30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kuncinya, Bermain untuk Diri Sendiri

FLORIDA-Ketenaran tak selalu segaris lurus
dengan kebahagiaan. Bintang muda tenis Amerika Serikat yang namanya meroket
sejak Wimbledon tahun lalu, Cori Gauff, mengaku menderita stres berat karena
kehilangan banyak masa remaja yang tersita demi memburu karir.

’’Sepanjang hidupku, aku selalu menjadi yang
termuda dalam melakukan banyak hal. Dan itu justru menambah tekanan yang tidak
aku inginkan,’’ tulisnya kepada Behind the Racquet. Tahun lalu, ketika usianya
baru 15 tahun, Coco -sapaan Gauff- mengejutkan dunia dengan merontokkan
idolanya, Venus Williams, di babak pembuka Wimbledon. Dia kemudian melaju
hingga babak keempat pada penampilan debutnya di drawing utama grand slam
tersebut.

Sensasinya berlanjut dengan sekali lagi
membabat Venus Williams, juga di babak pembuka, Australia Terbuka tahun ini.
Langkahnya juga berlanjut hingga babak keempat. Kesuksesan itu mengantarnya
menembus ranking 50 besar dunia.

Baca Juga :  David Silva Gabung Real Sociedad, Lazio Kecewa

Tuntutan terus tampil lebih baik dan tekanan di
dalam dunia superkompetitif membuatnya merasa tidak lagi memiliki banyak kawan
sebaya. Apalagi, sejak terjun ke dunia tenis profesional, Coco harus
meninggalkan sekolah formal dan melakoni homeschooling.

’’Sebelum Wimbledon tahun lalu, sekitar
2017-2018, aku sampai berpikir apakah ini (tenis) benar-benar hal yang aku
inginkan,’’ kenangnya. Dia mengaku sempat tidak menikmati permainan yang
dicintainya. Untung, dia cepat menyadarinya. Salah satu caranya adalah bermain
untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Digadang-gadang menjadi
penerus ratu tenis dunia, Serena Williams, karena sama-sama berasal dari
Amerika Serikat membuat Coco semakin tertekan. Dia tidak nyaman
dibanding-bandingkan dengan idolanya itu. Petenis kelahiran Florida tersebut
merasa belum selevel Williams bersaudara. ’’Aku masih melihat mereka sebagai
sosok idola,’’ terangnya. Coco merasa tidak adil buat Serena ataupun Venus
ketika harus dibandingkan dengan pendatang baru seperti dirinya. 

Baca Juga :  Mantan Pemain Timnas Spanyol Ini Jadi Kapten Baru Manchester City

FLORIDA-Ketenaran tak selalu segaris lurus
dengan kebahagiaan. Bintang muda tenis Amerika Serikat yang namanya meroket
sejak Wimbledon tahun lalu, Cori Gauff, mengaku menderita stres berat karena
kehilangan banyak masa remaja yang tersita demi memburu karir.

’’Sepanjang hidupku, aku selalu menjadi yang
termuda dalam melakukan banyak hal. Dan itu justru menambah tekanan yang tidak
aku inginkan,’’ tulisnya kepada Behind the Racquet. Tahun lalu, ketika usianya
baru 15 tahun, Coco -sapaan Gauff- mengejutkan dunia dengan merontokkan
idolanya, Venus Williams, di babak pembuka Wimbledon. Dia kemudian melaju
hingga babak keempat pada penampilan debutnya di drawing utama grand slam
tersebut.

Sensasinya berlanjut dengan sekali lagi
membabat Venus Williams, juga di babak pembuka, Australia Terbuka tahun ini.
Langkahnya juga berlanjut hingga babak keempat. Kesuksesan itu mengantarnya
menembus ranking 50 besar dunia.

Baca Juga :  David Silva Gabung Real Sociedad, Lazio Kecewa

Tuntutan terus tampil lebih baik dan tekanan di
dalam dunia superkompetitif membuatnya merasa tidak lagi memiliki banyak kawan
sebaya. Apalagi, sejak terjun ke dunia tenis profesional, Coco harus
meninggalkan sekolah formal dan melakoni homeschooling.

’’Sebelum Wimbledon tahun lalu, sekitar
2017-2018, aku sampai berpikir apakah ini (tenis) benar-benar hal yang aku
inginkan,’’ kenangnya. Dia mengaku sempat tidak menikmati permainan yang
dicintainya. Untung, dia cepat menyadarinya. Salah satu caranya adalah bermain
untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Digadang-gadang menjadi
penerus ratu tenis dunia, Serena Williams, karena sama-sama berasal dari
Amerika Serikat membuat Coco semakin tertekan. Dia tidak nyaman
dibanding-bandingkan dengan idolanya itu. Petenis kelahiran Florida tersebut
merasa belum selevel Williams bersaudara. ’’Aku masih melihat mereka sebagai
sosok idola,’’ terangnya. Coco merasa tidak adil buat Serena ataupun Venus
ketika harus dibandingkan dengan pendatang baru seperti dirinya. 

Baca Juga :  Mantan Pemain Timnas Spanyol Ini Jadi Kapten Baru Manchester City

Terpopuler

Artikel Terbaru