wajah tetap kering saat mandi.

·        
Hindari penggunaan make up di alis mata
setidaknya selama seminggu.

·        
Hindari menyentuh atau menggaruk area sekitar
alis.

·        
Upayakan agar rambut Anda tidak mengenai alis
yang baru saja disulam.

·        
Hindari kegiatan yang dapat menyebabkan wajah
banyak berkeringat atau basah, misalnya olahraga, berenang, masak terlalu lama,
dan sauna, hingga area alis yang baru disulam benar-benar sembuh.

·        
Hindari paparan sinar matahari langsung guna
mencegah munculnya noda gelap atau hiperpigmentasi pada area sekitar alis yang
disulam.

Selain beberapa tips di atas,
ahli kecantikan yang mengerjakan sulam alis juga akan memberikan krim atau
salep pada area alis yang telah disulam guna mencegah infeksi.

Efek Samping Prosedur Sulam Alis

Meski dapat mempercantik
penampilan, sulam alis juga dapat mendatangkan beberapa risiko, yaitu:

Reaksi alergi

Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, teknik sulam alis menggunakan tinta khusus dalam pengerjaannya.
Bahan dalam tinta khusus ini bisa saja menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menjalani
prosedur sulam alis, apalagi jika Anda memang memiliki riwayat alergi.

Baca Juga :  Ketahui Lebih Jauh Tentang Produk Tembakau yang Dipanaskan

Infeksi

Tak hanya itu, sulam alis juga
bisa menyebabkan terjadinya infeksi akibat luka setelah prosedur sulam alis
dilakukan. Apabila dikerjakan di tempat yang kurang bersih atau bukan oleh
tenaga ahli, alat-alat yang digunakan untuk membuat sulam alis mungkin saja
tidak disterilisasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan infeksi, misalnya
hepatitis dan HIV/AIDS.

Oleh karena itu, Anda harus
mencari ahli kecantikan atau tenaga profesional yang memang benar-benar ahli
dalam mengerjakan sulam alis.

Selain itu, ada beberapa kondisi
kesehatan yang membuat Anda sebaiknya tidak melakukan atau menunda prosedur
sulam alis, antara lain:

·        
Sedang hamil

·        
Pernah menerima transplantasi organ

·        
Memiliki daya tahan tubuh lemah
(immunocompromised)

·        
Menderita penyakit kulit tertentu, misalnya
eksim, rosacea, dan keloid

Jika setelah melakukan sulam alis
Anda mengalami pembengkakan pada alis, muncul luka keropeng pada alis setelah 2
minggu, terasa nyeri terus-menerus, dan jika alis tampak bernanah atau
berdarah, segeralah periksakan ke dokter.

Hal tersebut kemungkinan
menandakan bahwa alis yang baru disulam terkena infeksi dan perlu diobati.
Sulam alis, secara estetik memang dapat memperbaiki penampilan, tetapi waspadai
risikonya terhadap kesehatan. Jika Anda memiliki kondisi medis khusus, alergi,
atau kelainan kulit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum
melakukan sulam alis.

KALTENGPOS.CO – Salah satu prosedur kecantikan yang cukup populer
saat ini di kalangan wanita adalah sulam alis. Sulam alis bertujuan untuk
memperbaiki bentuk alis dan membuat tampilan wajah terlihat berbeda dan lebih
menarik.

Keputusan untuk melakukan sulam
alis demi mendapatkan alis yang indah memang berada di tangan Anda. Namun,
sebelum melakukan hal ini, ada baiknya Anda mengetahui apa itu sulam alis,
serta mempertimbangkan manfaat dan risiko dari prosedur sulam alis.

Teknik Sulam Alis dan Prosedur Pengerjaannya

Dilansir Alodokter, teknik sulam alis adalah salah satu teknik kecantikan
yang bertujuan untuk memperbaiki atau merapihkan bentuk alis. Perlu diketahui
bahwa prosedur pengerjaan sulam alis ini harus dilakukan oleh ahli kecantikan
atau tenaga profesional.

Proses pengerjaan sulam alis
dilakukan menggunakan alat khusus yang dilengkapi jarum halus dan tinta khusus.
Alat tersebut digunakan untuk membuat goresan atau sayatan-sayatan kecil mengikuti
alur alis alami Anda.

Setelah itu, tinta khusus akan
ditanamkan dengan alat tersebut ke dalam sayatan atau goresan-goresan serupa
rambut alis yang telah dibentuk tadi.

Proses ini umumnya akan
menimbulkan rasa sakit. Namun, rasa sakit tersebut akan berangsur-angsur
menghilang seiring masa perawatan setelah dilakukannya prosedur sulam alis.

Perawatan Setelah Prosedur Sulam Alis

Jika dilakukan dengan alat yang
tidak steril atau bukan oleh tenaga ahli, goresan atau sayatan yang dibentuk
saat membuat sulam alis bisa berisiko terkena infeksi. Tak hanya itu, risiko
infeksi juga bisa lebih tinggi apabila Anda tidak merawat alis dengan baik
setelah menjalani sulam alis.

Baca Juga :  6 Kiat Memenuhi Nutrisi setelah Olahraga

Oleh karena itu, agar sulam alis
tetap sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dapat terhindar dari risiko
infeksi, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

·        
Jaga area di sekitar alis tetap kering
setidaknya hingga 10 hari setelah sulam alis dilakukan. Anda juga dianjurkan
untuk menjaga wajah tetap kering saat mandi.

·        
Hindari penggunaan make up di alis mata
setidaknya selama seminggu.

·        
Hindari menyentuh atau menggaruk area sekitar
alis.

·        
Upayakan agar rambut Anda tidak mengenai alis
yang baru saja disulam.

·        
Hindari kegiatan yang dapat menyebabkan wajah
banyak berkeringat atau basah, misalnya olahraga, berenang, masak terlalu lama,
dan sauna, hingga area alis yang baru disulam benar-benar sembuh.

·        
Hindari paparan sinar matahari langsung guna
mencegah munculnya noda gelap atau hiperpigmentasi pada area sekitar alis yang
disulam.

Selain beberapa tips di atas,
ahli kecantikan yang mengerjakan sulam alis juga akan memberikan krim atau
salep pada area alis yang telah disulam guna mencegah infeksi.

Efek Samping Prosedur Sulam Alis

Meski dapat mempercantik
penampilan, sulam alis juga dapat mendatangkan beberapa risiko, yaitu:

Reaksi alergi

Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, teknik sulam alis menggunakan tinta khusus dalam pengerjaannya.
Bahan dalam tinta khusus ini bisa saja menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menjalani
prosedur sulam alis, apalagi jika Anda memang memiliki riwayat alergi.

Baca Juga :  Ketahui Lebih Jauh Tentang Produk Tembakau yang Dipanaskan

Infeksi

Tak hanya itu, sulam alis juga
bisa menyebabkan terjadinya infeksi akibat luka setelah prosedur sulam alis
dilakukan. Apabila dikerjakan di tempat yang kurang bersih atau bukan oleh
tenaga ahli, alat-alat yang digunakan untuk membuat sulam alis mungkin saja
tidak disterilisasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan infeksi, misalnya
hepatitis dan HIV/AIDS.

Oleh karena itu, Anda harus
mencari ahli kecantikan atau tenaga profesional yang memang benar-benar ahli
dalam mengerjakan sulam alis.

Selain itu, ada beberapa kondisi
kesehatan yang membuat Anda sebaiknya tidak melakukan atau menunda prosedur
sulam alis, antara lain:

·        
Sedang hamil

·        
Pernah menerima transplantasi organ

·        
Memiliki daya tahan tubuh lemah
(immunocompromised)

·        
Menderita penyakit kulit tertentu, misalnya
eksim, rosacea, dan keloid

Jika setelah melakukan sulam alis
Anda mengalami pembengkakan pada alis, muncul luka keropeng pada alis setelah 2
minggu, terasa nyeri terus-menerus, dan jika alis tampak bernanah atau
berdarah, segeralah periksakan ke dokter.

Hal tersebut kemungkinan
menandakan bahwa alis yang baru disulam terkena infeksi dan perlu diobati.
Sulam alis, secara estetik memang dapat memperbaiki penampilan, tetapi waspadai
risikonya terhadap kesehatan. Jika Anda memiliki kondisi medis khusus, alergi,
atau kelainan kulit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum
melakukan sulam alis.

Terpopuler

Artikel Terbaru