32.1 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

4 Tipe Pengguna Medsos Menurut Psikologi, Ciri Kepribadian dan Perilaku Menunjukkan Perbedaan

PROKALTENG.CO – Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, memberikan pengaruh yang signifikan dalam cara kita berkomunikasi, berhubungan, dan menyatakan diri.

Namun, tidak semua pengguna media sosial berinteraksi dengan platform-platform ini dengan cara yang serupa.

Penelitian terkini yang dilakukan oleh para psikolog dari Universitas Washington di St. Louis, AS, telah membuka tabir tentang empat kategori pengguna media sosial yang berbeda, masing-masing terkait dengan ciri kepribadian dan pola perilaku spesifik.

Melansir Cosmos, para peneliti berhasil mengidentifikasi empat cara utama orang berinteraksi dengan media sosial: berbasis keyakinan, berbasis konsumsi, berbasis gambar, dan berbasis perbandingan.

  1. Pengguna Berbasis Keyakinan

Kategori ini mencakup individu yang berbagi atau memperkuat pendapat dan keyakinan negatif di platform media sosial.

Aktivitas mereka mungkin termasuk ekspresi keluhan pribadi, terlibat dalam drama, atau mencari konten yang emosional dan mengganggu.

Pengguna berbasis keyakinan cenderung memiliki tingkat kesetujuan dan kesadaran yang lebih rendah, serta lebih rentan terhadap kebosanan.

  1. Pengguna Berbasis Konsumsi
Baca Juga :  Kenalan di Medsos, Janda Satu Anak Ditipu Polisi Gadungan, Rp10 Juta Raib

Pengguna dalam kategori ini secara utama menggunakan media sosial untuk mengonsumsi konten yang menghibur.

Mereka biasanya menjelajahi feed, menonton video, dan mengunjungi profil untuk kesenangan. Pengguna berbasis konsumsi cenderung memiliki tingkat kesejahteraan emosional yang lebih tinggi, termasuk ciri-ciri kepribadian seperti kesetujuan dan harga diri.

  1. Pengguna Berbasis Gambar

Pengguna dalam kategori ini fokus pada pembentukan citra positif tentang diri mereka sendiri dan mendapatkan validasi dari orang lain. Aktivitas mereka mencakup berbagi prestasi pribadi, mengedit foto, dan mencari persetujuan melalui like dan komentar.

Namun, pengguna berbasis gambar cenderung mengalami kesejahteraan sosial dan emosional yang lebih rendah, termasuk ciri-ciri seperti narsisme dan depresi.

  1. Pengguna Berbasis Perbandingan

Individu dalam kategori ini terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan membandingkan diri dengan orang lain, baik itu terkait dengan penampilan, pengalaman, atau prestasi masa lalu. Pengguna berbasis perbandingan menunjukkan kekhawatiran tentang penampilan fisik dan ketakutan akan penilaian negatif, yang berkontribusi pada tingkat kesejahteraan sosial dan emosional yang lebih rendah.

Implikasi Penggunaan Media Sosial

Baca Juga :  Bupati : Pergunakan Medsos dengan Bijak

Memahami jenis pengguna yang berbeda ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana orang berinteraksi dengan media sosial dan dampak potensialnya terhadap kesejahteraan mereka.

Dengan mengenali motivasi dan perilaku yang mendasari setiap kategori, individu dapat membuat pilihan yang lebih terinformasi tentang penggunaan media sosial mereka untuk mempromosikan kebiasaan yang lebih sehat dan mengurangi konsekuensi negatif.

Lebih lanjut, penelitian ini menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang berbagai cara penggunaan media sosial dan implikasinya terhadap kesehatan mental.

Dengan memfasilitasi dialog dan pendidikan tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, kita dapat memberdayakan pengguna untuk menjelajahi platform-platform ini dengan penuh kesadaran dan mengembangkan pengalaman digital yang positif.

Sebagai kesimpulan, temuan dari studi ini menawarkan pandangan yang nuansa tentang penggunaan media sosial, menyoroti sifat multi-dimensi dari interaksi online dan landasannya secara psikologis.

Seiring dengan terus berkembangnya media sosial, diperlukan lebih banyak penelitian dan upaya advokasi untuk mendukung individu dalam memanfaatkan platform-platform ini dengan cara yang meningkatkan kesejahteraan mereka dan memfasilitasi hubungan yang bermakna. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, memberikan pengaruh yang signifikan dalam cara kita berkomunikasi, berhubungan, dan menyatakan diri.

Namun, tidak semua pengguna media sosial berinteraksi dengan platform-platform ini dengan cara yang serupa.

Penelitian terkini yang dilakukan oleh para psikolog dari Universitas Washington di St. Louis, AS, telah membuka tabir tentang empat kategori pengguna media sosial yang berbeda, masing-masing terkait dengan ciri kepribadian dan pola perilaku spesifik.

Melansir Cosmos, para peneliti berhasil mengidentifikasi empat cara utama orang berinteraksi dengan media sosial: berbasis keyakinan, berbasis konsumsi, berbasis gambar, dan berbasis perbandingan.

  1. Pengguna Berbasis Keyakinan

Kategori ini mencakup individu yang berbagi atau memperkuat pendapat dan keyakinan negatif di platform media sosial.

Aktivitas mereka mungkin termasuk ekspresi keluhan pribadi, terlibat dalam drama, atau mencari konten yang emosional dan mengganggu.

Pengguna berbasis keyakinan cenderung memiliki tingkat kesetujuan dan kesadaran yang lebih rendah, serta lebih rentan terhadap kebosanan.

  1. Pengguna Berbasis Konsumsi
Baca Juga :  Kenalan di Medsos, Janda Satu Anak Ditipu Polisi Gadungan, Rp10 Juta Raib

Pengguna dalam kategori ini secara utama menggunakan media sosial untuk mengonsumsi konten yang menghibur.

Mereka biasanya menjelajahi feed, menonton video, dan mengunjungi profil untuk kesenangan. Pengguna berbasis konsumsi cenderung memiliki tingkat kesejahteraan emosional yang lebih tinggi, termasuk ciri-ciri kepribadian seperti kesetujuan dan harga diri.

  1. Pengguna Berbasis Gambar

Pengguna dalam kategori ini fokus pada pembentukan citra positif tentang diri mereka sendiri dan mendapatkan validasi dari orang lain. Aktivitas mereka mencakup berbagi prestasi pribadi, mengedit foto, dan mencari persetujuan melalui like dan komentar.

Namun, pengguna berbasis gambar cenderung mengalami kesejahteraan sosial dan emosional yang lebih rendah, termasuk ciri-ciri seperti narsisme dan depresi.

  1. Pengguna Berbasis Perbandingan

Individu dalam kategori ini terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan membandingkan diri dengan orang lain, baik itu terkait dengan penampilan, pengalaman, atau prestasi masa lalu. Pengguna berbasis perbandingan menunjukkan kekhawatiran tentang penampilan fisik dan ketakutan akan penilaian negatif, yang berkontribusi pada tingkat kesejahteraan sosial dan emosional yang lebih rendah.

Implikasi Penggunaan Media Sosial

Baca Juga :  Bupati : Pergunakan Medsos dengan Bijak

Memahami jenis pengguna yang berbeda ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana orang berinteraksi dengan media sosial dan dampak potensialnya terhadap kesejahteraan mereka.

Dengan mengenali motivasi dan perilaku yang mendasari setiap kategori, individu dapat membuat pilihan yang lebih terinformasi tentang penggunaan media sosial mereka untuk mempromosikan kebiasaan yang lebih sehat dan mengurangi konsekuensi negatif.

Lebih lanjut, penelitian ini menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang berbagai cara penggunaan media sosial dan implikasinya terhadap kesehatan mental.

Dengan memfasilitasi dialog dan pendidikan tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, kita dapat memberdayakan pengguna untuk menjelajahi platform-platform ini dengan penuh kesadaran dan mengembangkan pengalaman digital yang positif.

Sebagai kesimpulan, temuan dari studi ini menawarkan pandangan yang nuansa tentang penggunaan media sosial, menyoroti sifat multi-dimensi dari interaksi online dan landasannya secara psikologis.

Seiring dengan terus berkembangnya media sosial, diperlukan lebih banyak penelitian dan upaya advokasi untuk mendukung individu dalam memanfaatkan platform-platform ini dengan cara yang meningkatkan kesejahteraan mereka dan memfasilitasi hubungan yang bermakna. (pri/jawapos.com)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru