31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Vaksin Bagus untuk Imun, Masyarakat Tidak Perlu Takut

Vaksinasi
dianggap sebagai langkah baik untuk antisipasi terpapar virus di tengah pandemi
Covid-19. Masyarakat tidak perlu takut jika divaksin.

Ketua
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan,
vaksin sangat penting untuk masyarakat. Upaya itu sebagai pencegahan terhadap
infeksi penyakit. Apalagi hampir seluruh negara, termasuk Indonesia, dilanda
pandemi.

Kohar
menjelaskan bahwa vaksin sudah terbukti berhasil menekan penyebaran virus
seperti campak (measles) dan rubella (campak jerman). Faktor edukasi yang
berkesinambungan dan konsisten harus dilakukan. Tujuannya untuk menyadarkan
masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Di sisi lain tidak semua kalangan
masyarakat bsia menerima vaksin dengan sukarela sebagai hal yang positif dan
untuk perlindungan.

“Tidak
semua orang mau anaknya diimunisasi. Karena, adanya ketidaktahuan soal Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Peran media untuk mengedukasi masyarakat sangat
kuat,” ujar Kohar.

Baca Juga :  6 Manfaat Pepaya untuk Kulit Wajah

Dia
menyampaikan, masyarakat di Jawa Timur dikelompokkan menjadi tiga bagian besar.
Biasanya setiap kelompok masyarakat itu menempatkan pemimpinnya sebagai
panutan. Contohnya, lurah.

“Ada
kultur budaya arek di sekitar Surabaya. Biasanya mendengarkan pakar dan para
ahli. Kemudian ada daerah tapal kuda yang dominan berbudaya masyarakat Madura.
Mereka biasanya mendengarkan tokoh-tokoh agama,” imbuhnya.

Atas
dasar itu, masyarakat harus tahu pentingnya imunisasi untuk mencegah semua
dampak buruk dari virus. Tak hanya berhenti pada edukasi vaksin, namun
masyarakat harus mendapatkan penjelasan yang cukup mengenai KIPI yang bisa terjadi
dan diatasi dengan mudah.

“Kita
sudah siapkan tim, ahli-ahlinya, para dokter untuk antisipasi kalau ada KIPI.
Itu kita sudah siapkan. KIPI sendiri bukanlah hal yang menakutkan, karena
biasanya bersifat ringan. Namun, pencegahan untuk mengurangi risiko kejadian
ikutan ini tetap harus dilakukan,” jelas Kohar.

Baca Juga :  Benarkah Terlalu Lama Sendiri Bikin Gampang Sakit?

Dia
meminta kesadaran masyarakat ditingkatkan. Pola pikir harus mengerti jika
mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, vaksin memang
kerap kali berbiaya cukup mahal, namun sangat berguna.

“Dibandingkan
dengan nanti terinfeksi, kalau sampai sakit, atau cacat, itu bebannya lebih
tinggi, lebih mahal lagi biayanya,” tandas Kohar.

Di
masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, masyarakat juga diimbau menerapkan
protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.

Vaksinasi
dianggap sebagai langkah baik untuk antisipasi terpapar virus di tengah pandemi
Covid-19. Masyarakat tidak perlu takut jika divaksin.

Ketua
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan,
vaksin sangat penting untuk masyarakat. Upaya itu sebagai pencegahan terhadap
infeksi penyakit. Apalagi hampir seluruh negara, termasuk Indonesia, dilanda
pandemi.

Kohar
menjelaskan bahwa vaksin sudah terbukti berhasil menekan penyebaran virus
seperti campak (measles) dan rubella (campak jerman). Faktor edukasi yang
berkesinambungan dan konsisten harus dilakukan. Tujuannya untuk menyadarkan
masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Di sisi lain tidak semua kalangan
masyarakat bsia menerima vaksin dengan sukarela sebagai hal yang positif dan
untuk perlindungan.

“Tidak
semua orang mau anaknya diimunisasi. Karena, adanya ketidaktahuan soal Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Peran media untuk mengedukasi masyarakat sangat
kuat,” ujar Kohar.

Baca Juga :  6 Manfaat Pepaya untuk Kulit Wajah

Dia
menyampaikan, masyarakat di Jawa Timur dikelompokkan menjadi tiga bagian besar.
Biasanya setiap kelompok masyarakat itu menempatkan pemimpinnya sebagai
panutan. Contohnya, lurah.

“Ada
kultur budaya arek di sekitar Surabaya. Biasanya mendengarkan pakar dan para
ahli. Kemudian ada daerah tapal kuda yang dominan berbudaya masyarakat Madura.
Mereka biasanya mendengarkan tokoh-tokoh agama,” imbuhnya.

Atas
dasar itu, masyarakat harus tahu pentingnya imunisasi untuk mencegah semua
dampak buruk dari virus. Tak hanya berhenti pada edukasi vaksin, namun
masyarakat harus mendapatkan penjelasan yang cukup mengenai KIPI yang bisa terjadi
dan diatasi dengan mudah.

“Kita
sudah siapkan tim, ahli-ahlinya, para dokter untuk antisipasi kalau ada KIPI.
Itu kita sudah siapkan. KIPI sendiri bukanlah hal yang menakutkan, karena
biasanya bersifat ringan. Namun, pencegahan untuk mengurangi risiko kejadian
ikutan ini tetap harus dilakukan,” jelas Kohar.

Baca Juga :  Benarkah Terlalu Lama Sendiri Bikin Gampang Sakit?

Dia
meminta kesadaran masyarakat ditingkatkan. Pola pikir harus mengerti jika
mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, vaksin memang
kerap kali berbiaya cukup mahal, namun sangat berguna.

“Dibandingkan
dengan nanti terinfeksi, kalau sampai sakit, atau cacat, itu bebannya lebih
tinggi, lebih mahal lagi biayanya,” tandas Kohar.

Di
masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, masyarakat juga diimbau menerapkan
protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.

Terpopuler

Artikel Terbaru