28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sensasi Petenis 15 Tahun

TUNGGAL putri Amerika Serikat yang baru berusia
15 tahun itu, Cori Gauff melanjutkan sensasinya di Wimbledon 2019. 
Setelah Venus Williams dan semifinalis
Wimbledon 2017 Magdalena Rybarikova, kini giliran Polona Hercog yang menjadi
korban Coco, panggilan Gauff.

Dalam
pertandingan babak ketiga di Centre Court, Sabtu (6/7) dini hari WIB, Coco
menang 3-6, 7(9)-6(7), 7-5. Coco nyaris kalah dua set langsung setelah di set
kedua tertinggal hingga 2-5. Namun, luar biasa. Coco memaksakan tie-break 6-6
dan akhirnya menang 9-7.

Di set ketiga, Coco menang 7-5 dan memastikan tiket perempat final
setelah melalui laga dramatis berdurasi dua jam 45 menit itu.

“Saya tidak benar-benar percaya pada nasib
dan takdir. Seperti terkadang nasib selalu tidak bisa menjadi hal yang baik.
Terkadang nasib bisa menjadi hal yang buruk. Saya berusaha untuk tidak
menganggap ini sebagai takdir atau apa pun. Saya merasa jika terlalu memikirkan
itu, maka saya akan besar kepala,” kata Coco seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga :  Fokus Raih Trofi, Isyaratkan Main di MLS

Coco
Gauff masih punya peluang menyamai rekor hebat Jennifer Capriati (juga AS) yang
berusia 15 tahun pada tahun 1991 mencapai semifinal Wimbledon. 

Di 16 Besar, Coco akan menantang petenis Rumania
Simona Halep. “Saya telah memenangi tiga pertandingan di sini. Momen ini
adalah momen yang luar biasa,” katanya. (adk/jpnn)

TUNGGAL putri Amerika Serikat yang baru berusia
15 tahun itu, Cori Gauff melanjutkan sensasinya di Wimbledon 2019. 
Setelah Venus Williams dan semifinalis
Wimbledon 2017 Magdalena Rybarikova, kini giliran Polona Hercog yang menjadi
korban Coco, panggilan Gauff.

Dalam
pertandingan babak ketiga di Centre Court, Sabtu (6/7) dini hari WIB, Coco
menang 3-6, 7(9)-6(7), 7-5. Coco nyaris kalah dua set langsung setelah di set
kedua tertinggal hingga 2-5. Namun, luar biasa. Coco memaksakan tie-break 6-6
dan akhirnya menang 9-7.

Di set ketiga, Coco menang 7-5 dan memastikan tiket perempat final
setelah melalui laga dramatis berdurasi dua jam 45 menit itu.

“Saya tidak benar-benar percaya pada nasib
dan takdir. Seperti terkadang nasib selalu tidak bisa menjadi hal yang baik.
Terkadang nasib bisa menjadi hal yang buruk. Saya berusaha untuk tidak
menganggap ini sebagai takdir atau apa pun. Saya merasa jika terlalu memikirkan
itu, maka saya akan besar kepala,” kata Coco seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga :  Fokus Raih Trofi, Isyaratkan Main di MLS

Coco
Gauff masih punya peluang menyamai rekor hebat Jennifer Capriati (juga AS) yang
berusia 15 tahun pada tahun 1991 mencapai semifinal Wimbledon. 

Di 16 Besar, Coco akan menantang petenis Rumania
Simona Halep. “Saya telah memenangi tiga pertandingan di sini. Momen ini
adalah momen yang luar biasa,” katanya. (adk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru