Ada anekdot
yang menyebutkan seseorang bisa galak di saat sedang lapar. Kondisi lapar bisa
memengaruhi mood dan kemampuan berpikir. Kondisi itu
manusiawi dan dialami setiap orang dan segala usia.
Lapar bisa memunculkan kegelisahan dan perubahan perilaku.
Sebuah penelitian baru-baru ini menyarankan agar seseorang jangan mengambil
sebuah keputusan penting dengan perut kosong. Misalnya saat membuat kesepakatan
bisnis yang penting atau menegosiasikan gaji saat interview kerja.
Dilansir dari NDTV, Jumat (20/9), studi
ini diterbitkan dalam jurnal Psychonomic Bulletin & Review. “Penelitian
kami menunjukkan lapar bisa berdampak pada jenis keputusan yang diambil,â€
ungkap Peneliti Benjamin Vincent dari University of Dundee di Inggris.
Kelaparan dapat membuat orang tidak sabar dan memengaruhi
kemampuan berpikir dalam membuat keputusan. Sehingga, lapar bisa menghasilkan
keputusan yang salah dan menyesal di kemudian hari.
Untuk mempelajarinya, Vincent melakukan eksperimen khusus. Yakni
dia mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait dengan makanan, uang,
dan imbalan lain ketika mereka dalam keadaan perut kosong. Vincent pun
mengulangin pertanyaan yang sama ketika mereka makan.
Hasilnya, ia menemukan bahwa kelaparan mengubah persepsi
seseorang terhadap imbalan, iming-iming, atau hadiah saat mengambil keputusan.
Orang berharap sesuatu yang lebih saat mengambil keputusan di kala lapar.
“Kami menemukan ada efek yang besar, preferensi orang-orang
bergeser secara dramatis dari jangka panjang ke jangka pendek ketika lapar,
sehingga saat lapar, berpikirnya instan,†katanya.
Studi ini membuktikan bahwa kelaparan dapat menimbulkan bahaya
pada setiap orang di kala membuat keputusan. Keputusan yang mereka ambil bisa salah
dan dapat memperburuk situasi secara finansial, emosional dan fisik.(jpg)