26.9 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Suporter Kecam Tindakan Represif Aparat Keamanan, Kabag Ops Bilang Begini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden kecil sempat terjadi antara suporter Kalteng Putra (Kalteng Mania,red) dengan personel keamanan usai pertandingan Kalteng Putra vs Persipal Palu di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (18/9) malam kemarin. Alhasil satu orang suporter mengalami luka robek di bagian kepala.

Kondisi itu terjadi ketika para pendukung Kalteng Putra berniat menemui manajemen tim untuk menanyakan tim kesayangannya yang tampil kurang memuaskan saat menjamu tim tamu.

Ya, dalam pertandingan pekan ketiga Kompetisi Liga 2/2022 itu, Kalteng Putra ditahan imbang oleh Persipalu dengan skor kacamata, dan berbagi poin satu. Hasil itulah yang membuat aksi spontan para suporter di depan bus pemain Kalteng Putra, hingga terjadinya insiden tersebut.

Menyikapi hal itu, Ketua Kalteng Mania Edy Sahbana mengaku sangat menyayangkan dan mengecam keras atas tindakan represif dari oknum aparat keamanan. Dia menilai seharusnya sebagai aparat keamanan yang bertugas berjaga, memiliki sikap yang humanis terhadap para suporter.

“Soal kronologisnya, mungkin bisa ditanyakan sama korlap ya. Tapi yang jelas kami menyayangkan dan mengecam tindak-tindakan seperti itu. Seharusnya aparat yang jaga di lapangan bisa humanis dong terhadap kawan-kawan suporter, karena tujuan kami kan untuk Kalteng, dan bukan bikin segala macam di tempat itu,” ujarnya saat dikonfirmasi Prokalteng.co pertelepon, Senin (19/9/2022) sore.

Baca Juga :  Niat Tinggalkan Old Trafford, jadi Target Inter Milan

Dirinya menjelaskan bahwa aksi spontan yang dilakukan para suporter itu, sudah hal biasa dilakukan. Jika tim menang, suporter biasanya mengucapkan terimakasih kepada pemain. Sebaliknya jika mengecewakan, secara otomatis suporter akan bertanya dengan pihak manajemen.

“Target kawan-kawan sebenarnya ingin bertemu dengan manajemen. Ini kekawatiran kami terhadap perjalanan Kalteng Putra selama ini. Bagaimana dalam mempersiapkan tim tidak pernah dipublikasikan. Operasi senyap semua a, itu yang membuat kami bertanya,”tandasnya.

Tak hanya itu saja, dirinya dengan para supporter lainnya mengaku juga ingin mendapatkan kejelasan terkait keseriusan  manajemen dalam menangani tim kebanggaan warga Bumi Tambun Bungai ini.

“Ditambah hasil-hasil yang kami anggap di luar ekspetasi semua, bahkan kami tidak tahu apa alasan pelatih kepala itu sempat berganti segala macam,”bebernya.

Baca Juga :  Gareth Bale Gagal Penalti tapi Bikin Dua Assist

“Kami ingin ada keterbukaan, biar sama -sama mengkritisi evaluasi, karena tujuan kita sama ingin sesuatu yang berarti bagi Kalteng di persepakbolaan,” pungkasnya.

Sementara, Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Erwin T.H Situmorang saat dikonfirmasi atas kejadian insiden tersebut, pihaknya menuturkan bahwa kronologi kejadian ketika suporter berniat menemui pihak manajemen Kalteng Putra. Namun saat perwakilan Kalteng Mania bertemu dengan pihak keamanan untuk meminta ijin, tiba-tiba bus pemain yang dikawal oleh mobil patwal keluar. Di situ lah munculnya kerumunan suporter dan menyebut ada satu orang yang terkena pukul anggota apparat keamanan.

“Lantas saya bilang, kalau memang ada yang memukul dari anggota, yang mana orangnya. Karena anggota kita yang ada di sini. Saat saya bilang itu, semua pada diam, jadi kalau memang mau protes dan ada saksi-saksi yang melihat, ayo tunjukkan kepada saya. Agar saya tindak tegas anggota itu,” tandasnya kepada Prokalteng.co, Senin (19/9/2022).






Reporter: M Hafidz





Reporter: Syahyudi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden kecil sempat terjadi antara suporter Kalteng Putra (Kalteng Mania,red) dengan personel keamanan usai pertandingan Kalteng Putra vs Persipal Palu di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (18/9) malam kemarin. Alhasil satu orang suporter mengalami luka robek di bagian kepala.

Kondisi itu terjadi ketika para pendukung Kalteng Putra berniat menemui manajemen tim untuk menanyakan tim kesayangannya yang tampil kurang memuaskan saat menjamu tim tamu.

Ya, dalam pertandingan pekan ketiga Kompetisi Liga 2/2022 itu, Kalteng Putra ditahan imbang oleh Persipalu dengan skor kacamata, dan berbagi poin satu. Hasil itulah yang membuat aksi spontan para suporter di depan bus pemain Kalteng Putra, hingga terjadinya insiden tersebut.

Menyikapi hal itu, Ketua Kalteng Mania Edy Sahbana mengaku sangat menyayangkan dan mengecam keras atas tindakan represif dari oknum aparat keamanan. Dia menilai seharusnya sebagai aparat keamanan yang bertugas berjaga, memiliki sikap yang humanis terhadap para suporter.

“Soal kronologisnya, mungkin bisa ditanyakan sama korlap ya. Tapi yang jelas kami menyayangkan dan mengecam tindak-tindakan seperti itu. Seharusnya aparat yang jaga di lapangan bisa humanis dong terhadap kawan-kawan suporter, karena tujuan kami kan untuk Kalteng, dan bukan bikin segala macam di tempat itu,” ujarnya saat dikonfirmasi Prokalteng.co pertelepon, Senin (19/9/2022) sore.

Baca Juga :  Niat Tinggalkan Old Trafford, jadi Target Inter Milan

Dirinya menjelaskan bahwa aksi spontan yang dilakukan para suporter itu, sudah hal biasa dilakukan. Jika tim menang, suporter biasanya mengucapkan terimakasih kepada pemain. Sebaliknya jika mengecewakan, secara otomatis suporter akan bertanya dengan pihak manajemen.

“Target kawan-kawan sebenarnya ingin bertemu dengan manajemen. Ini kekawatiran kami terhadap perjalanan Kalteng Putra selama ini. Bagaimana dalam mempersiapkan tim tidak pernah dipublikasikan. Operasi senyap semua a, itu yang membuat kami bertanya,”tandasnya.

Tak hanya itu saja, dirinya dengan para supporter lainnya mengaku juga ingin mendapatkan kejelasan terkait keseriusan  manajemen dalam menangani tim kebanggaan warga Bumi Tambun Bungai ini.

“Ditambah hasil-hasil yang kami anggap di luar ekspetasi semua, bahkan kami tidak tahu apa alasan pelatih kepala itu sempat berganti segala macam,”bebernya.

Baca Juga :  Gareth Bale Gagal Penalti tapi Bikin Dua Assist

“Kami ingin ada keterbukaan, biar sama -sama mengkritisi evaluasi, karena tujuan kita sama ingin sesuatu yang berarti bagi Kalteng di persepakbolaan,” pungkasnya.

Sementara, Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Erwin T.H Situmorang saat dikonfirmasi atas kejadian insiden tersebut, pihaknya menuturkan bahwa kronologi kejadian ketika suporter berniat menemui pihak manajemen Kalteng Putra. Namun saat perwakilan Kalteng Mania bertemu dengan pihak keamanan untuk meminta ijin, tiba-tiba bus pemain yang dikawal oleh mobil patwal keluar. Di situ lah munculnya kerumunan suporter dan menyebut ada satu orang yang terkena pukul anggota apparat keamanan.

“Lantas saya bilang, kalau memang ada yang memukul dari anggota, yang mana orangnya. Karena anggota kita yang ada di sini. Saat saya bilang itu, semua pada diam, jadi kalau memang mau protes dan ada saksi-saksi yang melihat, ayo tunjukkan kepada saya. Agar saya tindak tegas anggota itu,” tandasnya kepada Prokalteng.co, Senin (19/9/2022).






Reporter: M Hafidz





Reporter: Syahyudi

Terpopuler

Artikel Terbaru