31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Suplemen untuk tubuh, Jangan Sembarangan Mengonsumsi Obat

KUMAN penyebab penyakit ada di
mana-mana. Supaya tubuh terlindung dan tidak mudah terkena penyakit akibat
kuman-kuman tersebut, salah satu yang Anda butuhkan adalah mengonsumsi vitamin
dalam jumlah cukup. Selain dari makanan, vitamin juga bisa didapatkan dari suplemen.

Berbicara tentang suplemen
untuk penuhi kebutuhan vitamin harian, ternyata Anda tidak boleh sembarang
mengonsumsi “obat” yang satu ini. Pasalnya, konsumsi vitamin pada porsi dan
indikasi yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping yang merugikan
kesehatan. Mana suplemen vitamin yang sekiranya Anda butuhkan? Jika masih
memiliki keraguan, jangan sungkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada
dokter sebelum benar-benar mengonsumsi jenis suplemen tertentu. Jangan lupa
untuk selalu mematuhi anjuran dokter, dosis dan aturan yang tertera di label
kemasan. (NB/RVS/klikdokter/JPC)

1.   
Mengenal Fungsi Utama Suplemen 

Pada dasarnya, suplemen
dihadirkan untuk membantu memenuhi zat gizi yang tidak bisa didapatkan dari
makanan sehari-hari. Contoh, ibu hamil perlu makan sayur untuk penuhi kebutuhan
asam folat. Namun, karena suatu hal, ibu hamil kesulitan makan sayur dalam
jumlah cukup sehingga kebutuhan asam folat tidak dapat dipenuhi. Untuk
mengatasi masalah ini, mengonsumsi suplemen asam folat adalah tindakan yang
tepat. Meski demikian, fungsi suplemen sendiri sebenarnya berbeda-beda,
tergantung pada jenisnya. Untuk itu, Anda perlu tahu kondisi tubuh yang
sebenar-benarnya sebelum mengonsumsi jenis suplemen tertentu.

Baca Juga :  Jangan Main Hp, Lakukan 6 Cara ini Kalau Susah Tidur

2.   
Sering Kekurangan Energi

Dikutip dari laman livestrong,
jika tubuh Anda sering kekurangan energi, suplemen untuk vitalitas tubuh adalah
yang diperlukan. Vitamin B kompleks, vitamin D dan zat besi, semuanya memainkan
peran penting dalam memerangi kelelahan yang terjadi pada tubuh. 

Selain minum vitamin, Anda
juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti
gandum utuh atau biji-bijian untuk mendapatkan energi ekstra. Tidak lupa juga
untuk mengonsumsi protein agar sistem kerja tubuh jadi semakin maksimal. 

3.   
Mudah Terserang Penyakit

Jika tubuh Anda mudah
terserang penyakit, vitamin C mungkin menjadi pilihan suplemen yang paling baik
untuk Anda. Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, vitamin C sering
disebut sebagai asam askorbat dan merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
larut dalam air. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang membantu
melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, juga untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. 

 â€œVitamin C sangat baik
untuk dikonsumsi setiap hari. Namun Anda tetap perlu memperhatikan dosis agar
tidak berlebihan. Jika dikonsumsi berlebihan, vitamin C akan memberikan efek
samping seperti mual, muntah, serta nyeri pada bagian ulu hati,” tutur dr
Devia.

4.   
Daya Ingat Menurun

Baca Juga :  Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi?

Jika Anda merasa daya ingat
mulai mengalami penurunan, vitamin B12 merupakan solusinya. Dikatakan oleh dr Sepriani
Timurtini Limbong dari KlikDokter, vitamin B12 berhubungan erat dengan proses
metabolisme di otak manusia. Kekurangan jenis vitamin ini bisa menyebabkan daya
ingat menurun, yang merupakan gejala awal demensia.

“Vitamin B6, B9 dan B12
bekerja bersama untuk mengatur homocysteine, asam amino dalam darah, sehingga
tidak diproduksi secara berlebihan. Kekurangan vitamin-vitamin ini meningkatkan
risiko homocysteine tingkat tinggi, yang terkait dengan permulaan awal demensia
dan penyakit Alzheimer,” ujar dr Speriani. 

5.   
Tulang Sering Terasa Nyeri

Jika sendi dan tulang Anda
terasa mudah nyeri, konsumsi suplemen vitamin D secara rutin dan pada dosis
yang tepat bisa membantu mengatasi masalah tersebut. 

Vitamin D merupakan salah satu
nutrisi yang berguna dalam pertumbuhan dan menjaga kesehatan
tulang. Kurangnya asupan vitamin D dikaitkan dengan osteoporosis atau
pengeroposan tulang. Ini adalah kondisi berkurangnya kepadatan atau densitas
tulang, sehingga akan rentan patah (fraktur). 

“Kondisi osteoporosis paling
banyak menyerang wanita, terutama yang telah menopause, dengan rata-rata usia
40–60 tahun ke atas. Kondisi menopause menyebabkan penurunan kepadatan tulang
dalam 5 tahun pertama. Karena itulah, wanita perlu asupan vitamin D yang
cukup,” tambah dr Devia. 

KUMAN penyebab penyakit ada di
mana-mana. Supaya tubuh terlindung dan tidak mudah terkena penyakit akibat
kuman-kuman tersebut, salah satu yang Anda butuhkan adalah mengonsumsi vitamin
dalam jumlah cukup. Selain dari makanan, vitamin juga bisa didapatkan dari suplemen.

Berbicara tentang suplemen
untuk penuhi kebutuhan vitamin harian, ternyata Anda tidak boleh sembarang
mengonsumsi “obat” yang satu ini. Pasalnya, konsumsi vitamin pada porsi dan
indikasi yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping yang merugikan
kesehatan. Mana suplemen vitamin yang sekiranya Anda butuhkan? Jika masih
memiliki keraguan, jangan sungkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada
dokter sebelum benar-benar mengonsumsi jenis suplemen tertentu. Jangan lupa
untuk selalu mematuhi anjuran dokter, dosis dan aturan yang tertera di label
kemasan. (NB/RVS/klikdokter/JPC)

1.   
Mengenal Fungsi Utama Suplemen 

Pada dasarnya, suplemen
dihadirkan untuk membantu memenuhi zat gizi yang tidak bisa didapatkan dari
makanan sehari-hari. Contoh, ibu hamil perlu makan sayur untuk penuhi kebutuhan
asam folat. Namun, karena suatu hal, ibu hamil kesulitan makan sayur dalam
jumlah cukup sehingga kebutuhan asam folat tidak dapat dipenuhi. Untuk
mengatasi masalah ini, mengonsumsi suplemen asam folat adalah tindakan yang
tepat. Meski demikian, fungsi suplemen sendiri sebenarnya berbeda-beda,
tergantung pada jenisnya. Untuk itu, Anda perlu tahu kondisi tubuh yang
sebenar-benarnya sebelum mengonsumsi jenis suplemen tertentu.

Baca Juga :  Jangan Main Hp, Lakukan 6 Cara ini Kalau Susah Tidur

2.   
Sering Kekurangan Energi

Dikutip dari laman livestrong,
jika tubuh Anda sering kekurangan energi, suplemen untuk vitalitas tubuh adalah
yang diperlukan. Vitamin B kompleks, vitamin D dan zat besi, semuanya memainkan
peran penting dalam memerangi kelelahan yang terjadi pada tubuh. 

Selain minum vitamin, Anda
juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti
gandum utuh atau biji-bijian untuk mendapatkan energi ekstra. Tidak lupa juga
untuk mengonsumsi protein agar sistem kerja tubuh jadi semakin maksimal. 

3.   
Mudah Terserang Penyakit

Jika tubuh Anda mudah
terserang penyakit, vitamin C mungkin menjadi pilihan suplemen yang paling baik
untuk Anda. Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, vitamin C sering
disebut sebagai asam askorbat dan merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
larut dalam air. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang membantu
melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, juga untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. 

 â€œVitamin C sangat baik
untuk dikonsumsi setiap hari. Namun Anda tetap perlu memperhatikan dosis agar
tidak berlebihan. Jika dikonsumsi berlebihan, vitamin C akan memberikan efek
samping seperti mual, muntah, serta nyeri pada bagian ulu hati,” tutur dr
Devia.

4.   
Daya Ingat Menurun

Baca Juga :  Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi?

Jika Anda merasa daya ingat
mulai mengalami penurunan, vitamin B12 merupakan solusinya. Dikatakan oleh dr Sepriani
Timurtini Limbong dari KlikDokter, vitamin B12 berhubungan erat dengan proses
metabolisme di otak manusia. Kekurangan jenis vitamin ini bisa menyebabkan daya
ingat menurun, yang merupakan gejala awal demensia.

“Vitamin B6, B9 dan B12
bekerja bersama untuk mengatur homocysteine, asam amino dalam darah, sehingga
tidak diproduksi secara berlebihan. Kekurangan vitamin-vitamin ini meningkatkan
risiko homocysteine tingkat tinggi, yang terkait dengan permulaan awal demensia
dan penyakit Alzheimer,” ujar dr Speriani. 

5.   
Tulang Sering Terasa Nyeri

Jika sendi dan tulang Anda
terasa mudah nyeri, konsumsi suplemen vitamin D secara rutin dan pada dosis
yang tepat bisa membantu mengatasi masalah tersebut. 

Vitamin D merupakan salah satu
nutrisi yang berguna dalam pertumbuhan dan menjaga kesehatan
tulang. Kurangnya asupan vitamin D dikaitkan dengan osteoporosis atau
pengeroposan tulang. Ini adalah kondisi berkurangnya kepadatan atau densitas
tulang, sehingga akan rentan patah (fraktur). 

“Kondisi osteoporosis paling
banyak menyerang wanita, terutama yang telah menopause, dengan rata-rata usia
40–60 tahun ke atas. Kondisi menopause menyebabkan penurunan kepadatan tulang
dalam 5 tahun pertama. Karena itulah, wanita perlu asupan vitamin D yang
cukup,” tambah dr Devia. 

Terpopuler

Artikel Terbaru