HASIL post mortem yang dikeluarkan Polisi
Diraja Malaysia (PDRM) melalui KBRI Kuala Lumpur Malaysia, menyatakan bahwa
penyebab kematian pembalap
Indonesia Afridza Syach
Munandar, akibat cedera kepala.
“Siang ini PDRM telah mengeluarkan hasil
autopsi yang menyebutkan penyebab kematian adalah cedera kepala karena
kecelakaan (head injury due to crash),” kata Fungsi Protokol dan Konsuler
KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Yusron B Ambary, Minggu (3/11).
Mingggu (3/11) sore,
jenazah Afridza sudah dibawa keluar dari rumah sakit Kuala Lumpur.
Kemudian dimandikan dan disalatkan di Masjid Tun Abdul Aziz, Petaling Jaya,
Malaysia.
Rencananya, jenazah pembalap
asal Jawa Barat itu akan segera diterbangkan ke Indonesia pada Senin (4/11).
“Besok rencananya jenazah akan
diterbangkan ke Jakarta menggunakan Garuda GA 821, ETD Soeta pukul 14.00
didampingi oleh official dari Astra Honda Indonesia,” imbuh dia.
Afridza Munandar mengalami kecelakaan
saat menjalani balapan pertama ATC 2019 di Sirkuit Sepang, tepatnya pada
tikungan 10 di lap pertama. Dia dilarikan ke rumah sakit di Kuala Lumpur
setelah sempat mendapatkan pertolongan pertama.
Afridza Munandar tampil di
Sepang untuk memperebutkan gelar juara Asia Talent Cup. Pebalap tersebut juga
pernah memperkuat Astra Honda Racing Team dalam ajang Suzuka Endurance 4 Hours
di Jepang. (mg8/jpnn)