26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tak Ada Tokoh Kalimantan Jadi Menteri, Begini Respons Tokoh Muda Asal

Tokoh muda asal Kalimantan Barat, Lidya Sartono
Natalia menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tidak adanya tokoh asal
Kalimantan dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Lidya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan
untuk mengevaluasi keberpihakan Presiden Jokowi terhadap perhatiannya untuk
Kalimantan.

“Momen penyerahan SK kepada para menteri yang
akan membantu Bapak Jokowi di periode kedua ini, sebagai Putri Kalimantan saya
mengajak seluruh masyarakat Kalimantan mengevaluasi keberpihakan Presiden
Jokowi terhadap perhatiannya untuk Kalimantan,” kata Natalia di Jakarta, Kamis
(24/10).

Lidya menambahkan sekiranya keberpihakan Jokowi tidak hanya dibanggakan
sebatas perhatian pembangunan infrastruktur saja, akan tetapi bagaimana dengan
keberpihakan beliau terhadap SDM Kalimantan dalam jajaran pemerintahan di
tingkat pusat periode kedua ini.

Baca Juga :  TKN Dibubarkan, Para Sekjen Akan Buat Wadah Baru

Sebelumnya, lanjutnya, di Periode pertama
sebagai masyarakat Kalimantan mengalah.

“Namun pada periode kedua ini, kami melihat
kekosongan putra-putri Kalimantan dalam jajaran Kabinet Bapak Jokowi,” ungkap
mantan Ketua Pengurus Pusat PMKRI ini.

Lebih lanjut, Lidya kembali mengingatkan bahwa
saat ini Kalimantan sebagai Center Publik dan sebagai Calon Ibu Kota RI seperti
yang sudah deklarasikan Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2019 harus mendapat
perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Semoga Beliau tidak kesupen dengan Kalimantan
dalam euvfrianya di periode kedua ini,” tegas Lidya.(fri/jpnn

Tokoh muda asal Kalimantan Barat, Lidya Sartono
Natalia menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tidak adanya tokoh asal
Kalimantan dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Lidya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan
untuk mengevaluasi keberpihakan Presiden Jokowi terhadap perhatiannya untuk
Kalimantan.

“Momen penyerahan SK kepada para menteri yang
akan membantu Bapak Jokowi di periode kedua ini, sebagai Putri Kalimantan saya
mengajak seluruh masyarakat Kalimantan mengevaluasi keberpihakan Presiden
Jokowi terhadap perhatiannya untuk Kalimantan,” kata Natalia di Jakarta, Kamis
(24/10).

Lidya menambahkan sekiranya keberpihakan Jokowi tidak hanya dibanggakan
sebatas perhatian pembangunan infrastruktur saja, akan tetapi bagaimana dengan
keberpihakan beliau terhadap SDM Kalimantan dalam jajaran pemerintahan di
tingkat pusat periode kedua ini.

Baca Juga :  TKN Dibubarkan, Para Sekjen Akan Buat Wadah Baru

Sebelumnya, lanjutnya, di Periode pertama
sebagai masyarakat Kalimantan mengalah.

“Namun pada periode kedua ini, kami melihat
kekosongan putra-putri Kalimantan dalam jajaran Kabinet Bapak Jokowi,” ungkap
mantan Ketua Pengurus Pusat PMKRI ini.

Lebih lanjut, Lidya kembali mengingatkan bahwa
saat ini Kalimantan sebagai Center Publik dan sebagai Calon Ibu Kota RI seperti
yang sudah deklarasikan Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2019 harus mendapat
perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Semoga Beliau tidak kesupen dengan Kalimantan
dalam euvfrianya di periode kedua ini,” tegas Lidya.(fri/jpnn

Terpopuler

Artikel Terbaru