33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Format Liga 2 Berubah Lagi, Tidak Ada Babak Delapan Besar

FORMAT berbeda diterapkan di Liga 2 musim ini. Tidak ada babak
delapan besar dan semifinal. Nanti, juara grup otomatis lolos ke Liga 1 dan
peringkat kedua grup memperebutkan satu tiket promosi di babak playoff.

Manager meeting Liga 2 kemarin
menyepakati bahwa perebutan juara dan runner-up akan tersaji dalam single
match. Pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Utama Bung Karno
(SUGBK).

Menurut Direktur Operasional PT
LIB Sudjarno, bukan hanya pertemuan peringkat pertama dari kedua grup yang
dimainkan di SUGBK. Perebutan satu tiket ke Liga 1 yang bakal diperebutkan
peringkat kedua tiap wilayah juga akan dimainkan di stadion termegah di tanah
air itu.

Rencananya, dua pertandingan
tersebut dimainkan pada 3 Oktober mendatang. ’’Ya, kami ingin mengemas Road to
GBK. Biar ada unsur keadilan dan kebanggaan,’’ katanya.

Baca Juga :  Tren Positif Kebangkitan

Menurut Sudjarno, dengan
memainkan laga di SUGBK, akan muncul rasa adil bagi empat tim tersebut.
Terutama klub yang gagal lolos ke Liga 1. ’’Biar peringkat keempat ini walau
tidak lolos bisa bangga main di GBK. Ada daya magis di sana,’’ ujarnya.

Alasan lain kenapa laga dimainkan
di SUGBK adalah soal sponsor. Dengan mengemas lebih mewah dan heboh, pihaknya
berharap Liga 2 dilirik banyak sponsor musim depan. ’’Pamor kan pasti naik.
Otomatis sponsor datang. Harapan kami seperti itu,’’ ucapnya. (JPC/KPC)

FORMAT berbeda diterapkan di Liga 2 musim ini. Tidak ada babak
delapan besar dan semifinal. Nanti, juara grup otomatis lolos ke Liga 1 dan
peringkat kedua grup memperebutkan satu tiket promosi di babak playoff.

Manager meeting Liga 2 kemarin
menyepakati bahwa perebutan juara dan runner-up akan tersaji dalam single
match. Pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Utama Bung Karno
(SUGBK).

Menurut Direktur Operasional PT
LIB Sudjarno, bukan hanya pertemuan peringkat pertama dari kedua grup yang
dimainkan di SUGBK. Perebutan satu tiket ke Liga 1 yang bakal diperebutkan
peringkat kedua tiap wilayah juga akan dimainkan di stadion termegah di tanah
air itu.

Rencananya, dua pertandingan
tersebut dimainkan pada 3 Oktober mendatang. ’’Ya, kami ingin mengemas Road to
GBK. Biar ada unsur keadilan dan kebanggaan,’’ katanya.

Baca Juga :  Tren Positif Kebangkitan

Menurut Sudjarno, dengan
memainkan laga di SUGBK, akan muncul rasa adil bagi empat tim tersebut.
Terutama klub yang gagal lolos ke Liga 1. ’’Biar peringkat keempat ini walau
tidak lolos bisa bangga main di GBK. Ada daya magis di sana,’’ ujarnya.

Alasan lain kenapa laga dimainkan
di SUGBK adalah soal sponsor. Dengan mengemas lebih mewah dan heboh, pihaknya
berharap Liga 2 dilirik banyak sponsor musim depan. ’’Pamor kan pasti naik.
Otomatis sponsor datang. Harapan kami seperti itu,’’ ucapnya. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru