28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bisa Jadi Pembuka

TURIN- Dari lima liga elite Eropa yang saat ini
tertunda karena pandemi Covid-19, Serie A memiliki sisa laga terbanyak dengan
12 giornata. Itu yang memunculkan wacana tiap tim bermain tiga hari sekali jika
kompetisi tertinggi Italia itu dilanjutkan pada Juni. Hanya, wacana itu masih
rentan agak berantakan karena masih ada agenda Coppa Italia tersisa. Yakni,
second leg semifinal dan final.


Menurut La Repubblica, FIGC (federasi sepak
bola Italia) saat ini tengah mempertimbangkan wacana baru untuk memulai lagi
sepak bola Italia. Yakni, menuntaskan second leg semifinal Coppa Italia
terlebih dahulu yang mempertemukan Juventus kontra AC Milan dan Napoli melawan
Inter Milan. Sebelumnya, latihan tim bakal dimulai pada 4 Mei dengan estimasi
sebulan untuk menyiapkan pemain tampil di lapangan.


Setelah dua laga itu selesai, barulah Serie A
dilanjutkan. Kemudian, final Coppa Italia juga jadi penutup sepak bola Italia
musim ini dengan dihelat di musim panas. Rencananya, laga final yang dihelat di
Stadio Olimpico, Roma itu dilaksanakan pada akhir Juli. Meski sangat mungkin
semua pertandingan digeber tanpa penonton.

Baca Juga :  Spesial Raja Lukaku

’’Selalu ada risiko (salah satunya dari segi
kesehatan, Red) untuk memulai lagi (sepak bola Italia, Red) dalam kondisi saat
ini. Dan, FIGC sedang memikirkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko
tersebut demi semua pihak yang terlibat di sepak bola Italia,’’ kata Giovanni
Rezza, direktur Departemen Penyakit Menular di Istituto Superiore di Sanità
seperti dilansir Football Italia.


Salah satu risiko terbesar adalah kerugian
secara ekonomi. Dengan tanpa penonton, maka semua tim akan kehilangan pemasukan
dari tiket stadion. Kondisi itu yang membuat beberapa klub papan bawah Serie A
seperti Sampdoria dan Brescia lebih memilih kompetisi berakhir saat ini. Sebab,
mereka tidak perlu merugi dalam jumlah lebih besar lagi.

Apalagi, meski penonton tidak bisa ke stadion,
ada kans mereka juga tidak bisa menikmati Serie A dari rumah. Itu dipicu
kebijakan lockdown yang berlaku bagi semua orang yang berpengaruh kepada
perekomereka. Pasalnya, hak siar Serie A berbayar di antaranya melalui Sky
Sport Italia dan atau DAZN.

Baca Juga :  Salam Olahraga ! KONI Kota dan KONI Pulpis Ngobrol Santai Olahraga, In

Nah, itulah yang jadi pertimbangan utama bahwa
memprioritaskan second leg Coppa Italia lebih realistis saat ini. Sebab, ajang
kelas dua Italia itu bisa dinikmati secara cuma-cuma karena hak siar dipegang
oleh RAI. Meski, Sky Sport Italia dan DAZN juga menyiarkan Coppa Italia.
Artinya, menyelesaikan second leg Coppa Italia terlebih dahulu terdengar lebih
realistis sembari menanti perekonomian Italia membaik sebelum Serie A kembali
dilanjutkan.

’’Saya berbicara dengan
Gabriele Gravina (presiden FIGC, Red) setiap hari serta membaca wawancaranya
dengan La Repubblica dan memahaminya bahwa dia ingin musim ini tuntas. Saya
paham itu. Semoga pemerintah segera mengeluarkan keputusan resmi (kapan
aktivitas olahraga bisa dilanjutkan, Red),” ujar presiden CONI (komite
olimpiade Italia) Giovanni Malago kepada Corriere dello Sport. 

TURIN- Dari lima liga elite Eropa yang saat ini
tertunda karena pandemi Covid-19, Serie A memiliki sisa laga terbanyak dengan
12 giornata. Itu yang memunculkan wacana tiap tim bermain tiga hari sekali jika
kompetisi tertinggi Italia itu dilanjutkan pada Juni. Hanya, wacana itu masih
rentan agak berantakan karena masih ada agenda Coppa Italia tersisa. Yakni,
second leg semifinal dan final.


Menurut La Repubblica, FIGC (federasi sepak
bola Italia) saat ini tengah mempertimbangkan wacana baru untuk memulai lagi
sepak bola Italia. Yakni, menuntaskan second leg semifinal Coppa Italia
terlebih dahulu yang mempertemukan Juventus kontra AC Milan dan Napoli melawan
Inter Milan. Sebelumnya, latihan tim bakal dimulai pada 4 Mei dengan estimasi
sebulan untuk menyiapkan pemain tampil di lapangan.


Setelah dua laga itu selesai, barulah Serie A
dilanjutkan. Kemudian, final Coppa Italia juga jadi penutup sepak bola Italia
musim ini dengan dihelat di musim panas. Rencananya, laga final yang dihelat di
Stadio Olimpico, Roma itu dilaksanakan pada akhir Juli. Meski sangat mungkin
semua pertandingan digeber tanpa penonton.

Baca Juga :  Spesial Raja Lukaku

’’Selalu ada risiko (salah satunya dari segi
kesehatan, Red) untuk memulai lagi (sepak bola Italia, Red) dalam kondisi saat
ini. Dan, FIGC sedang memikirkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko
tersebut demi semua pihak yang terlibat di sepak bola Italia,’’ kata Giovanni
Rezza, direktur Departemen Penyakit Menular di Istituto Superiore di Sanità
seperti dilansir Football Italia.


Salah satu risiko terbesar adalah kerugian
secara ekonomi. Dengan tanpa penonton, maka semua tim akan kehilangan pemasukan
dari tiket stadion. Kondisi itu yang membuat beberapa klub papan bawah Serie A
seperti Sampdoria dan Brescia lebih memilih kompetisi berakhir saat ini. Sebab,
mereka tidak perlu merugi dalam jumlah lebih besar lagi.

Apalagi, meski penonton tidak bisa ke stadion,
ada kans mereka juga tidak bisa menikmati Serie A dari rumah. Itu dipicu
kebijakan lockdown yang berlaku bagi semua orang yang berpengaruh kepada
perekomereka. Pasalnya, hak siar Serie A berbayar di antaranya melalui Sky
Sport Italia dan atau DAZN.

Baca Juga :  Salam Olahraga ! KONI Kota dan KONI Pulpis Ngobrol Santai Olahraga, In

Nah, itulah yang jadi pertimbangan utama bahwa
memprioritaskan second leg Coppa Italia lebih realistis saat ini. Sebab, ajang
kelas dua Italia itu bisa dinikmati secara cuma-cuma karena hak siar dipegang
oleh RAI. Meski, Sky Sport Italia dan DAZN juga menyiarkan Coppa Italia.
Artinya, menyelesaikan second leg Coppa Italia terlebih dahulu terdengar lebih
realistis sembari menanti perekonomian Italia membaik sebelum Serie A kembali
dilanjutkan.

’’Saya berbicara dengan
Gabriele Gravina (presiden FIGC, Red) setiap hari serta membaca wawancaranya
dengan La Repubblica dan memahaminya bahwa dia ingin musim ini tuntas. Saya
paham itu. Semoga pemerintah segera mengeluarkan keputusan resmi (kapan
aktivitas olahraga bisa dilanjutkan, Red),” ujar presiden CONI (komite
olimpiade Italia) Giovanni Malago kepada Corriere dello Sport. 

Terpopuler

Artikel Terbaru