33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ronaldo Bermental Juara di Liga Champions, tapi Juventus Tidak

TURIN-Juventus
memang bermental juara. Tapi, hanya level Serie A Italia. Mereka sudah
memenanginya sembilan kali beruntun. Begitu bermain di Liga Champions, Juventus
kesulitan.

Karena itu,
kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018 dengan harapan bisa menyuntik mental
tanding saat bermain di Liga Champions. Ternyata, itu belum cukup. Juventus
gagal lagi.

Ya, setelah
musim lalu tersingkir di perempat final oleh Ajax Amsterdam. Musim ini, mereka
disingkirkan Olympique Lyon dengan agregat 2-2. Lyon unggul gol tandang.

Dalam laga dini
hari ini WIB di Juventus Stadium, Lyon memang kalah 1-2. Namun, kemenangan 1-0
di kandang pada first leg jadi modal berharga.

Bermain di
kandang, Juventus lebih dulu kebobolan oleh gol penalti Memphis Depay pada
menit ke-12. Tapi, mampu bangkit melalui dua gol Cristiano Ronaldo pada menit
ke-43 via titik penalti dan ke-60.

Baca Juga :  Boyong Sadio Mane, Real Madrid Perlu Gelontorkan Rp 3,2 Triliun

Namun, dua gol
itu tidak cukup untuk membawa Juventus ke perempat final di Lisbon. Lyon yang
lolos ke perempat final dan akan menghadapi Manchester City yang menyingkirkan
Real Madrid dengan agregat 4-2.

Juventus masih
kesulitan untuk mengulang capaian ketika menembus final Liga Champions pada
2014-2015 dan 2016-2017 di tangan Massimiliano Allegri.

Berbeda dengan
dominasi mereka di Serie A Italia. Di Liga Champions, Juventus minim tradisi.
Mereka dua kali juara. Itu pun di era lawas pada 1984–1985 dan 1995–1996.

Kehadiran
Ronaldo yang selama karirnya telah lima kali mengangkat trofi Liga Champions
tidak cukup membantu. Ronaldo sekali juara bersama Manchester United dan empat
kali dengan Real Madrid.

Baca Juga :  Resmi, David da Silva Out dari Persebaya

TURIN-Juventus
memang bermental juara. Tapi, hanya level Serie A Italia. Mereka sudah
memenanginya sembilan kali beruntun. Begitu bermain di Liga Champions, Juventus
kesulitan.

Karena itu,
kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018 dengan harapan bisa menyuntik mental
tanding saat bermain di Liga Champions. Ternyata, itu belum cukup. Juventus
gagal lagi.

Ya, setelah
musim lalu tersingkir di perempat final oleh Ajax Amsterdam. Musim ini, mereka
disingkirkan Olympique Lyon dengan agregat 2-2. Lyon unggul gol tandang.

Dalam laga dini
hari ini WIB di Juventus Stadium, Lyon memang kalah 1-2. Namun, kemenangan 1-0
di kandang pada first leg jadi modal berharga.

Bermain di
kandang, Juventus lebih dulu kebobolan oleh gol penalti Memphis Depay pada
menit ke-12. Tapi, mampu bangkit melalui dua gol Cristiano Ronaldo pada menit
ke-43 via titik penalti dan ke-60.

Baca Juga :  Boyong Sadio Mane, Real Madrid Perlu Gelontorkan Rp 3,2 Triliun

Namun, dua gol
itu tidak cukup untuk membawa Juventus ke perempat final di Lisbon. Lyon yang
lolos ke perempat final dan akan menghadapi Manchester City yang menyingkirkan
Real Madrid dengan agregat 4-2.

Juventus masih
kesulitan untuk mengulang capaian ketika menembus final Liga Champions pada
2014-2015 dan 2016-2017 di tangan Massimiliano Allegri.

Berbeda dengan
dominasi mereka di Serie A Italia. Di Liga Champions, Juventus minim tradisi.
Mereka dua kali juara. Itu pun di era lawas pada 1984–1985 dan 1995–1996.

Kehadiran
Ronaldo yang selama karirnya telah lima kali mengangkat trofi Liga Champions
tidak cukup membantu. Ronaldo sekali juara bersama Manchester United dan empat
kali dengan Real Madrid.

Baca Juga :  Resmi, David da Silva Out dari Persebaya

Terpopuler

Artikel Terbaru