33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bayang-Bayang Diskualifikasi

STATUS juara Premier League Manchester City
terancam sia-sia di Liga Champions musim depan. Berdasarkan The New York Times,
tim polesan Pep Guardiola itu bisa tersandung financial fair play (FFP). Hal
itu seperti dilansir dari Football Leaks bahwa City memanipulasi laporan
keuangan mereka sambil melanggar aturan mengenai sponsor yang terkait dengan
pemilik klub.

Ada indikasi bahwa The Citizens menghindari
FFP dengan menutupi aliran dana untuk mereka yang berasal dari beberapa
perusahaan investasi dan sponsor yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA). Itu
bisa dilakukan lantaran status City yang milik Abu Dhabi United Group (ADUG)
yang dimiliki Khaldoon Al Mubarak. Bila terbukti, sanksinya tidak main-main.
Yakni, mereka bisa ditendang dari Liga Champions musim depan.

Bahkan, tuduhan bahwa City mencoba mencurangi
FFP juga dilaporkan media Jerman Spiegel. Mereka melansir bahwa City telah
sengaja melebih-lebihkan pendapatan mereka dari sponsor. Padahal, dana tersebut
berasal dari kantong pribadi pemilik City Sheikh Mansour.

Baca Juga :  Tanpa Sungkan Akui Tertarik Ikuti Joged Ox

Itu
membuat Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) UEFA melalui ketua dan kepala
investigasi, Yves Leterme, mempertimbangkan mengenai tuduhan itu dan segera
menyelidiki City. Benar saja, UEFA saat ini meluncurkan investigasi formal ke
dalam perilaku FFP untuk City.

“Manchester
City sepenuhnya bekerja sama dan beritikad baik dengan investigasi saat ini
yang dilakukan CFCB IC (Badan Kontrol Keuangan Klub, Red). Laporan dan tuduhan
The New York Times sangat memprihatinkan karena laporan yang diterbitkan
Manchester City sangat lengkap dan valid,” bunyi pernyataan resmi City.
””Kami tidak mengomentari investigasi yang sedang berlangsung mengenai
masalah keuangan (sebelum penyelidikan selesai, Red),” pernyataan dari
UEFA.

Di
lain sisi, meski tidak terancam seperti City, eksistensi Tottenham Hotspur
musim depan juga terancam. Bukan terkait pelanggaran FFP, tapi lebih ke
keberadaan mereka untuk pot drawing fase grup.

Baca Juga :  Lepas Dari Persebaya, Brylian Aldama Ditunggu Klub Kroasia

Ya,
dengan menempati posisi keempat di klasemen akhir Premier League, Spurs sangat
bergantung kepada kekalahan Arsenal pada final Liga Europa melawan Chelsea
(30/5). Sebab, jika the Gunners juara, maka mereka yang berhak ada di pot 1
drawing. Sedangkan jika Spurs gagal di final Liga Champions, maka mereka akan
ada di pot 3 yang berkesempatan bertemu dengan tim-tim besar dari pot 1 seperti
Barcelona, Juventus, PSG, dan Bayern Muenchen. (io/jpg)

STATUS juara Premier League Manchester City
terancam sia-sia di Liga Champions musim depan. Berdasarkan The New York Times,
tim polesan Pep Guardiola itu bisa tersandung financial fair play (FFP). Hal
itu seperti dilansir dari Football Leaks bahwa City memanipulasi laporan
keuangan mereka sambil melanggar aturan mengenai sponsor yang terkait dengan
pemilik klub.

Ada indikasi bahwa The Citizens menghindari
FFP dengan menutupi aliran dana untuk mereka yang berasal dari beberapa
perusahaan investasi dan sponsor yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA). Itu
bisa dilakukan lantaran status City yang milik Abu Dhabi United Group (ADUG)
yang dimiliki Khaldoon Al Mubarak. Bila terbukti, sanksinya tidak main-main.
Yakni, mereka bisa ditendang dari Liga Champions musim depan.

Bahkan, tuduhan bahwa City mencoba mencurangi
FFP juga dilaporkan media Jerman Spiegel. Mereka melansir bahwa City telah
sengaja melebih-lebihkan pendapatan mereka dari sponsor. Padahal, dana tersebut
berasal dari kantong pribadi pemilik City Sheikh Mansour.

Baca Juga :  Tanpa Sungkan Akui Tertarik Ikuti Joged Ox

Itu
membuat Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) UEFA melalui ketua dan kepala
investigasi, Yves Leterme, mempertimbangkan mengenai tuduhan itu dan segera
menyelidiki City. Benar saja, UEFA saat ini meluncurkan investigasi formal ke
dalam perilaku FFP untuk City.

“Manchester
City sepenuhnya bekerja sama dan beritikad baik dengan investigasi saat ini
yang dilakukan CFCB IC (Badan Kontrol Keuangan Klub, Red). Laporan dan tuduhan
The New York Times sangat memprihatinkan karena laporan yang diterbitkan
Manchester City sangat lengkap dan valid,” bunyi pernyataan resmi City.
””Kami tidak mengomentari investigasi yang sedang berlangsung mengenai
masalah keuangan (sebelum penyelidikan selesai, Red),” pernyataan dari
UEFA.

Di
lain sisi, meski tidak terancam seperti City, eksistensi Tottenham Hotspur
musim depan juga terancam. Bukan terkait pelanggaran FFP, tapi lebih ke
keberadaan mereka untuk pot drawing fase grup.

Baca Juga :  Lepas Dari Persebaya, Brylian Aldama Ditunggu Klub Kroasia

Ya,
dengan menempati posisi keempat di klasemen akhir Premier League, Spurs sangat
bergantung kepada kekalahan Arsenal pada final Liga Europa melawan Chelsea
(30/5). Sebab, jika the Gunners juara, maka mereka yang berhak ada di pot 1
drawing. Sedangkan jika Spurs gagal di final Liga Champions, maka mereka akan
ada di pot 3 yang berkesempatan bertemu dengan tim-tim besar dari pot 1 seperti
Barcelona, Juventus, PSG, dan Bayern Muenchen. (io/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru