30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dapat 6 Kartu Kuning Saat Lawan Kalteng Putra, Perseru Badak Lampung D

KOMISI Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang pada Jumat
(14/6/2019). Hasilnya, sejumlah klub Liga 1 2019 dan pemain dijatuhi sanksi.

Total ada 9 klub atau pun pemain
yang terbukti melanggar peraturan dan dikenai sanksi.

Salah satu klub yang mendapat
sanksi adalah Perseru Badak Lampung.

Tim yang musim lalu bermarkas di
Serui itu mendapatkan denda Rp 50 juta dari Komdis karena pemainnya menerima
enam kartu kuning pada pertandingan melawan Kalteng Putra.

Pemain Persebaya Surabaya, Elisa
Basna, menjadi sorotan karena melakukan tekel horor pada laga kontra PSIS
Semarang, Kamis (30/5/2019).

Gelandang Persebaya itu menginjak
bagian perut bek PSIS Semarang, Fredyan Wahyu.

Karena aksinya itu, Elisa Basna
diganjar hukuman larangan tampil pada dua pertandingan Persebaya Surabaya plus
denda sebesar Rp 10 juta.

Baca Juga :  Latih Fisik, Kekompakan dan Evaluasi

Sanksi larangan tampil Elisa
Basna berlaku pada pekan keempat dan kelima Liga 1 2019.

Selain Elisa Basna, pemain yang
terkena sanksi larangan bermain adalah gelandang Persija Jakarta, Sandi Darman
Sute.

Sandi Sute dilarang tampil dalam
dua laga Persija karena menginjak pemain Barito Putera, Evan Dimas, pada laga
yang digelar Senin (20/5/2019).

Eks pemain Borneo FC itu juga
didenda sebesar Rp 10 juta karena pelanggaran tersebut.

Tak hanya Sandi Sute, Persija
selaku klub juga mendapatkan sanksi dari Komdis karena pelanggaran yang
dilakukan suporternya.

Pada laga kontra PSIS Semarang,
Minggu (26/5/2019), suporter Persija terlibat pelemparan botol dengan suporter
lawan. Walhasil, Persija dikenai denda sebesar Rp 50 juta.

Sementara tim lawan, PSIS
Semarang, mendapatkan denda lebih besar yakni senilai Rp 100 juta karena
suporternya menyalakan flare ketika menjamu Persija.

Baca Juga :  Gol Tendangan Geledek, Ada Peran Kolong Wasit

PSIS Semarang juga mendapatkan
denda tambahan Rp 75 juta karena pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya,
Kamis (30/5/2019), suporternya juga melakukan pelemparan botol ke dalam
lapangan.

Adapun Persebaya Surabaya selaku
lawan PSIS Semarang mendapat denda Rp 150 juta karena menyalakan flare dan
smoke bomb.

Hukuman menyalakan flare juga
diberikan kepada Arema FC dan Semen Padang.

Suporter Arema FC menyalakan
flare dan petasan pada laga kontra Persela Lamongan, Senin (27/5/2019) dan
mendapatkan denda Rp 50 juta.

Sedangkan Semen Padang mendapat
sanks iyang lebih berat karena suporternya menyalakan flare lebih dari lima
kali saat menjamu Persib Bandung, Rabu (29/5/2019). Karena itu, Laskar Kabau
Sirah mendapat denda senilai Rp 100 juta. (yay/indopos/kpc)

KOMISI Disiplin (Komdis) PSSI telah menggelar sidang pada Jumat
(14/6/2019). Hasilnya, sejumlah klub Liga 1 2019 dan pemain dijatuhi sanksi.

Total ada 9 klub atau pun pemain
yang terbukti melanggar peraturan dan dikenai sanksi.

Salah satu klub yang mendapat
sanksi adalah Perseru Badak Lampung.

Tim yang musim lalu bermarkas di
Serui itu mendapatkan denda Rp 50 juta dari Komdis karena pemainnya menerima
enam kartu kuning pada pertandingan melawan Kalteng Putra.

Pemain Persebaya Surabaya, Elisa
Basna, menjadi sorotan karena melakukan tekel horor pada laga kontra PSIS
Semarang, Kamis (30/5/2019).

Gelandang Persebaya itu menginjak
bagian perut bek PSIS Semarang, Fredyan Wahyu.

Karena aksinya itu, Elisa Basna
diganjar hukuman larangan tampil pada dua pertandingan Persebaya Surabaya plus
denda sebesar Rp 10 juta.

Baca Juga :  Latih Fisik, Kekompakan dan Evaluasi

Sanksi larangan tampil Elisa
Basna berlaku pada pekan keempat dan kelima Liga 1 2019.

Selain Elisa Basna, pemain yang
terkena sanksi larangan bermain adalah gelandang Persija Jakarta, Sandi Darman
Sute.

Sandi Sute dilarang tampil dalam
dua laga Persija karena menginjak pemain Barito Putera, Evan Dimas, pada laga
yang digelar Senin (20/5/2019).

Eks pemain Borneo FC itu juga
didenda sebesar Rp 10 juta karena pelanggaran tersebut.

Tak hanya Sandi Sute, Persija
selaku klub juga mendapatkan sanksi dari Komdis karena pelanggaran yang
dilakukan suporternya.

Pada laga kontra PSIS Semarang,
Minggu (26/5/2019), suporter Persija terlibat pelemparan botol dengan suporter
lawan. Walhasil, Persija dikenai denda sebesar Rp 50 juta.

Sementara tim lawan, PSIS
Semarang, mendapatkan denda lebih besar yakni senilai Rp 100 juta karena
suporternya menyalakan flare ketika menjamu Persija.

Baca Juga :  Gol Tendangan Geledek, Ada Peran Kolong Wasit

PSIS Semarang juga mendapatkan
denda tambahan Rp 75 juta karena pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya,
Kamis (30/5/2019), suporternya juga melakukan pelemparan botol ke dalam
lapangan.

Adapun Persebaya Surabaya selaku
lawan PSIS Semarang mendapat denda Rp 150 juta karena menyalakan flare dan
smoke bomb.

Hukuman menyalakan flare juga
diberikan kepada Arema FC dan Semen Padang.

Suporter Arema FC menyalakan
flare dan petasan pada laga kontra Persela Lamongan, Senin (27/5/2019) dan
mendapatkan denda Rp 50 juta.

Sedangkan Semen Padang mendapat
sanks iyang lebih berat karena suporternya menyalakan flare lebih dari lima
kali saat menjamu Persib Bandung, Rabu (29/5/2019). Karena itu, Laskar Kabau
Sirah mendapat denda senilai Rp 100 juta. (yay/indopos/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru