33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Survei: Saat Pandemi, Kesadaran Cuci Tangan Naik 2 Kali Lipat

Era
pandemi Covid-19 memang bisa mengubah perilaku seseorang. Kini masyarakat mulai
sadar dan disiplin untuk hidup lebih bersih dan sehat. Salah satunya dengan
cara sederhana yakni mencuci tangan pakai sabun.

Dilansir
dari laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika
Serikat, Kamis (15/10), kebersihan tangan merupakan salah satu langkah penting
untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan patogen lainnya. Responden survei
internet dewasa AS pada Juni 2020 lebih cenderung ingat untuk mencuci tangan
setelah mengalami gejala pernapasan, sebelum makan di restoran, dan sebelum
makan di rumah daripada responden survei Oktober 2019.

Upaya
kesehatan masyarakat harus terus mempromosikan cuci tangan yang sering untuk
semua. Fokus khusus harus diberikan pada dorongan untuk mencuci tangan pada
saat-saat penting seperti sebelum makan dan setelah mengalami gejala
pernapasan.

Baca Juga :  Cek di sini, Apakah Sudah Cukup Makan Serat!

“Sering
mencuci tangan, terutama pada saat seseorang kemungkinan besar tertular dan
menyebarkan patogen, adalah salah satu langkah penting untuk membantu mencegah
penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19 serta patogen lain yang
disebarkan melalui transmisi pernapasan atau fecal-oral,” ungkap CDC dalam
keterangan resmi.

Penelitian
merujuk pada kebiasaan orang dewasa di seluruh dunia selama pandemi Covid-19.
Untuk studi ini, data survei dari Oktober 2019 (prepandemi) dan Juni 2020
(selama pandemi) dibandingkan untuk menilai perubahan pada orang dewasa dalam
mengingat untuk mencuci tangan dalam enam situasi.

Peningkatan
signifikan secara statistik pada laporan cuci tangan terlihat pada Juni 2020
dibandingkan dengan Oktober 2019 di empat dari enam situasi. Peluang mengingat
untuk mencuci tangan 2,3 kali lebih tinggi di antara responden setelah batuk,
bersin, atau membuang ingus. Lalu 2,0 kali lebih tinggi sebelum makan di
restoran. Dan 1,7 kali lebih tinggi sebelum makan di rumah. Laki-laki, dewasa
muda berusia 18-24 tahun cenderung tidak ingat untuk mencuci tangan dalam
berbagai situasi.

Baca Juga :  Waspada, Wabah Campak Mengancam Dunia

Data
itu berasal dari survei ConsumerStyles musim gugur dan musim panas yang
dilakukan oleh Porter Novelli Public Services pada Oktober 2019 dan Juni 2020
dianalisis untuk studi ini. Data ini dikumpulkan oleh Porter Novelli Public
Services melalui Panel Pengetahuan Ipsos, sebuah panel riset pasar online.

Survei
ConsumerStyles musim gugur 2019 diselesaikan oleh 3.624 peserta selama 8-22
Oktober 2019, (tingkat respons 77,5 persen). Lalu survei ConsumerStyles musim
panas 2020 diselesaikan oleh 4.053 peserta selama 10-25 Juni 2020, (tingkat
respons 62,7 persen).

Era
pandemi Covid-19 memang bisa mengubah perilaku seseorang. Kini masyarakat mulai
sadar dan disiplin untuk hidup lebih bersih dan sehat. Salah satunya dengan
cara sederhana yakni mencuci tangan pakai sabun.

Dilansir
dari laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika
Serikat, Kamis (15/10), kebersihan tangan merupakan salah satu langkah penting
untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan patogen lainnya. Responden survei
internet dewasa AS pada Juni 2020 lebih cenderung ingat untuk mencuci tangan
setelah mengalami gejala pernapasan, sebelum makan di restoran, dan sebelum
makan di rumah daripada responden survei Oktober 2019.

Upaya
kesehatan masyarakat harus terus mempromosikan cuci tangan yang sering untuk
semua. Fokus khusus harus diberikan pada dorongan untuk mencuci tangan pada
saat-saat penting seperti sebelum makan dan setelah mengalami gejala
pernapasan.

Baca Juga :  Cek di sini, Apakah Sudah Cukup Makan Serat!

“Sering
mencuci tangan, terutama pada saat seseorang kemungkinan besar tertular dan
menyebarkan patogen, adalah salah satu langkah penting untuk membantu mencegah
penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19 serta patogen lain yang
disebarkan melalui transmisi pernapasan atau fecal-oral,” ungkap CDC dalam
keterangan resmi.

Penelitian
merujuk pada kebiasaan orang dewasa di seluruh dunia selama pandemi Covid-19.
Untuk studi ini, data survei dari Oktober 2019 (prepandemi) dan Juni 2020
(selama pandemi) dibandingkan untuk menilai perubahan pada orang dewasa dalam
mengingat untuk mencuci tangan dalam enam situasi.

Peningkatan
signifikan secara statistik pada laporan cuci tangan terlihat pada Juni 2020
dibandingkan dengan Oktober 2019 di empat dari enam situasi. Peluang mengingat
untuk mencuci tangan 2,3 kali lebih tinggi di antara responden setelah batuk,
bersin, atau membuang ingus. Lalu 2,0 kali lebih tinggi sebelum makan di
restoran. Dan 1,7 kali lebih tinggi sebelum makan di rumah. Laki-laki, dewasa
muda berusia 18-24 tahun cenderung tidak ingat untuk mencuci tangan dalam
berbagai situasi.

Baca Juga :  Waspada, Wabah Campak Mengancam Dunia

Data
itu berasal dari survei ConsumerStyles musim gugur dan musim panas yang
dilakukan oleh Porter Novelli Public Services pada Oktober 2019 dan Juni 2020
dianalisis untuk studi ini. Data ini dikumpulkan oleh Porter Novelli Public
Services melalui Panel Pengetahuan Ipsos, sebuah panel riset pasar online.

Survei
ConsumerStyles musim gugur 2019 diselesaikan oleh 3.624 peserta selama 8-22
Oktober 2019, (tingkat respons 77,5 persen). Lalu survei ConsumerStyles musim
panas 2020 diselesaikan oleh 4.053 peserta selama 10-25 Juni 2020, (tingkat
respons 62,7 persen).

Terpopuler

Artikel Terbaru