28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Dampak Orang Tua Narsistik, 7 Sifat akan Muncul pada Anak-anak yang Dewasa

PROKAKLTENG.CO – Orang yang tumbuh dengan orang tua narsistik sering kali menghadapi tantangan emosional yang signifikan dalam kehidupan mereka.

Orang tua narsistik cenderung lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri, sering kali mengabaikan kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Hal ini dapat membentuk karakter dan sifat anak-anak ini saat mereka dewasa.

Dilansir dari Hack Spirit, terdapat tujuh sifat umum yang sering dimiliki oleh orang dewasa yang tumbuh dengan orang tua narsistik:

  1. Kesulitan dalam Mengatur Batasan

Orang yang dibesarkan oleh orang tua narsistik sering kali kesulitan untuk menetapkan dan mempertahankan batasan pribadi.

Karena orang tua mereka tidak menghormati batasan anak-anak mereka, mereka mungkin tumbuh dengan rasa bahwa kebutuhan dan perasaan mereka tidak penting.

Akibatnya, mereka bisa menjadi terlalu toleran terhadap perlakuan buruk dari orang lain atau kesulitan mengatakan “tidak” dalam hubungan pribadi dan profesional.

  1. Kecenderungan untuk Merasa Tidak Cukup

Anak-anak dari orang tua narsistik sering dibesarkan dengan standar yang sangat tinggi dan tidak realistis.

Mereka mungkin diberi tahu bahwa mereka tidak cukup baik atau bahwa apa pun yang mereka capai tidak pernah memadai.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan ketidakpercayaan pada kemampuan mereka sendiri sebagai orang dewasa.

Mereka mungkin terus-menerus meragukan diri sendiri dan merasa bahwa mereka tidak pernah mencapai harapan orang lain atau harapan mereka sendiri.

  1. Kecenderungan Menyalahkan Diri Sendiri
Baca Juga :  Berikut Lima Tips Supaya Anak Gemar Menabung

Dalam rumah tangga dengan orang tua narsistik, kesalahan sering kali dilemparkan kepada anak-anak, terlepas dari apakah mereka benar-benar bersalah atau tidak.

Orang tua narsistik mungkin memproyeksikan kegagalan dan kekurangan mereka sendiri kepada anak-anak mereka.

Akibatnya, banyak orang dewasa yang tumbuh dalam lingkungan ini cenderung menyalahkan diri sendiri untuk masalah yang sebenarnya berada di luar kendali mereka, yang dapat menyebabkan stres emosional dan kelelahan mental.

  1. Kesulitan dalam Menjalin Hubungan yang Sehat

Orang dewasa yang tumbuh dengan orang tua narsistik mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Karena pola hubungan yang mereka alami di masa kecil, mereka mungkin terbiasa dengan hubungan yang tidak seimbang, di mana kebutuhan mereka diabaikan.

Mereka mungkin menemukan diri mereka tertarik pada pasangan yang memiliki sifat narsistik, atau mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain dan menjaga jarak emosional.

  1. Perasaan Terisolasi

Orang tua narsistik sering kali memanipulasi dan mengisolasi anak-anak mereka dari dukungan eksternal.

Sebagai orang dewasa, mereka mungkin merasa sulit untuk mencari dukungan sosial atau berbagi perasaan dengan orang lain.

Perasaan bahwa mereka harus menghadapi segala sesuatu sendirian bisa menjadi sangat kuat, dan mereka mungkin merasa terputus dari komunitas atau hubungan yang mendukung.

  1. Perfeksionisme dan Ketakutan akan Kegagalan
Baca Juga :  Ciri Unik yang Membuat Perempuan Sangat Menarik, Cerdas hingga Percaya Diri

Karena tekanan untuk menjadi sempurna dari orang tua narsistik, banyak orang dewasa yang tumbuh dalam situasi ini mengembangkan kecenderungan perfeksionisme.

Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada ruang untuk kesalahan, dan kegagalan dianggap sebagai cerminan dari diri mereka yang tidak memadai.

Hal ini dapat menyebabkan stres yang sangat besar dan ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan.

  1. Keinginan untuk Mendapatkan Persetujuan

Banyak orang dewasa yang dibesarkan oleh orang tua narsistik tumbuh dengan kebutuhan yang mendalam untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.

Karena mereka tidak pernah benar-benar merasa diterima atau dicintai tanpa syarat oleh orang tua mereka, mereka mungkin mencari validasi dari sumber eksternal.

Ini bisa membuat mereka menjadi sangat bergantung pada pujian dan persetujuan dari orang lain, dan mereka mungkin merasa tidak aman jika tidak mendapatkannya.

Penutup

Menghadapi dampak dari tumbuh dengan orang tua narsistik bisa menjadi proses yang panjang dan menantang.

Namun, penting untuk diingat bahwa penyembuhan dan perubahan positif adalah mungkin.

Dengan mengenali pola-pola ini dan mencari dukungan, baik dari terapi atau dukungan sosial, orang-orang yang mengalami masa kecil seperti ini dapat mulai membangun kehidupan yang lebih sehat dan lebih memuaskan.

Kesadaran akan sifat-sifat ini adalah langkah pertama menuju pemulihan dan pertumbuhan pribadi. (pri/jawapos.com)

PROKAKLTENG.CO – Orang yang tumbuh dengan orang tua narsistik sering kali menghadapi tantangan emosional yang signifikan dalam kehidupan mereka.

Orang tua narsistik cenderung lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri, sering kali mengabaikan kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Hal ini dapat membentuk karakter dan sifat anak-anak ini saat mereka dewasa.

Dilansir dari Hack Spirit, terdapat tujuh sifat umum yang sering dimiliki oleh orang dewasa yang tumbuh dengan orang tua narsistik:

  1. Kesulitan dalam Mengatur Batasan

Orang yang dibesarkan oleh orang tua narsistik sering kali kesulitan untuk menetapkan dan mempertahankan batasan pribadi.

Karena orang tua mereka tidak menghormati batasan anak-anak mereka, mereka mungkin tumbuh dengan rasa bahwa kebutuhan dan perasaan mereka tidak penting.

Akibatnya, mereka bisa menjadi terlalu toleran terhadap perlakuan buruk dari orang lain atau kesulitan mengatakan “tidak” dalam hubungan pribadi dan profesional.

  1. Kecenderungan untuk Merasa Tidak Cukup

Anak-anak dari orang tua narsistik sering dibesarkan dengan standar yang sangat tinggi dan tidak realistis.

Mereka mungkin diberi tahu bahwa mereka tidak cukup baik atau bahwa apa pun yang mereka capai tidak pernah memadai.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan ketidakpercayaan pada kemampuan mereka sendiri sebagai orang dewasa.

Mereka mungkin terus-menerus meragukan diri sendiri dan merasa bahwa mereka tidak pernah mencapai harapan orang lain atau harapan mereka sendiri.

  1. Kecenderungan Menyalahkan Diri Sendiri
Baca Juga :  Berikut Lima Tips Supaya Anak Gemar Menabung

Dalam rumah tangga dengan orang tua narsistik, kesalahan sering kali dilemparkan kepada anak-anak, terlepas dari apakah mereka benar-benar bersalah atau tidak.

Orang tua narsistik mungkin memproyeksikan kegagalan dan kekurangan mereka sendiri kepada anak-anak mereka.

Akibatnya, banyak orang dewasa yang tumbuh dalam lingkungan ini cenderung menyalahkan diri sendiri untuk masalah yang sebenarnya berada di luar kendali mereka, yang dapat menyebabkan stres emosional dan kelelahan mental.

  1. Kesulitan dalam Menjalin Hubungan yang Sehat

Orang dewasa yang tumbuh dengan orang tua narsistik mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Karena pola hubungan yang mereka alami di masa kecil, mereka mungkin terbiasa dengan hubungan yang tidak seimbang, di mana kebutuhan mereka diabaikan.

Mereka mungkin menemukan diri mereka tertarik pada pasangan yang memiliki sifat narsistik, atau mereka mungkin kesulitan mempercayai orang lain dan menjaga jarak emosional.

  1. Perasaan Terisolasi

Orang tua narsistik sering kali memanipulasi dan mengisolasi anak-anak mereka dari dukungan eksternal.

Sebagai orang dewasa, mereka mungkin merasa sulit untuk mencari dukungan sosial atau berbagi perasaan dengan orang lain.

Perasaan bahwa mereka harus menghadapi segala sesuatu sendirian bisa menjadi sangat kuat, dan mereka mungkin merasa terputus dari komunitas atau hubungan yang mendukung.

  1. Perfeksionisme dan Ketakutan akan Kegagalan
Baca Juga :  Ciri Unik yang Membuat Perempuan Sangat Menarik, Cerdas hingga Percaya Diri

Karena tekanan untuk menjadi sempurna dari orang tua narsistik, banyak orang dewasa yang tumbuh dalam situasi ini mengembangkan kecenderungan perfeksionisme.

Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada ruang untuk kesalahan, dan kegagalan dianggap sebagai cerminan dari diri mereka yang tidak memadai.

Hal ini dapat menyebabkan stres yang sangat besar dan ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan.

  1. Keinginan untuk Mendapatkan Persetujuan

Banyak orang dewasa yang dibesarkan oleh orang tua narsistik tumbuh dengan kebutuhan yang mendalam untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.

Karena mereka tidak pernah benar-benar merasa diterima atau dicintai tanpa syarat oleh orang tua mereka, mereka mungkin mencari validasi dari sumber eksternal.

Ini bisa membuat mereka menjadi sangat bergantung pada pujian dan persetujuan dari orang lain, dan mereka mungkin merasa tidak aman jika tidak mendapatkannya.

Penutup

Menghadapi dampak dari tumbuh dengan orang tua narsistik bisa menjadi proses yang panjang dan menantang.

Namun, penting untuk diingat bahwa penyembuhan dan perubahan positif adalah mungkin.

Dengan mengenali pola-pola ini dan mencari dukungan, baik dari terapi atau dukungan sosial, orang-orang yang mengalami masa kecil seperti ini dapat mulai membangun kehidupan yang lebih sehat dan lebih memuaskan.

Kesadaran akan sifat-sifat ini adalah langkah pertama menuju pemulihan dan pertumbuhan pribadi. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru