28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Marquez Mendekati Rekor Lorenzo

KUALA LUMPUR – Marc Marquez sudah memastikan gelar MotoGP 2019. Tetapi,
dia tak mau mengendurkan gas motornya. Jagoan Repsol Honda tersebut berupaya
keras tampil konsisten dalam dua balapan tersisa.

Musim ini Marquez tidak pernah lepas dari podium 1 dan 2. Hanya sekali
dia kehilangan podium setelah retired dari
GP Amerika lantaran terjatuh menjelang lap terakhir.

Pembalap 26 tahun itu punya kans besar mengukir rekor poin di pentas
MotoGP. Balapan di Malaysia Minggu (3/11) menjadi momentum penting buatnya. Kini
dia mengumpulkan 375 poin, terpaut delapan poin dari rekor poin milik Jorge
Lorenzo yang tercipta pada musim 2010.

Untuk memecahkan rekor tersebut, dia hanya membutuhkan finis ketujuh dan
mengemas sembilan poin. ’’Saya tidak terlalu peduli dengan rekor itu. Saya
tidak akan mengubah strategi. Target saya tetap memenangi dua balapan terakhir,
atau setidaknya naik podium,’’ beber Marquez dalam konferensi pers kemarin.

Baca Juga :  United dan Spurs Bertukar Target

Marquez sudah tidak ada beban lagi. Gelar musim ini sudah di tangannya.
Konfidensi Marquez bertambah karena konsistensi motor Honda RC213V sepanjang
musim ini. Tahun lalu dia juga menggamit kemenangan di Sirkuit Sepang,
Malaysia, walaupun memulai balapan dari grid ketujuh.

Kesempatan yang sama tersaji musim ini. ’’Tahun ini motor saya lebih baik
dari tahun lalu. Kecepatannya bertambah. Tetapi, pekan ini akan sulit karena
cuacanya dan suhunya,’’ beber kakak kandung rider Moto2 Alex Marquez itu.

Titik terpanas cuaca di Sepang diperkirakan di kisaran 32 derajat
Celsius. Situasi tersebut akan menjadi tantangan buat rider setelah pekan
lalu mereka dihantam angin dan menunda sesi kualifikasi GP Australia.

Sementara itu, rookie
of the year
 Fabio Quartararo belum 100 persen fit. Dia
terlihat menggunakan kruk saat di Sirkuit Sepang kemarin. Kecelakaan hebat yang
terjadi di Australia mengakibatkan dia gagal finis. ’’Kondisi saya lebih baik,
meski masih terasa sakit,’’ kata pembalap Prancis itu.

Baca Juga :  Sang Juara Dunia Pertahankan Sabuknya Lawan Petarung Gaek

Ujian berat itu akan berlangsung dalam balapan kandang timnya, Petronas
Yamaha SRT. Apalagi, pada tahun pertamanya tampil di MotoGP, SRT berupaya untuk
bisa menggamit kemenangan pertama. Kans terbuka lebar melihat performa mereka
musim ini yang cukup stabil.

Quartararo
juga bersiap kembali bertarung dengan Marquez di barisan terdepan. Hingga saat
ini, dia tidak pernah memenangi duel atas pembalap Spanyol tersebut. ’’Yang
terpenting adalah mengetahui dulu potensi motor saya akhir pekan ini. Bagaimana
saya bisa tampil cepat sejak latihan bebas pertama. Setelah itu, saya bisa
mempersiapkan pertarungan,’’ beber Quartararo. (net/jpnn)

KUALA LUMPUR – Marc Marquez sudah memastikan gelar MotoGP 2019. Tetapi,
dia tak mau mengendurkan gas motornya. Jagoan Repsol Honda tersebut berupaya
keras tampil konsisten dalam dua balapan tersisa.

Musim ini Marquez tidak pernah lepas dari podium 1 dan 2. Hanya sekali
dia kehilangan podium setelah retired dari
GP Amerika lantaran terjatuh menjelang lap terakhir.

Pembalap 26 tahun itu punya kans besar mengukir rekor poin di pentas
MotoGP. Balapan di Malaysia Minggu (3/11) menjadi momentum penting buatnya. Kini
dia mengumpulkan 375 poin, terpaut delapan poin dari rekor poin milik Jorge
Lorenzo yang tercipta pada musim 2010.

Untuk memecahkan rekor tersebut, dia hanya membutuhkan finis ketujuh dan
mengemas sembilan poin. ’’Saya tidak terlalu peduli dengan rekor itu. Saya
tidak akan mengubah strategi. Target saya tetap memenangi dua balapan terakhir,
atau setidaknya naik podium,’’ beber Marquez dalam konferensi pers kemarin.

Baca Juga :  United dan Spurs Bertukar Target

Marquez sudah tidak ada beban lagi. Gelar musim ini sudah di tangannya.
Konfidensi Marquez bertambah karena konsistensi motor Honda RC213V sepanjang
musim ini. Tahun lalu dia juga menggamit kemenangan di Sirkuit Sepang,
Malaysia, walaupun memulai balapan dari grid ketujuh.

Kesempatan yang sama tersaji musim ini. ’’Tahun ini motor saya lebih baik
dari tahun lalu. Kecepatannya bertambah. Tetapi, pekan ini akan sulit karena
cuacanya dan suhunya,’’ beber kakak kandung rider Moto2 Alex Marquez itu.

Titik terpanas cuaca di Sepang diperkirakan di kisaran 32 derajat
Celsius. Situasi tersebut akan menjadi tantangan buat rider setelah pekan
lalu mereka dihantam angin dan menunda sesi kualifikasi GP Australia.

Sementara itu, rookie
of the year
 Fabio Quartararo belum 100 persen fit. Dia
terlihat menggunakan kruk saat di Sirkuit Sepang kemarin. Kecelakaan hebat yang
terjadi di Australia mengakibatkan dia gagal finis. ’’Kondisi saya lebih baik,
meski masih terasa sakit,’’ kata pembalap Prancis itu.

Baca Juga :  Sang Juara Dunia Pertahankan Sabuknya Lawan Petarung Gaek

Ujian berat itu akan berlangsung dalam balapan kandang timnya, Petronas
Yamaha SRT. Apalagi, pada tahun pertamanya tampil di MotoGP, SRT berupaya untuk
bisa menggamit kemenangan pertama. Kans terbuka lebar melihat performa mereka
musim ini yang cukup stabil.

Quartararo
juga bersiap kembali bertarung dengan Marquez di barisan terdepan. Hingga saat
ini, dia tidak pernah memenangi duel atas pembalap Spanyol tersebut. ’’Yang
terpenting adalah mengetahui dulu potensi motor saya akhir pekan ini. Bagaimana
saya bisa tampil cepat sejak latihan bebas pertama. Setelah itu, saya bisa
mempersiapkan pertarungan,’’ beber Quartararo. (net/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru