28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tren Ketum Petahana Terpilih Kembali Menguat, PAN Bisa Pecah?

Tren makin menguatnya ketua umum parpol petahana dipilih kembali
untuk berkuasa di partainya sedang berlangsung. Sebut saja Megawati
Soekarnoputri (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan
Oesman Sapta Odang (Hanura). Semuanya terpilih secara aklamasi.

‎Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor
Dirgantara mengatakan, setelah pemilu 2019, hampir semua partai politik
melakukan kongres atau munas untuk memilih Ketua Umum. Rata-rata ketua umum
petahana terpilih kembali.

“Kalau saya lihat trennya, pertama setelah pemilu 2019 kemarin
petahana itu kembali menjadi ketua umum, itu fakta politik hari ini,” ujar Igor
kepada wartawan, Kamis (16/1).

Igor mengatakan, tren selanjutnya rata-rata ketua umum dipilih
secara aklamasi demi untuk menghindari perpecahan ditubuh partai itu sendiri.
Salah satu partai yang akan memilih ketua umumnya adalah PAN. Dalam beberapa
ulan ke dean parol berlambang matahari puts ini akan menyelenggarakan kongres.
Agendanya adalah pemilihan ketua umum

Baca Juga :  Megawati-Ketum Parpol Pengusung Sepakati Pendamping Ganjar Pranowo

“PAN bukan tidak mungkin akan mengikuti tren itu, karena kalau
aklamasi tidak mungkin pecah,” katanya.

Ia berpendapat, kalau misalkan PAN melakukan kongres dan memilih
ketua umum dengan cara voting, make potency pecahnya akan semakin besar. Bahkan
bisa saja terjadi dualisme kepengurusan, perolehan suara PAN di 2024 diprediksi
bisa jatuh.

Karena itu, Igor menyarankan, PAN sebaiknya tetap solid caranya
dengan melakukan mekanisme aklamasi tapi jika aklamasi tidak dimungkinkan, maka
mekanisme voting diharapkan tidak memecah belah antara pendukung calon ketua
umum yang kalah.

“Jangan sampai pecah lebih baik musyawarah dan aklamasi, Ini
untuk menghindari potensi pecah,” jelasnya.

Melihat kondisi sekarang, jika kongres PAN dilakukan hari ini
atau paling lama dua minggu ke depan potensi Zulkifili Hasan untuk kembali jadi
ketua umum terbuka lebar.

Baca Juga :  Alasan PAN Tak Gabung ke Koalisi Jokowi-Ma’ruf

Dilihat secara tingkat popularitas Zulkifli Hasan sebagai
petahana tentu sudah popular dibandingkan dengan penantangnya seperti Mulfachri
Harahap, Bima Arya, Drajad Wibowo maupun  Asman Abnur. Penantang terkuat
Zulkifli diprediksi Mulfachri Harahap‎.(jpc)

 

Tren makin menguatnya ketua umum parpol petahana dipilih kembali
untuk berkuasa di partainya sedang berlangsung. Sebut saja Megawati
Soekarnoputri (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan
Oesman Sapta Odang (Hanura). Semuanya terpilih secara aklamasi.

‎Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor
Dirgantara mengatakan, setelah pemilu 2019, hampir semua partai politik
melakukan kongres atau munas untuk memilih Ketua Umum. Rata-rata ketua umum
petahana terpilih kembali.

“Kalau saya lihat trennya, pertama setelah pemilu 2019 kemarin
petahana itu kembali menjadi ketua umum, itu fakta politik hari ini,” ujar Igor
kepada wartawan, Kamis (16/1).

Igor mengatakan, tren selanjutnya rata-rata ketua umum dipilih
secara aklamasi demi untuk menghindari perpecahan ditubuh partai itu sendiri.
Salah satu partai yang akan memilih ketua umumnya adalah PAN. Dalam beberapa
ulan ke dean parol berlambang matahari puts ini akan menyelenggarakan kongres.
Agendanya adalah pemilihan ketua umum

Baca Juga :  Megawati-Ketum Parpol Pengusung Sepakati Pendamping Ganjar Pranowo

“PAN bukan tidak mungkin akan mengikuti tren itu, karena kalau
aklamasi tidak mungkin pecah,” katanya.

Ia berpendapat, kalau misalkan PAN melakukan kongres dan memilih
ketua umum dengan cara voting, make potency pecahnya akan semakin besar. Bahkan
bisa saja terjadi dualisme kepengurusan, perolehan suara PAN di 2024 diprediksi
bisa jatuh.

Karena itu, Igor menyarankan, PAN sebaiknya tetap solid caranya
dengan melakukan mekanisme aklamasi tapi jika aklamasi tidak dimungkinkan, maka
mekanisme voting diharapkan tidak memecah belah antara pendukung calon ketua
umum yang kalah.

“Jangan sampai pecah lebih baik musyawarah dan aklamasi, Ini
untuk menghindari potensi pecah,” jelasnya.

Melihat kondisi sekarang, jika kongres PAN dilakukan hari ini
atau paling lama dua minggu ke depan potensi Zulkifili Hasan untuk kembali jadi
ketua umum terbuka lebar.

Baca Juga :  Alasan PAN Tak Gabung ke Koalisi Jokowi-Ma’ruf

Dilihat secara tingkat popularitas Zulkifli Hasan sebagai
petahana tentu sudah popular dibandingkan dengan penantangnya seperti Mulfachri
Harahap, Bima Arya, Drajad Wibowo maupun  Asman Abnur. Penantang terkuat
Zulkifli diprediksi Mulfachri Harahap‎.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru