28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Indra Sudah Susun Program Timnas, Bantah Tolak Program Shin Tae-yong

JAKARTA-Pandemi
Covid-19 yang belum mereda membuat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong
bingung. Sebab, dia harus segera mempersiapkan timnas senior jelang
pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020. Sejauh
ini, Andritany Ardhiyasa dkk baru satu kali latihan. Beban itu belum termasuk
timnas U-19 yang juga butuh training camp secara serius. Jadi, tidak hanya
virtual seperti beberapa bulan terakhir.

Plt Sekjen PSSI
Yunus Nusi mengungkapkan, saat ini pihaknya tidak bisa memastikan kapan Shin
Tae-yong datang ke Indonesia. Sebab, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi
kapan berakhir. ’’Memang dalam kesempatan pertama, STY (inisial Shin Tae-yong)
dan timnya akan datang Juli. Tapi sambil melihat situasi Covid-19 ya, baik di Indonesia
ataupun di negaranya. Kalau mereda, pasti dia akan datang,’’ terangnya.

Yunus sudah
menyerahkan semua hal terkait timnas kepada Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Menurut dia, eks pelatih timnas U-19 itu sudah berkomunikasi intens dengan Shin
Tae-yong. Termasuk apa program yang bisa dilakukan dalam waktu dekat. ’’Tanya
ke coach Indra saja, termasuk usulan regulasi U-20 yang muncul ketika nanti
kompetisi berjalan,’’ bebernya.

Baca Juga :  Buruan Daftar ! DBL Gelar Basketball Clinic dan Piala Gubernur Kalteng

Indra Sjafri
ketika ditanya Jawa Pos membenarkan bahwa pihaknya sudah menyusun beberapa hal
soal timnas. Baik senior, U-19, U-16, maupun timnas putri. ’’Jadi, ditunggu
saja, ini semua sedang kami susun dan persiapkan segala sesuatu untuk TC dengan
situasi Covid-19,’’ tutur Indra.

Tentu jadwal
yang disusun harus secepatnya dilaksanakan. Seperti diketahui, agenda timnas
senior sangat padat. Untuk lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas akan
tandang ke Thailand pada 8 Oktober. Setelah itu, pada 13 Oktober, timnas akan
menjamu Uni Emirat Arab di kandang sendiri. Lantas, dilanjutkan away di laga
terakhir babak penyisihan grup melawan Vietnam pada 12 November mendatang.

Nah, karena
sangat mepet, sempat muncul perselisihan antara PSSI dan Shin Tae-yong. Menurut
sumber internal Jawa Pos, pelatih 51 tahun itu meminta timnas untuk tidak TC di
Indonesia. Dia meminta TC di Korea Selatan. Alasannya tak lain agar Merah Putih
bisa punya lawan tanding kelas dunia.

Baca Juga :  Jika Izin Keluar, Liga 1 Kickoff 3 Juli dan Liga 2 sekitar 17 Juli

Namun, menurut
sumber internal tersebut, program yang diminta Shin Tae-yong ditolak. Indra pun
menampik pernyataan dari sumber Jawa Pos. Bahkan, dia menyatakan tidak benar
bahwa program dari Shin Tae-yong ditolak PSSI. ’’Yang benar itu kami saat ini
sedang merancang TC timnas U-16, U-19, dan senior dengan sangat hati-hati
karena kondisi pandemi. Mulai cara menyiapkan pemilihan tempat hingga penerapan
protokol kesehatan,’’ paparnya.

Belum lagi,
agenda kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan dijalani timnas senior bersamaan
dengan event internasional lainnya, yakni Piala Asia U-19 di Uzbekistan. ’’Saya
sudah melakukan diskusi intens baik dengan PSSI maupun tim pelatih secara
virtual. Dan semua harus berpikir dengan situasi pandemi sekarang, bukan
situasi normal,’’ tegasnya.

JAKARTA-Pandemi
Covid-19 yang belum mereda membuat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong
bingung. Sebab, dia harus segera mempersiapkan timnas senior jelang
pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020. Sejauh
ini, Andritany Ardhiyasa dkk baru satu kali latihan. Beban itu belum termasuk
timnas U-19 yang juga butuh training camp secara serius. Jadi, tidak hanya
virtual seperti beberapa bulan terakhir.

Plt Sekjen PSSI
Yunus Nusi mengungkapkan, saat ini pihaknya tidak bisa memastikan kapan Shin
Tae-yong datang ke Indonesia. Sebab, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi
kapan berakhir. ’’Memang dalam kesempatan pertama, STY (inisial Shin Tae-yong)
dan timnya akan datang Juli. Tapi sambil melihat situasi Covid-19 ya, baik di Indonesia
ataupun di negaranya. Kalau mereda, pasti dia akan datang,’’ terangnya.

Yunus sudah
menyerahkan semua hal terkait timnas kepada Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Menurut dia, eks pelatih timnas U-19 itu sudah berkomunikasi intens dengan Shin
Tae-yong. Termasuk apa program yang bisa dilakukan dalam waktu dekat. ’’Tanya
ke coach Indra saja, termasuk usulan regulasi U-20 yang muncul ketika nanti
kompetisi berjalan,’’ bebernya.

Baca Juga :  Buruan Daftar ! DBL Gelar Basketball Clinic dan Piala Gubernur Kalteng

Indra Sjafri
ketika ditanya Jawa Pos membenarkan bahwa pihaknya sudah menyusun beberapa hal
soal timnas. Baik senior, U-19, U-16, maupun timnas putri. ’’Jadi, ditunggu
saja, ini semua sedang kami susun dan persiapkan segala sesuatu untuk TC dengan
situasi Covid-19,’’ tutur Indra.

Tentu jadwal
yang disusun harus secepatnya dilaksanakan. Seperti diketahui, agenda timnas
senior sangat padat. Untuk lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, timnas akan
tandang ke Thailand pada 8 Oktober. Setelah itu, pada 13 Oktober, timnas akan
menjamu Uni Emirat Arab di kandang sendiri. Lantas, dilanjutkan away di laga
terakhir babak penyisihan grup melawan Vietnam pada 12 November mendatang.

Nah, karena
sangat mepet, sempat muncul perselisihan antara PSSI dan Shin Tae-yong. Menurut
sumber internal Jawa Pos, pelatih 51 tahun itu meminta timnas untuk tidak TC di
Indonesia. Dia meminta TC di Korea Selatan. Alasannya tak lain agar Merah Putih
bisa punya lawan tanding kelas dunia.

Baca Juga :  Jika Izin Keluar, Liga 1 Kickoff 3 Juli dan Liga 2 sekitar 17 Juli

Namun, menurut
sumber internal tersebut, program yang diminta Shin Tae-yong ditolak. Indra pun
menampik pernyataan dari sumber Jawa Pos. Bahkan, dia menyatakan tidak benar
bahwa program dari Shin Tae-yong ditolak PSSI. ’’Yang benar itu kami saat ini
sedang merancang TC timnas U-16, U-19, dan senior dengan sangat hati-hati
karena kondisi pandemi. Mulai cara menyiapkan pemilihan tempat hingga penerapan
protokol kesehatan,’’ paparnya.

Belum lagi,
agenda kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan dijalani timnas senior bersamaan
dengan event internasional lainnya, yakni Piala Asia U-19 di Uzbekistan. ’’Saya
sudah melakukan diskusi intens baik dengan PSSI maupun tim pelatih secara
virtual. Dan semua harus berpikir dengan situasi pandemi sekarang, bukan
situasi normal,’’ tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru