27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Benarkah Ponsel Bisa Membuat Anda Depresi?

Bagi banyak orang, telepon seluler telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa ponsel itu berpotensi membahayakan kesehatan juga.

Penggunaan smartphone yang berlebihan bisa menyebabkan depresi.

Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan di Perpustakaan Nasional Kedokteran Amerika Serikat dan Institut Kesehatan Nasional menemukan adanya korelasi yang “mengkhawatirkan” antara kecanduan ponsel cerdas dan depresi di antara kelompok sampel Timur Tengah.

Para peneliti mengatakan bahwa penggunaan ponsel secara wajar disarankan terutama di kalangan orang dewasa muda dan pengguna yang kurang berpendidikan, yang bisa berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi.

Eksperimen di kalangan mahasiswa Lebanon dan Austria juga menemukan hasil yang serupa.

Studi lain oleh peneliti Jean Twenge menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lima jam atau lebih per hari pada ponsel mereka adalah 71 persen lebih mungkin menjadi depresi.

Baca Juga :  Sayangi Lansia, Perlakuan yang Salah Bisa Perburuk Demensia

Mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga, melakukan pekerjaan rumah dan bersosialisasi dengan teman-teman secara langsung menunjukkan risiko yang lebih rendah.

Saya pikir aturan yang bagus untuk remaja dan dewasa adalah mencoba untuk tetap menggunakan ponsel mereka dua jam sehari atau kurang,” kata Twenge, seperti dilansir laman MSN, Kamis (19/12).

Twenge – profesor Universitas San Diego, psikolog dan penulis lebih dari 140 karya ilmiah – mengatakan 14 tahun adalah usia yang ideal untuk penggunaan smartphone pertama seorang remaja.

Mengapa? Penggunaan media sosial dan ketidakbahagiaan adalah yang terkuat untuk siswa kelas 8 versus rekan-rekan mereka yang lebih tua.

Dua jam waktu penggunaan ponsel adalah ‘sweet spot’ dan tiga jam atau lebih menciptakan risiko nyata untuk depresi pada remaja dan dewasa.

Baca Juga :  Konsumsi 4 Buah Ini Mampu Redakan Sakit Pinggang dan Punggung

Bagaimana Anda tahu jika Anda mengalami efek buruk dari depresi?

Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda bisa mencakup kesedihan, kekosongan, keputusasaan, kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari, kemarahan, frustrasi, insomnia, kurangnya energi, nafsu makan berkurang atau meningkat, penurunan atau kenaikan berat badan, kecemasan , gelisah, berpikir lambat, sulit berkonsentrasi, kehilangan ingatan, sakit punggung, sakit kepala, dan pikiran untuk bunuh diri.

Sayangnya, depresi hanyalah salah satu dari banyak cara ponsel Anda memengaruhi kesehatan Anda.(fny/jpnn)

Bagi banyak orang, telepon seluler telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa ponsel itu berpotensi membahayakan kesehatan juga.

Penggunaan smartphone yang berlebihan bisa menyebabkan depresi.

Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan di Perpustakaan Nasional Kedokteran Amerika Serikat dan Institut Kesehatan Nasional menemukan adanya korelasi yang “mengkhawatirkan” antara kecanduan ponsel cerdas dan depresi di antara kelompok sampel Timur Tengah.

Para peneliti mengatakan bahwa penggunaan ponsel secara wajar disarankan terutama di kalangan orang dewasa muda dan pengguna yang kurang berpendidikan, yang bisa berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi.

Eksperimen di kalangan mahasiswa Lebanon dan Austria juga menemukan hasil yang serupa.

Studi lain oleh peneliti Jean Twenge menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lima jam atau lebih per hari pada ponsel mereka adalah 71 persen lebih mungkin menjadi depresi.

Baca Juga :  Sayangi Lansia, Perlakuan yang Salah Bisa Perburuk Demensia

Mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga, melakukan pekerjaan rumah dan bersosialisasi dengan teman-teman secara langsung menunjukkan risiko yang lebih rendah.

Saya pikir aturan yang bagus untuk remaja dan dewasa adalah mencoba untuk tetap menggunakan ponsel mereka dua jam sehari atau kurang,” kata Twenge, seperti dilansir laman MSN, Kamis (19/12).

Twenge – profesor Universitas San Diego, psikolog dan penulis lebih dari 140 karya ilmiah – mengatakan 14 tahun adalah usia yang ideal untuk penggunaan smartphone pertama seorang remaja.

Mengapa? Penggunaan media sosial dan ketidakbahagiaan adalah yang terkuat untuk siswa kelas 8 versus rekan-rekan mereka yang lebih tua.

Dua jam waktu penggunaan ponsel adalah ‘sweet spot’ dan tiga jam atau lebih menciptakan risiko nyata untuk depresi pada remaja dan dewasa.

Baca Juga :  Konsumsi 4 Buah Ini Mampu Redakan Sakit Pinggang dan Punggung

Bagaimana Anda tahu jika Anda mengalami efek buruk dari depresi?

Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda bisa mencakup kesedihan, kekosongan, keputusasaan, kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari, kemarahan, frustrasi, insomnia, kurangnya energi, nafsu makan berkurang atau meningkat, penurunan atau kenaikan berat badan, kecemasan , gelisah, berpikir lambat, sulit berkonsentrasi, kehilangan ingatan, sakit punggung, sakit kepala, dan pikiran untuk bunuh diri.

Sayangnya, depresi hanyalah salah satu dari banyak cara ponsel Anda memengaruhi kesehatan Anda.(fny/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru