31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dana Renovasi Stadion Piala Dunia U-20 Dialihkan Atasi Korona

BATALNYA perwakilan FIFA
datang ke Indonesia dalam rangka memastikan venue Piala Dunia U-20 berdampak
pada rencana renovasi stadion. Sebab, FIFA hanya akan memilih enam dari 11
stadion yang diajukan.

Ujungnya,
Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang dimandati melakukan
renovasi kebingungan. Mereka tidak bisa bergerak karena belum ada kepastian
soal enam stadion yang dipilih FIFA. Beberapa calon tuan rumah akhirnya
menghentikan proses renovasi.

Salah
satunya Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Kepala Dispora Kota Bekasi Ahmad
Zarkasih membenarkan bahwa pihaknya membatalkan proses renovasi tahun ini.
Selain belum ada kepastian dari FIFA, dana Rp 12 miliar yang rencananya
digunakan untuk renovasi sudah dialihkan ke dana penanganan pandemi korona.
’’Kami melakukan itu sesuai dengan arahan presiden. Yakni, semua kegiatan
ditangguhkan, termasuk soal Piala Dunia U-20 pada 2021. Karena anggarannya juga
sudah dialokasikan untuk penanganan percepatan pandemi korona,’’ terangnya.

Zarkasih
menuturkan, Bekasi bukan satu-satunya yang melakukan hal itu. Bukannya lantas
lepas tangan, Zarkasih menyatakan bahwa pihaknya tetap akan melakukan renovasi.
Tapi, harus menunggu anggaran tahun depan. Itu pun juga akan dilakukan jika ada
kepastian dari PSSI soal venue Piala Dunia U-20. ’’Kalau tetap tahun depan
dilaksanakan, kami akan maksimalkan renovasi pada awal tahun,’’ katanya.

Baca Juga :  Ferrari Akhiri Dahaga Kemenangan Kandang

Kalau
Bekasi sudah mengalihkan dana renovasi untuk penanganan pandemi korona,
Jogjakarta masih dalam tahap rencana. Hal itu dikatakan Plt Kepala Disdikpora
DIJ Bambang Wisnu Handoyo. Dia menuturkan, Pemda DIJ memang punya rencana untuk
mengalokasikan dana renovasi Stadion Mandala Krida senilai Rp 60 miliar untuk
penanganan pandemi korona. Hal tersebut terjadi karena sampai saat ini belum ada
kepastian soal Stadion Mandala Krida jadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
’’Kalau saya memaksakan membangun Mandala untuk konteks Piala Dunia, kan hanya
Mandala saja. Kanan kirinya tidak dibangun apa-apa, stadion pendamping juga.
Daripada tidak pasti, ya mending dihentikan,’’ ucapnya.

Berbeda
dengan Bekasi dan Jogja, Bogor tetap konsisten tidak mengalokasikan atau
merencanakan dana renovasi untuk pandemi korona. Kepala Dispora Bogor Bambang
Setiawan menyatakan, alokasi dana untuk renovasi Stadion Pakansari tetap ada.
Dana senilai Rp 250 miliar tetap difokuskan untuk renovasi. ’’Tapi memang saat
ini masih berhenti proses renovasinya karena ada pandemi korona,’’ paparnya.

Baca Juga :  Fulham Beli Bek Keturunan Indonesia

Gara-gara
masih ada pandemi korona, Dispora Bogor belum melakukan proses lelang
kontraktor dan lain-lain untuk renovasi. Artinya, Stadion Pakansari dan
lapangan pendukung belum disentuh renovasi sama sekali. ’’Rencananya baru
dilakukan setelah pandemi berakhir. Makanya, saya harap wabah ini bisa berakhir
cepat,’’ jelasnya.

Bambang
mengungkapkan, saat ini seluruh aktivitas olahraga di Stadion Pakansari
berhenti. Selain karena pandemi korona, pihaknya sudah menutup kawasan stadion
sebagai langkah antisipasi persebaran pandemi korona. Hal itu juga dilakukan di
beberapa lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20.

BATALNYA perwakilan FIFA
datang ke Indonesia dalam rangka memastikan venue Piala Dunia U-20 berdampak
pada rencana renovasi stadion. Sebab, FIFA hanya akan memilih enam dari 11
stadion yang diajukan.

Ujungnya,
Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang dimandati melakukan
renovasi kebingungan. Mereka tidak bisa bergerak karena belum ada kepastian
soal enam stadion yang dipilih FIFA. Beberapa calon tuan rumah akhirnya
menghentikan proses renovasi.

Salah
satunya Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Kepala Dispora Kota Bekasi Ahmad
Zarkasih membenarkan bahwa pihaknya membatalkan proses renovasi tahun ini.
Selain belum ada kepastian dari FIFA, dana Rp 12 miliar yang rencananya
digunakan untuk renovasi sudah dialihkan ke dana penanganan pandemi korona.
’’Kami melakukan itu sesuai dengan arahan presiden. Yakni, semua kegiatan
ditangguhkan, termasuk soal Piala Dunia U-20 pada 2021. Karena anggarannya juga
sudah dialokasikan untuk penanganan percepatan pandemi korona,’’ terangnya.

Zarkasih
menuturkan, Bekasi bukan satu-satunya yang melakukan hal itu. Bukannya lantas
lepas tangan, Zarkasih menyatakan bahwa pihaknya tetap akan melakukan renovasi.
Tapi, harus menunggu anggaran tahun depan. Itu pun juga akan dilakukan jika ada
kepastian dari PSSI soal venue Piala Dunia U-20. ’’Kalau tetap tahun depan
dilaksanakan, kami akan maksimalkan renovasi pada awal tahun,’’ katanya.

Baca Juga :  Ferrari Akhiri Dahaga Kemenangan Kandang

Kalau
Bekasi sudah mengalihkan dana renovasi untuk penanganan pandemi korona,
Jogjakarta masih dalam tahap rencana. Hal itu dikatakan Plt Kepala Disdikpora
DIJ Bambang Wisnu Handoyo. Dia menuturkan, Pemda DIJ memang punya rencana untuk
mengalokasikan dana renovasi Stadion Mandala Krida senilai Rp 60 miliar untuk
penanganan pandemi korona. Hal tersebut terjadi karena sampai saat ini belum ada
kepastian soal Stadion Mandala Krida jadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
’’Kalau saya memaksakan membangun Mandala untuk konteks Piala Dunia, kan hanya
Mandala saja. Kanan kirinya tidak dibangun apa-apa, stadion pendamping juga.
Daripada tidak pasti, ya mending dihentikan,’’ ucapnya.

Berbeda
dengan Bekasi dan Jogja, Bogor tetap konsisten tidak mengalokasikan atau
merencanakan dana renovasi untuk pandemi korona. Kepala Dispora Bogor Bambang
Setiawan menyatakan, alokasi dana untuk renovasi Stadion Pakansari tetap ada.
Dana senilai Rp 250 miliar tetap difokuskan untuk renovasi. ’’Tapi memang saat
ini masih berhenti proses renovasinya karena ada pandemi korona,’’ paparnya.

Baca Juga :  Fulham Beli Bek Keturunan Indonesia

Gara-gara
masih ada pandemi korona, Dispora Bogor belum melakukan proses lelang
kontraktor dan lain-lain untuk renovasi. Artinya, Stadion Pakansari dan
lapangan pendukung belum disentuh renovasi sama sekali. ’’Rencananya baru
dilakukan setelah pandemi berakhir. Makanya, saya harap wabah ini bisa berakhir
cepat,’’ jelasnya.

Bambang
mengungkapkan, saat ini seluruh aktivitas olahraga di Stadion Pakansari
berhenti. Selain karena pandemi korona, pihaknya sudah menutup kawasan stadion
sebagai langkah antisipasi persebaran pandemi korona. Hal itu juga dilakukan di
beberapa lapangan pendukung untuk Piala Dunia U-20.

Terpopuler

Artikel Terbaru