30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Anthony Ginting Singkirkan Pemain Nomor Satu Dunia

TUNGGAL putra
Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting patut mendapat acungan jempol setelah
menyingkirkan Kento Momota di perempat final French Open 2019. Kemenangan ini
diraih Ginting lewat rancangan strategi yang matang dan bisa direalisasikan di
lapangan.

Diberitakan sebelumnya, Anthony
Ginting mengalahkan Momota yang notabene unggulan pertama sekaligus tunggal
putra nomor satu dunia itu dengan skor 21-10 dan 21-19.

Ginting harus menunggu 13 bulan
untuk bisa mengalahkan Momota lagi. Terakhir kali pebulutangkis asal Cimahi itu
bisa menaklukkan tunggal putra Jepang itu, terjadi di final China Open 2018,
pada September tahun lalu.

Setelah itu, Ginting dan Momota
sempat enam kali bertemu dan semuanya dimenangkan Momota. Termasuk di final
China Open 2019 lalu.

Dikutip Pojoksatuid dari situs
resmi PBSI, Anthony Sinisuka Ginting mengaku senang bisa menjalankan strategi
dengan baik dan mengalahkan Momota.

“Saya bersyukur hari ini bisa
memenangkan pertandingan. Dari awal saya coba untuk memegang jalannya
pertandingan. Strategi yang saya rancang dari awal juga berhasil saya lakukan
di lapangan. Selain itu saya rasa Momota juga terlihat capek. Setelah juara di
Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama,” kata
Anthony.

Pada gim pertama, pemain besutan
klub SGS PLN Bandung langsung memimpin 13-4. Akurasi pukulan Ginting membuat
Momota mati kutu di set pertama. Ginting pun menang 21-10.

Memasuki gim kedua, Momota
mencoba bangkit. Meski demikian, saat interval, Ginting masih unggul 11-9.

Baca Juga :  Liga 1 dan Liga Bergulir, PSSI Miliki Strategi agar Laga Tetap Meriah

Momota bisa menyamakan skor
menjadi 13-13 bahkan berbalik unggul 15-17. Tapi Ginting lagi-lagi bisa
menyeimbangkan kedudukan menjadi 18-18. Poin-poin berikutnya menjadi sangat
menegangkan.

Pada kedudukan 20-19 atau
matchpoint bagi Ginting, terjadi rally cukup panjang. Sebuah pengembalian
shuttle kock dengan backhand Momota dibiarkan Ginting dan ternyata memang
keluar. Ginting pun menang 21-19.

Anthony Ginting lolos ke
semifinal dan membuat Momota harus angkat koper lebih cepat dari turnamen level
Super 750 ini.

“Lawan Momota selalu tidak mudah.
Di lapangan Momota bisa menyembunyikan rasa capeknya dan mengatur strategi
untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Anthony mengenai Momota.

Selanjutnya, di babak semifinal,
Ginting akan menghadapi unggulan kelima asal Tiongkok, Chen Long. Sebelumnya,
Chen Long mengalahkan tunggal putra Indonesia lainnya Shesar Hiren Rhustavito
di perampat final dengan skor 21-19 dan 21-12.

Penampilan wakil Indonesia di
perempat final French Open 2019 cukup memuaskan. Dari lima wakil Merah-Putih di
fase ini, empat diantaranya lolos ke semifinal. Hanya satu yang gagal.

Ganda putra terbaik Indonesia,
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengawali performa apik
wakil-wakil Indonesia yang bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Prancis,
Jumat (25/10/2019) sore waktu setempat atau malam WIB.

Marcus/Kevin menang mudah atas
unggulan ketujuh asal Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Haodong dengan skor 23-21
dan 21-14 dalam pertandingan berdurasi 31 menit.

Dari nomor ganda campuran,
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang pekan lalu menjuarai Denmark Open
2019, juga tampil trengginas kala menghadapi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree
Taerattanachai.

Baca Juga :  Leclerc Dapat Penalti di F1

Unggulan kedua asal Thailand itu
dibuat tak berkutik oleh Praveen/Melati. Hanya dalam waktu 28 menit, unggulan
keenam menang stright set, 21-14 dan 21-7.

Sayangnya, kegemilangan tiga
wakil Indonesia sebelumnya gagal diikuti tunggal putra, Shesar Hiren
Rhustavito. Menghadapi pemain senior Tiongkok, Chen Long, Shesar takluk 19-21
dan 12-21 dalam pertandingan berdurasi 44 menit.

Tiket semifinal terakhir yang
direbut wakil Indonesia kembali datang dari nomor tunggal putra. Kali ini,
Jonatan Christie yang berjuang ekstra keras meladeni unggulan keempat asal
Denmark, Anders Antonsen.

Catatan BWF, pertandingan Jojo
lawan Antonsen berlangsung selama 82 menit yang dimenangkan Jojo dengan skor 17-21,
21-19 dan 21-16.

Berikut hasil pertandingan wakil
Indonesia di perempat final French Open 2019:

MD – Court 2 – Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (INA/1) vs Han Cheng Kai/Zhou Haodong (CHN/7) :
23-21 dan 21-14 : 31 menit

MS – Court 2 – Anthony Sinisuka
Ginting (INA/8) vs Kento Momota (JPN/1) : 21-10 dan 21-19 : 43 menit

MS – Court 1 – Jonatan Christie
(INA/6) vs Anders Antonsen (DEN/4) : 17-21, 21-19 dan 21-16 : 82 menit

MS – Court 3 – Shesar Hiren
Rhustavito (INA) vs Chen Long (CHN/5) : 19-21 dan 12-21 : 44 menit

XD – Court 2 – Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti (INA/6) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree
Taerattanachai (THA/2) : 21-14 dan 21-7 : 28 menit

(fat/pojoksatu)

TUNGGAL putra
Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting patut mendapat acungan jempol setelah
menyingkirkan Kento Momota di perempat final French Open 2019. Kemenangan ini
diraih Ginting lewat rancangan strategi yang matang dan bisa direalisasikan di
lapangan.

Diberitakan sebelumnya, Anthony
Ginting mengalahkan Momota yang notabene unggulan pertama sekaligus tunggal
putra nomor satu dunia itu dengan skor 21-10 dan 21-19.

Ginting harus menunggu 13 bulan
untuk bisa mengalahkan Momota lagi. Terakhir kali pebulutangkis asal Cimahi itu
bisa menaklukkan tunggal putra Jepang itu, terjadi di final China Open 2018,
pada September tahun lalu.

Setelah itu, Ginting dan Momota
sempat enam kali bertemu dan semuanya dimenangkan Momota. Termasuk di final
China Open 2019 lalu.

Dikutip Pojoksatuid dari situs
resmi PBSI, Anthony Sinisuka Ginting mengaku senang bisa menjalankan strategi
dengan baik dan mengalahkan Momota.

“Saya bersyukur hari ini bisa
memenangkan pertandingan. Dari awal saya coba untuk memegang jalannya
pertandingan. Strategi yang saya rancang dari awal juga berhasil saya lakukan
di lapangan. Selain itu saya rasa Momota juga terlihat capek. Setelah juara di
Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama,” kata
Anthony.

Pada gim pertama, pemain besutan
klub SGS PLN Bandung langsung memimpin 13-4. Akurasi pukulan Ginting membuat
Momota mati kutu di set pertama. Ginting pun menang 21-10.

Memasuki gim kedua, Momota
mencoba bangkit. Meski demikian, saat interval, Ginting masih unggul 11-9.

Baca Juga :  Liga 1 dan Liga Bergulir, PSSI Miliki Strategi agar Laga Tetap Meriah

Momota bisa menyamakan skor
menjadi 13-13 bahkan berbalik unggul 15-17. Tapi Ginting lagi-lagi bisa
menyeimbangkan kedudukan menjadi 18-18. Poin-poin berikutnya menjadi sangat
menegangkan.

Pada kedudukan 20-19 atau
matchpoint bagi Ginting, terjadi rally cukup panjang. Sebuah pengembalian
shuttle kock dengan backhand Momota dibiarkan Ginting dan ternyata memang
keluar. Ginting pun menang 21-19.

Anthony Ginting lolos ke
semifinal dan membuat Momota harus angkat koper lebih cepat dari turnamen level
Super 750 ini.

“Lawan Momota selalu tidak mudah.
Di lapangan Momota bisa menyembunyikan rasa capeknya dan mengatur strategi
untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Anthony mengenai Momota.

Selanjutnya, di babak semifinal,
Ginting akan menghadapi unggulan kelima asal Tiongkok, Chen Long. Sebelumnya,
Chen Long mengalahkan tunggal putra Indonesia lainnya Shesar Hiren Rhustavito
di perampat final dengan skor 21-19 dan 21-12.

Penampilan wakil Indonesia di
perempat final French Open 2019 cukup memuaskan. Dari lima wakil Merah-Putih di
fase ini, empat diantaranya lolos ke semifinal. Hanya satu yang gagal.

Ganda putra terbaik Indonesia,
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengawali performa apik
wakil-wakil Indonesia yang bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Prancis,
Jumat (25/10/2019) sore waktu setempat atau malam WIB.

Marcus/Kevin menang mudah atas
unggulan ketujuh asal Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Haodong dengan skor 23-21
dan 21-14 dalam pertandingan berdurasi 31 menit.

Dari nomor ganda campuran,
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang pekan lalu menjuarai Denmark Open
2019, juga tampil trengginas kala menghadapi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree
Taerattanachai.

Baca Juga :  Leclerc Dapat Penalti di F1

Unggulan kedua asal Thailand itu
dibuat tak berkutik oleh Praveen/Melati. Hanya dalam waktu 28 menit, unggulan
keenam menang stright set, 21-14 dan 21-7.

Sayangnya, kegemilangan tiga
wakil Indonesia sebelumnya gagal diikuti tunggal putra, Shesar Hiren
Rhustavito. Menghadapi pemain senior Tiongkok, Chen Long, Shesar takluk 19-21
dan 12-21 dalam pertandingan berdurasi 44 menit.

Tiket semifinal terakhir yang
direbut wakil Indonesia kembali datang dari nomor tunggal putra. Kali ini,
Jonatan Christie yang berjuang ekstra keras meladeni unggulan keempat asal
Denmark, Anders Antonsen.

Catatan BWF, pertandingan Jojo
lawan Antonsen berlangsung selama 82 menit yang dimenangkan Jojo dengan skor 17-21,
21-19 dan 21-16.

Berikut hasil pertandingan wakil
Indonesia di perempat final French Open 2019:

MD – Court 2 – Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (INA/1) vs Han Cheng Kai/Zhou Haodong (CHN/7) :
23-21 dan 21-14 : 31 menit

MS – Court 2 – Anthony Sinisuka
Ginting (INA/8) vs Kento Momota (JPN/1) : 21-10 dan 21-19 : 43 menit

MS – Court 1 – Jonatan Christie
(INA/6) vs Anders Antonsen (DEN/4) : 17-21, 21-19 dan 21-16 : 82 menit

MS – Court 3 – Shesar Hiren
Rhustavito (INA) vs Chen Long (CHN/5) : 19-21 dan 12-21 : 44 menit

XD – Court 2 – Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti (INA/6) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree
Taerattanachai (THA/2) : 21-14 dan 21-7 : 28 menit

(fat/pojoksatu)

Terpopuler

Artikel Terbaru