26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Joshua Siap Tantang Fury

LONDON-Sehari setelah Tyson Fury merebut sabuk
juara dunia kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder, kini banyak pihak yang
bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya di pentas tinju kelas berat dunia.
Ada dua opsi besar yang kemungkinan terjadi, yakni rematch jilid tiga atau jika
tidak, Fury berburu lawan lain.

Opsi rematch saat ini ada di tangan Wilder.
Petinju Amerika Serikat tersebut memiliki waktu 30 hari untuk menentukan apakah
dirinya ingin bertarung lagi dengan Fury atau tidak. Seandainya pun opsi itu
tidak diambil Wilder, Fury tidak perlu risau. Kubu juara dunia kelas berat
versi WBA, WBO, IBF yakni Anthony Joshua kemarin sudah menyatakan siap
menggelar duel unifikasi.

Eddie Hearn, promotor Joshua, menyebut dirinya
telah berbicara langsung dengan petinjunya tersebut. Hearn menyatakan Joshua
ingin duel melawan Fury segera diadakan. Jika bisa tahun ini juga. “Joshua sama
sekali tidak takut dengan Fury. Tampaknya sudah tidak diperlukan lagi rematch.
Ayo segera kita siapkan duel untuk musim panas ini,” ucap Hearn dilansir AFP.

Baca Juga :  AMBISI BESAR

Namun demikian, Hearn mengakui semua keputusan
masih ada di tangan Wilder. Dan dia akan sangat menghormati apapun keputusan
yang akan diambil petinju berjuluk The bronze bomber tersebut.

Dia menyebut sangat memahami posisi Wilder. Itu
karena kondisi Wilder sama dengan yang dialami Joshua ketika takluk di tangan
Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 lalu. Di laga itu Joshua kehilangan seluruh sabuk
juara dunia sebelum akhirnya kembali merebutnya di partai rematch pada 7
Desember lalu. “Itu akan menjadi sebuah keputan besar bagi karirnya,” ucap
Hearn.

Lepas dari ada atau tidaknya rematch Fury
versus Wilder, Hearn berjanji duel Fury kontra Joshua akan terjadi. Itu akan
menjadi sejarah besar untuk dunia tinju Inggris. Ini akan menjadi duel dua
juara dunia kelas berat yang sama-sama berasal dari negara tesebut. “Kami sudah
bisa membayangkan betapa dahsyatnya pertarungan itu,” ucap Hearn.

Baca Juga :  Rebut Piala FA, Man City Catat Sejarah Sabet Treble Winners

Fury sendiri merebut sabuk juara dunia WBC dari
Wilder melalui kemengan TKO di ronde ketujuh pada Minggu (23/2) di MGM Grand,
Las Vegas. Kemenangan tersebut berselang 14 bulan setelah duel pertama Fury
versus Wilder berakhir draw.

Pada laga itu, Fury tampil begitu agresif untuk
tidak memberi ruang Wilder menyerang sama sekali. Pukulan bertubi-tubi Fury
membuatWilder berdarah-darah hingga akhirnya memaksa kubu Wilder melempar
handuk tanda meyerah di ronde ketujuh. (irr/jpg)

LONDON-Sehari setelah Tyson Fury merebut sabuk
juara dunia kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder, kini banyak pihak yang
bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya di pentas tinju kelas berat dunia.
Ada dua opsi besar yang kemungkinan terjadi, yakni rematch jilid tiga atau jika
tidak, Fury berburu lawan lain.

Opsi rematch saat ini ada di tangan Wilder.
Petinju Amerika Serikat tersebut memiliki waktu 30 hari untuk menentukan apakah
dirinya ingin bertarung lagi dengan Fury atau tidak. Seandainya pun opsi itu
tidak diambil Wilder, Fury tidak perlu risau. Kubu juara dunia kelas berat
versi WBA, WBO, IBF yakni Anthony Joshua kemarin sudah menyatakan siap
menggelar duel unifikasi.

Eddie Hearn, promotor Joshua, menyebut dirinya
telah berbicara langsung dengan petinjunya tersebut. Hearn menyatakan Joshua
ingin duel melawan Fury segera diadakan. Jika bisa tahun ini juga. “Joshua sama
sekali tidak takut dengan Fury. Tampaknya sudah tidak diperlukan lagi rematch.
Ayo segera kita siapkan duel untuk musim panas ini,” ucap Hearn dilansir AFP.

Baca Juga :  AMBISI BESAR

Namun demikian, Hearn mengakui semua keputusan
masih ada di tangan Wilder. Dan dia akan sangat menghormati apapun keputusan
yang akan diambil petinju berjuluk The bronze bomber tersebut.

Dia menyebut sangat memahami posisi Wilder. Itu
karena kondisi Wilder sama dengan yang dialami Joshua ketika takluk di tangan
Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 lalu. Di laga itu Joshua kehilangan seluruh sabuk
juara dunia sebelum akhirnya kembali merebutnya di partai rematch pada 7
Desember lalu. “Itu akan menjadi sebuah keputan besar bagi karirnya,” ucap
Hearn.

Lepas dari ada atau tidaknya rematch Fury
versus Wilder, Hearn berjanji duel Fury kontra Joshua akan terjadi. Itu akan
menjadi sejarah besar untuk dunia tinju Inggris. Ini akan menjadi duel dua
juara dunia kelas berat yang sama-sama berasal dari negara tesebut. “Kami sudah
bisa membayangkan betapa dahsyatnya pertarungan itu,” ucap Hearn.

Baca Juga :  Rebut Piala FA, Man City Catat Sejarah Sabet Treble Winners

Fury sendiri merebut sabuk juara dunia WBC dari
Wilder melalui kemengan TKO di ronde ketujuh pada Minggu (23/2) di MGM Grand,
Las Vegas. Kemenangan tersebut berselang 14 bulan setelah duel pertama Fury
versus Wilder berakhir draw.

Pada laga itu, Fury tampil begitu agresif untuk
tidak memberi ruang Wilder menyerang sama sekali. Pukulan bertubi-tubi Fury
membuatWilder berdarah-darah hingga akhirnya memaksa kubu Wilder melempar
handuk tanda meyerah di ronde ketujuh. (irr/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru