31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Legitnya Apam Madu, Kue Khas Kalsel karena Ini

PROKALTENG.CO-Ada satu lagi jajanan enak khas Kalimantan Selatan. Kali ini bernama apam madu. Apam madu adalah salah satu varian kue apam, kue basah tradisional Banua. Masih saudara sama apam gula merah, apam barabai, dan sejenisnya.

Kenapa dinamakan apam madu? Salah seorang pedagang kue ini, Noor Halimah mengatakan karena rasanya manis legit. Jadi diumpamakan dengan manisnya madu. “Rasa manisnya beda dengan apam lain. Apam madu lebih legit,” banding Halimah.

Sama dengan apam lainnya, apam madu ini berbahan dasar tepung beras, terigu, ragi, santan dan sebagainya. Yang membuatnya unik ada pada pemanis yang digunakan. “Apam madu memakai karamel. Itu yang bikin manisnya beda,” ungkap Halimah.

Baca Juga :  Melaju Kencang, Mobil Dinas di Binuang Hantam 4 Motor Sekaligus

Gula karamel ini terbuat dari gula putih yang dimasak hingga mencair dan berwarna cokelat tua. Karamel ini dicampurkan pada adonan, lalu diaduk hingga merata.

Seperti apam lain, adonan apam madu juga didiamkan beberapa saat sebelum dimasak.

Fungsinya untuk mengistirahatkan adonan agar ragi menjadi aktif. Supaya adonan mengembang saat proses dimasak.

Metode memasaknya dengan cara dikukus. Adonan dituang ke cetakan-cetakan kecil. Ada yang berbentuk bunga, persegi, maupun yang bolong di bagian tengahnya.

Biasanya dijual dalam kemasan berisi enam apam madu. Dipatok dengan harga murah yakni Rp8.000 saja.

Halimah membuka lapak di kawasan wisata religi Makam Datu Qabul di Desa Baulin, Margasari, Kabupaten Tapin. Sudah sejak sepuluh tahun lalu.

Baca Juga :  Sangu Disinfektan hingga Blusukan

Kue ini menjadi salah satu produk andalannya. Peziarah dari berbagai daerah berbondong-bondong datang dan mampir di lapak-lapak suvenir kawasan itu. Tak terkecuali di lapak Halimah. “Paling sering dibeli itu apam madu,” bebernya.

Jajanan basah ini biasanya digandrungi oleh berbagai kalangan, baik anak-anak hingga lanjut usia. Paling pas dikonsumsi bersamaan dengan kopi atau teh panas. “Cocok untuk sarapan atau selingan makanan berat lainnya,” ujarnya.

Selain di kawasan wisata tersebut, kue ini juga bisa dijumpai di berbagai pasar tradisional Tapin. Dari penelusuran internet dan marketplace, kue ini juga masih bisa ditemui di kawasan Barabai. (sya/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Ada satu lagi jajanan enak khas Kalimantan Selatan. Kali ini bernama apam madu. Apam madu adalah salah satu varian kue apam, kue basah tradisional Banua. Masih saudara sama apam gula merah, apam barabai, dan sejenisnya.

Kenapa dinamakan apam madu? Salah seorang pedagang kue ini, Noor Halimah mengatakan karena rasanya manis legit. Jadi diumpamakan dengan manisnya madu. “Rasa manisnya beda dengan apam lain. Apam madu lebih legit,” banding Halimah.

Sama dengan apam lainnya, apam madu ini berbahan dasar tepung beras, terigu, ragi, santan dan sebagainya. Yang membuatnya unik ada pada pemanis yang digunakan. “Apam madu memakai karamel. Itu yang bikin manisnya beda,” ungkap Halimah.

Baca Juga :  Melaju Kencang, Mobil Dinas di Binuang Hantam 4 Motor Sekaligus

Gula karamel ini terbuat dari gula putih yang dimasak hingga mencair dan berwarna cokelat tua. Karamel ini dicampurkan pada adonan, lalu diaduk hingga merata.

Seperti apam lain, adonan apam madu juga didiamkan beberapa saat sebelum dimasak.

Fungsinya untuk mengistirahatkan adonan agar ragi menjadi aktif. Supaya adonan mengembang saat proses dimasak.

Metode memasaknya dengan cara dikukus. Adonan dituang ke cetakan-cetakan kecil. Ada yang berbentuk bunga, persegi, maupun yang bolong di bagian tengahnya.

Biasanya dijual dalam kemasan berisi enam apam madu. Dipatok dengan harga murah yakni Rp8.000 saja.

Halimah membuka lapak di kawasan wisata religi Makam Datu Qabul di Desa Baulin, Margasari, Kabupaten Tapin. Sudah sejak sepuluh tahun lalu.

Baca Juga :  Sangu Disinfektan hingga Blusukan

Kue ini menjadi salah satu produk andalannya. Peziarah dari berbagai daerah berbondong-bondong datang dan mampir di lapak-lapak suvenir kawasan itu. Tak terkecuali di lapak Halimah. “Paling sering dibeli itu apam madu,” bebernya.

Jajanan basah ini biasanya digandrungi oleh berbagai kalangan, baik anak-anak hingga lanjut usia. Paling pas dikonsumsi bersamaan dengan kopi atau teh panas. “Cocok untuk sarapan atau selingan makanan berat lainnya,” ujarnya.

Selain di kawasan wisata tersebut, kue ini juga bisa dijumpai di berbagai pasar tradisional Tapin. Dari penelusuran internet dan marketplace, kue ini juga masih bisa ditemui di kawasan Barabai. (sya/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru