30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Masih Belum Berlatih ! Suporter Segera Bergerak Galang Dana untuk Bant

PALANGKA RAYA- Dua kelompok suporter Kalteng
Putra, Pasus 1970 dan Kalteng Mania langsung bereaksi menyusul kejadian
mogoknya secara kompak para skuad Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra
dalam menjalankan kewajiban berlatih di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya,
Jumat (11/10) lalu.

Pasus 1970 berencana melakukan aksi turun ke
jalan untuk menggalang  dana di beberapa
titik Kota Palangka Raya. Aksi penggalangan dana ini, merupakan respons cepat
salah satu kubu pendukung tim Kalteng Putra terhadap kondisi yang tengah
dialami klub kebanggaan warga Kalteng tersebut.


“Kami masih koordinasi dengan kawan-kawan di
lapangan untuk melakukan aksi penggalangan dana in,  dengan tujuan memberikan fisioterapi kepada
manajemen,”ungkap salah satu koordinator Pasus 1970, Hendri Ehen kepada
Kalteng Pos kemarin, (12/10).

Meskipun belum diketahui keterangan resmi dari
pihak manajemen dan pelatih terkait aksi mogok pemain Kalteng Putra, namun
sudah diprediksi para suporter bahwa reaksi “ngambek” pemain itu berkaitan
dengan hak yang semestinya diterima pemain. Ya, tentu gaji pemain.

Baca Juga :  Sukses Mengatasi Unggulan Kelima Asal India

Oleh sebab itulah, suporter berinisitif  bergerak dalam penggalangan dana tersebut.
Yakni dengan bentuk ajakan kepada masyarakat Kalteng untuk ikut membantu
keuangan tim dengan memberikan sumbangan koin 1000 rupiah.

Dengan demikian, menurut Ehen, dapat menjadikan
perhatian manajemen untuk segera mengambil langkah terhadap kondisi tim.

“Kalau saya pribadi lebih mengharapkan
kepedulian dari CEO agar bisa segera menyelesaikan permasalahan
ini,”katanya.

Sebab lanjutnya, semua bermuara kepada CEO
Kalteng Putra yang saat ini sebagai pemegang kendali tim. “Kita semua
sangat mencintai Kalteng Putra, dan berharap segera bangkit dari keterpurukan.
Namun keberhasilan semua itu hanya bisa berjalan dengan dukungan dan kepedulian
serta komitmen dari CEO sendiri,”tegasnya.

Dikatakannya, bahwa suporter hanya bisa
berteriak dan memberikan dukungan secara moril. Selebihnya untuk segala urusan
materi dan teknis, tentu CEO beserta manajemen yang sangat menentukan.

Baca Juga :  Real Madrid Bantai Real Mallorca

Sementara saat Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)
mencoba menghubungi kelompok suporter Kalteng Putra lainnya, yakni Kalteng
Mania, melalui pesan WhatsApp Ketua Kalteng Mania, Edy Shabana memberitahukan
bahwa mereka sedang melakukan rapat internal di Gedung KNPI Kota Palangka Raya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum mendapatkan informasi tentang
langkah upaya yang akan dilakukan oleh Kalteng Mania itu.

Sementara dari pantauan Kalteng Pos hingga
kemarin, Sabtu (12/10) skuad tim asuhan pelatih kepala Wesley Gomes de Oliveira
belum terlihat aktivitas berlatih di stadion. Kendati demikian, beberapa pemain
ada yang tetap menjaga kebugaran dengan melakukan latihan ringan di lingkungan
hotel.

Ada pula pemain yang tengah bersantai jalan-jalan
mencari kebutuhan pribadi di pasar. Takuya Matsunaga misalnya. Pemain asal
Jepang tersebut terlihat di toko sport kawasan pasar besar Palangka Raya untuk
mencari celana pendek Reebok.(nue/hen)

PALANGKA RAYA- Dua kelompok suporter Kalteng
Putra, Pasus 1970 dan Kalteng Mania langsung bereaksi menyusul kejadian
mogoknya secara kompak para skuad Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra
dalam menjalankan kewajiban berlatih di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya,
Jumat (11/10) lalu.

Pasus 1970 berencana melakukan aksi turun ke
jalan untuk menggalang  dana di beberapa
titik Kota Palangka Raya. Aksi penggalangan dana ini, merupakan respons cepat
salah satu kubu pendukung tim Kalteng Putra terhadap kondisi yang tengah
dialami klub kebanggaan warga Kalteng tersebut.


“Kami masih koordinasi dengan kawan-kawan di
lapangan untuk melakukan aksi penggalangan dana in,  dengan tujuan memberikan fisioterapi kepada
manajemen,”ungkap salah satu koordinator Pasus 1970, Hendri Ehen kepada
Kalteng Pos kemarin, (12/10).

Meskipun belum diketahui keterangan resmi dari
pihak manajemen dan pelatih terkait aksi mogok pemain Kalteng Putra, namun
sudah diprediksi para suporter bahwa reaksi “ngambek” pemain itu berkaitan
dengan hak yang semestinya diterima pemain. Ya, tentu gaji pemain.

Baca Juga :  Sukses Mengatasi Unggulan Kelima Asal India

Oleh sebab itulah, suporter berinisitif  bergerak dalam penggalangan dana tersebut.
Yakni dengan bentuk ajakan kepada masyarakat Kalteng untuk ikut membantu
keuangan tim dengan memberikan sumbangan koin 1000 rupiah.

Dengan demikian, menurut Ehen, dapat menjadikan
perhatian manajemen untuk segera mengambil langkah terhadap kondisi tim.

“Kalau saya pribadi lebih mengharapkan
kepedulian dari CEO agar bisa segera menyelesaikan permasalahan
ini,”katanya.

Sebab lanjutnya, semua bermuara kepada CEO
Kalteng Putra yang saat ini sebagai pemegang kendali tim. “Kita semua
sangat mencintai Kalteng Putra, dan berharap segera bangkit dari keterpurukan.
Namun keberhasilan semua itu hanya bisa berjalan dengan dukungan dan kepedulian
serta komitmen dari CEO sendiri,”tegasnya.

Dikatakannya, bahwa suporter hanya bisa
berteriak dan memberikan dukungan secara moril. Selebihnya untuk segala urusan
materi dan teknis, tentu CEO beserta manajemen yang sangat menentukan.

Baca Juga :  Real Madrid Bantai Real Mallorca

Sementara saat Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)
mencoba menghubungi kelompok suporter Kalteng Putra lainnya, yakni Kalteng
Mania, melalui pesan WhatsApp Ketua Kalteng Mania, Edy Shabana memberitahukan
bahwa mereka sedang melakukan rapat internal di Gedung KNPI Kota Palangka Raya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum mendapatkan informasi tentang
langkah upaya yang akan dilakukan oleh Kalteng Mania itu.

Sementara dari pantauan Kalteng Pos hingga
kemarin, Sabtu (12/10) skuad tim asuhan pelatih kepala Wesley Gomes de Oliveira
belum terlihat aktivitas berlatih di stadion. Kendati demikian, beberapa pemain
ada yang tetap menjaga kebugaran dengan melakukan latihan ringan di lingkungan
hotel.

Ada pula pemain yang tengah bersantai jalan-jalan
mencari kebutuhan pribadi di pasar. Takuya Matsunaga misalnya. Pemain asal
Jepang tersebut terlihat di toko sport kawasan pasar besar Palangka Raya untuk
mencari celana pendek Reebok.(nue/hen)

Terpopuler

Artikel Terbaru