27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Andrada Pecah Rekor

BUENOS AIRES– Kiper Boca Juniors Esteban
Andrada mendapat bayaran lunas untuk kerja kerasnya di ajang Superclasico.
Andrada berhasil memecahkan rekor yang bertahan dalam 50 tahun belakangan.

(2/9) lalu, di kandang River Plate yakni
Estadio Monumental, Superclasico antara River Plate versus Boca berakhir seri
tanpa gol. Pertemuan kedua tim bulan ini menjadi semacam pemanasan jelang babak
semifinal Copa Libertadores yang berlangsung 2 dan 23 Oktober mendatang.

Seperti diberitakan ESPN, Andrada sudah
mencatat clean sheet untuk Boca selama 868 menit di berbagai ajang. Atau dalam
sembilan pertandingan Boca di semua ajang (lima di Argentine Primera Division
dan empat di ajang Copa Livertadores) musim ini.

Pencapaian kiper 28 tahun tersebut berhasil
melewati rekor kiper legendaris Azul y Oro Antonio Roma pada tahun 1969. Saat
itu Roma menjaga gawang Boca tak kebobolan dalam 782 menit.

Baca Juga :  Chelsea vs Arsenal: Derbi London Beda Nasib Menatap Laga

Pelatih Boca Gustavo Alfaro usai pertandingan
menolak jika timnya memang tak mengincar kemenangan. Jumlah tembakan yang
dihasilkan pemain Boca sepanjang 90 menit hanya lima. Bandingkan dengan River
yang mencapai 17 tembakan.

 â€œIni
adalah jenis pertandingan klasik yang intens dan kami berpikir kami harus
memilih strategi yang pas untuk pertandingan sekelas Superclasico. Kami
memperhitungkan juga untuk Copa (Libertadores),” kata Alfaro kepada Clarin.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga membela
kalau akurasi pemain Boca lebih apik. Dari lima tembakan, empat on target. Atau
akurasi mencapai 80 persen. Sedangkan River walau 17 tembakan namun cuma lima
yang on target. Tingkat akurasinya jauh di bawah Boca dan ada di angka 29,4
persen.

Baca Juga :  Kiper Asal Palangka Raya Ini Berharap Masuk Persib Senior dan Timnas

Fans River juga kecewa dan menuding Alfaro
bermain sepak bola negatif. Pemain kunci seperti kapten Carlos Tevez hanya
dimainkan sebagai pengganti. Lalu Mauro Zarate dan Eduardo Salvio tak
dimainkan.

 â€œKami
memang ingin mensolidkan lini belakang untuk menghadang gempuran River jadi apa
salahnya dengan strategi kami ? Kami memang digempur namun kami mendapatkan apa
yang kami inginkan,” tutur Alfaro.

Pelatih River Marcelo Gallardo kepada ESPN
Deportes mengatakan tak terkejut dengan pilihan taktik bertahan Boca yang
membuat tujuh kartu kuning di laga kemarin. Gallardo menyebut Boca sudah ciut
nyali sebelum bertahan.

 â€œMereka memang tak mau keluar untuk menyerang
seperti apa yang kami lakukan. Mereka memilih bertahan dalam cangkang
pertahanan mereka dan kami akan berusaha menghancurkannya,” tutur Gallardo.
(dra/jpg) 

BUENOS AIRES– Kiper Boca Juniors Esteban
Andrada mendapat bayaran lunas untuk kerja kerasnya di ajang Superclasico.
Andrada berhasil memecahkan rekor yang bertahan dalam 50 tahun belakangan.

(2/9) lalu, di kandang River Plate yakni
Estadio Monumental, Superclasico antara River Plate versus Boca berakhir seri
tanpa gol. Pertemuan kedua tim bulan ini menjadi semacam pemanasan jelang babak
semifinal Copa Libertadores yang berlangsung 2 dan 23 Oktober mendatang.

Seperti diberitakan ESPN, Andrada sudah
mencatat clean sheet untuk Boca selama 868 menit di berbagai ajang. Atau dalam
sembilan pertandingan Boca di semua ajang (lima di Argentine Primera Division
dan empat di ajang Copa Livertadores) musim ini.

Pencapaian kiper 28 tahun tersebut berhasil
melewati rekor kiper legendaris Azul y Oro Antonio Roma pada tahun 1969. Saat
itu Roma menjaga gawang Boca tak kebobolan dalam 782 menit.

Baca Juga :  Chelsea vs Arsenal: Derbi London Beda Nasib Menatap Laga

Pelatih Boca Gustavo Alfaro usai pertandingan
menolak jika timnya memang tak mengincar kemenangan. Jumlah tembakan yang
dihasilkan pemain Boca sepanjang 90 menit hanya lima. Bandingkan dengan River
yang mencapai 17 tembakan.

 â€œIni
adalah jenis pertandingan klasik yang intens dan kami berpikir kami harus
memilih strategi yang pas untuk pertandingan sekelas Superclasico. Kami
memperhitungkan juga untuk Copa (Libertadores),” kata Alfaro kepada Clarin.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga membela
kalau akurasi pemain Boca lebih apik. Dari lima tembakan, empat on target. Atau
akurasi mencapai 80 persen. Sedangkan River walau 17 tembakan namun cuma lima
yang on target. Tingkat akurasinya jauh di bawah Boca dan ada di angka 29,4
persen.

Baca Juga :  Kiper Asal Palangka Raya Ini Berharap Masuk Persib Senior dan Timnas

Fans River juga kecewa dan menuding Alfaro
bermain sepak bola negatif. Pemain kunci seperti kapten Carlos Tevez hanya
dimainkan sebagai pengganti. Lalu Mauro Zarate dan Eduardo Salvio tak
dimainkan.

 â€œKami
memang ingin mensolidkan lini belakang untuk menghadang gempuran River jadi apa
salahnya dengan strategi kami ? Kami memang digempur namun kami mendapatkan apa
yang kami inginkan,” tutur Alfaro.

Pelatih River Marcelo Gallardo kepada ESPN
Deportes mengatakan tak terkejut dengan pilihan taktik bertahan Boca yang
membuat tujuh kartu kuning di laga kemarin. Gallardo menyebut Boca sudah ciut
nyali sebelum bertahan.

 â€œMereka memang tak mau keluar untuk menyerang
seperti apa yang kami lakukan. Mereka memilih bertahan dalam cangkang
pertahanan mereka dan kami akan berusaha menghancurkannya,” tutur Gallardo.
(dra/jpg) 

Terpopuler

Artikel Terbaru