28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bikin Happy, Intip Kebiasaan Ngemil Sehat Ala Patricia Gouw

Patricia
Gouw dikenal sebagai model dan influencer. Dia kini juga sibuk menjadi
presenter infotainment. Di sela-sela kesibukannya, Patricia tetap berusaha
menjaga kebugaran tubuhnya dengan pola makan seimbang. Baginya, mengemil
atau 
snacking time tak masalah asal dilakukan dengan seimbang.

Ditemui
dalam peluncuran Japota, keripik kentang rasa Umami Japanese Seaweed
dan Happy Honey Butter
 oleh Calbee Wings, Patricia mengungkapkan tetap
butuh camilan untuk membuat tubuhnya tetap berenergi di tengah jadwalnya yang
padat. Meski begitu, dia tetap melakukan olahraga dan aktivitas fisik untuk
tetap menyeimbangkan asupan dan tak berlebihan dalam mengonsumsi camilan.

“Saya
enggak bisa kalau enggak ngemil. Balance sih ya, karena jadwal
saya kan mengandalkan badan saya. Segala kesibukan saya mengandalkan kesehatan
saya, kalau sudah merasa lemas saya merasa tetap butuh camilan berprotein,”
katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7).

Patricia
menambahkan dia selalu mencontoh neneknya yang berusia 83 tahun dan tinggal di
Singapura. Di usia sepuh, tetap aktif dan sehat karena rajin bergerak serta
olahraga.

Baca Juga :  Cobalah Diet Flexitarian, Tak Menyiksa Tubuh Justru Lebih Sehat

“Saya
olahraganya agak turun nih. Tapi sebisa mungkin mending naik tangga, atau
peregangan badan. Sesekali gym juga. Karena nenek saya itu jalannya lebih cepat
malah kalau kami sama-sama liburan. Karena selalu jalan kaki ke mana-mana,”
ungkapnya tertawa.

Karena
itu, salah satu kegiatan favoritnya adalah mengemil. Patricia pasti mampir ke
mini market untuk membeli stok camilan di kamarnya.

“Snacking
itu bisa bikin kita happy lho. Apalagi kalau snacking bareng
teman-teman,” tuturnya.

Hal
senada diungkapkan Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Menurutnya kebiasaan
menikmati snack yang sudah menjadi bagian dari hidup,
merupakan salah satu cara efektif melepas penat setelah seharian beraktivitas.
Menikmati snack dengan teman sembari ngobrol bersama merupakan
salah satu cara untuk mengeluarkan berbagai pikiran yang dirasakan oleh mereka.

“Bisa
dengan berbagi snack salah satu cara membuka komunikasi.
Sesimpel kalau kita menawarkan snack ke teman sebelah kemudian
kita bisa langsung mulai ngobrol. Obrolan ini bisa saling berbagi pikiran dan
berkeluh kesah,” jelas Vera.

Baca Juga :  Cegah Stroke dengan 9 Cara Mudah ini

Senior
Brand Manager Japota, Michael Brian menjelaskan menurut survey yang dilakukan
oleh CaIbee Wings dan Jakpat terhadap responden yang tersebar di berbagai kota
Indonesia, 51,33 persen orang Indonesia mengaku suka menikmatisnack saat
sedang belajar, bekerja ataupun beraktivitas Iainnya. Dikarenakan rasa penat
yang dirasakan mereka dalam kegiatan sehari-hari, sebanyak 50,95 persen orang
Indonesia juga mengaku suka menikmati snack untuk membuat
mood menjadi Iebih baik.

Bahkan
anak muda Indonesia yang berusia 18-25 tahun, rata-rata menikmati snacksampai
3 kali sehari. Snacking telah terbukti menjadi bagian yang
besar dalam keseharian hidup masyarakat Indonesia pada umumnya. terutama bagi
millennials dan Gen Z.

“Kondisinya
inilah yang memotivasi kami memberikan masyarakat Indonesia pengalaman snacking
yang tak terlupakan. Dengan memiliki tiga elemen keripik kentang yang ideal
yaitu dapat meningkatkan rasa senang (Fun), memuaskan diri (Self-Satisfaction)
dan kesempatan untuk berbagi (Sharing),” tutup Michael.(jpc)

Patricia
Gouw dikenal sebagai model dan influencer. Dia kini juga sibuk menjadi
presenter infotainment. Di sela-sela kesibukannya, Patricia tetap berusaha
menjaga kebugaran tubuhnya dengan pola makan seimbang. Baginya, mengemil
atau 
snacking time tak masalah asal dilakukan dengan seimbang.

Ditemui
dalam peluncuran Japota, keripik kentang rasa Umami Japanese Seaweed
dan Happy Honey Butter
 oleh Calbee Wings, Patricia mengungkapkan tetap
butuh camilan untuk membuat tubuhnya tetap berenergi di tengah jadwalnya yang
padat. Meski begitu, dia tetap melakukan olahraga dan aktivitas fisik untuk
tetap menyeimbangkan asupan dan tak berlebihan dalam mengonsumsi camilan.

“Saya
enggak bisa kalau enggak ngemil. Balance sih ya, karena jadwal
saya kan mengandalkan badan saya. Segala kesibukan saya mengandalkan kesehatan
saya, kalau sudah merasa lemas saya merasa tetap butuh camilan berprotein,”
katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7).

Patricia
menambahkan dia selalu mencontoh neneknya yang berusia 83 tahun dan tinggal di
Singapura. Di usia sepuh, tetap aktif dan sehat karena rajin bergerak serta
olahraga.

Baca Juga :  Cobalah Diet Flexitarian, Tak Menyiksa Tubuh Justru Lebih Sehat

“Saya
olahraganya agak turun nih. Tapi sebisa mungkin mending naik tangga, atau
peregangan badan. Sesekali gym juga. Karena nenek saya itu jalannya lebih cepat
malah kalau kami sama-sama liburan. Karena selalu jalan kaki ke mana-mana,”
ungkapnya tertawa.

Karena
itu, salah satu kegiatan favoritnya adalah mengemil. Patricia pasti mampir ke
mini market untuk membeli stok camilan di kamarnya.

“Snacking
itu bisa bikin kita happy lho. Apalagi kalau snacking bareng
teman-teman,” tuturnya.

Hal
senada diungkapkan Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Menurutnya kebiasaan
menikmati snack yang sudah menjadi bagian dari hidup,
merupakan salah satu cara efektif melepas penat setelah seharian beraktivitas.
Menikmati snack dengan teman sembari ngobrol bersama merupakan
salah satu cara untuk mengeluarkan berbagai pikiran yang dirasakan oleh mereka.

“Bisa
dengan berbagi snack salah satu cara membuka komunikasi.
Sesimpel kalau kita menawarkan snack ke teman sebelah kemudian
kita bisa langsung mulai ngobrol. Obrolan ini bisa saling berbagi pikiran dan
berkeluh kesah,” jelas Vera.

Baca Juga :  Cegah Stroke dengan 9 Cara Mudah ini

Senior
Brand Manager Japota, Michael Brian menjelaskan menurut survey yang dilakukan
oleh CaIbee Wings dan Jakpat terhadap responden yang tersebar di berbagai kota
Indonesia, 51,33 persen orang Indonesia mengaku suka menikmatisnack saat
sedang belajar, bekerja ataupun beraktivitas Iainnya. Dikarenakan rasa penat
yang dirasakan mereka dalam kegiatan sehari-hari, sebanyak 50,95 persen orang
Indonesia juga mengaku suka menikmati snack untuk membuat
mood menjadi Iebih baik.

Bahkan
anak muda Indonesia yang berusia 18-25 tahun, rata-rata menikmati snacksampai
3 kali sehari. Snacking telah terbukti menjadi bagian yang
besar dalam keseharian hidup masyarakat Indonesia pada umumnya. terutama bagi
millennials dan Gen Z.

“Kondisinya
inilah yang memotivasi kami memberikan masyarakat Indonesia pengalaman snacking
yang tak terlupakan. Dengan memiliki tiga elemen keripik kentang yang ideal
yaitu dapat meningkatkan rasa senang (Fun), memuaskan diri (Self-Satisfaction)
dan kesempatan untuk berbagi (Sharing),” tutup Michael.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru