28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ganjar Akan Inventarisir Pulau-Pulau Terluar, Lalu Ganti Nama dengan Bahasa Indonesia

PROKALTENG.CO – Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan maritim Indonesia dengan rencana untuk memberikan nama Indonesia kepada pulau-pulau terluar. Hal itu merupakan salah satu acara untuk melindungi pulau Indonesia agar tidak diakui oleh negara lain.

“Soal kedaulatan maritim, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting menurut kami adalah penggunaan Bahasa Indonesia untuk nama pulau- pulau terluar. Melakukan inventarisasi pulau-pulau kecil rasanya penting,” kata Ganjar dalam acara yang diadakan pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) bertajuk ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’, di Jakarta, Selasa (7/11).

Ganjar juga menyebut adanya pulau Indonesia yang direbut oleh negara lain Pulau iti ialah Sipadan dan Ligitan yang terletak di timur laut Pulau Kalimantan, sekitar 150 kilometer dari Pulau Tarakan di Kalimantan Utara.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Berpihak kepada Wong Cilik

“Kita pernah punya pengalaman Pulau Sipadan dan Ligitan. Kalau kita bicara dari sisi sejarahnya, wah perdebatannya panjang sekali,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menuturkan pentingnya memahami sejarah dan kultur yang berkembang di pulau-pulau terluar sebagai bagian dari identitas Indonesia yang beragam

“Bagaimana Kita menamai pulau itu atau lambang uang yang berlaku di sana dan kultur apa yang berkembang di sana,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menekankan perlunya meningkatkan anggaran pertahanan untuk mengamankan wilayah Indonesia. Peningkatan anggaran pertahanan ini juga terjadi di negara di Asia.

Menurut Ganjar, pentingnya kerjasama dan perjanjian internasional untuk mengukuhkan posisi Indonesia dalam tata kelola wilayah maritimnya.

“Maka kalau kita anggaran pertahanan negara-negara yang ada di ASIA saja sudah meningkat cukup tinggi, dan tentu saja kita mesti mengoptimalkan kerjasama dan perjanjian internasional. Ini untuk penguatan posisi indonesia,” tegas Ganjar.

Baca Juga :  Ganjar Ajak Santri Memperkukuh Agama dan Negara

Ganjar menegaskan keinginanya untuk mengamankan wilayah maritim Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di sektor maritim.

“Negara yang besar ini butuh perhatian besar pula, maka kalau kita ingin mengamankan kondisi wilayah maritim kita, itu salah satunya. Lalu Menggandakan anggaran untuk pertahanan laut,” pungkas Ganjar. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan maritim Indonesia dengan rencana untuk memberikan nama Indonesia kepada pulau-pulau terluar. Hal itu merupakan salah satu acara untuk melindungi pulau Indonesia agar tidak diakui oleh negara lain.

“Soal kedaulatan maritim, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting menurut kami adalah penggunaan Bahasa Indonesia untuk nama pulau- pulau terluar. Melakukan inventarisasi pulau-pulau kecil rasanya penting,” kata Ganjar dalam acara yang diadakan pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) bertajuk ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’, di Jakarta, Selasa (7/11).

Ganjar juga menyebut adanya pulau Indonesia yang direbut oleh negara lain Pulau iti ialah Sipadan dan Ligitan yang terletak di timur laut Pulau Kalimantan, sekitar 150 kilometer dari Pulau Tarakan di Kalimantan Utara.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Berpihak kepada Wong Cilik

“Kita pernah punya pengalaman Pulau Sipadan dan Ligitan. Kalau kita bicara dari sisi sejarahnya, wah perdebatannya panjang sekali,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menuturkan pentingnya memahami sejarah dan kultur yang berkembang di pulau-pulau terluar sebagai bagian dari identitas Indonesia yang beragam

“Bagaimana Kita menamai pulau itu atau lambang uang yang berlaku di sana dan kultur apa yang berkembang di sana,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menekankan perlunya meningkatkan anggaran pertahanan untuk mengamankan wilayah Indonesia. Peningkatan anggaran pertahanan ini juga terjadi di negara di Asia.

Menurut Ganjar, pentingnya kerjasama dan perjanjian internasional untuk mengukuhkan posisi Indonesia dalam tata kelola wilayah maritimnya.

“Maka kalau kita anggaran pertahanan negara-negara yang ada di ASIA saja sudah meningkat cukup tinggi, dan tentu saja kita mesti mengoptimalkan kerjasama dan perjanjian internasional. Ini untuk penguatan posisi indonesia,” tegas Ganjar.

Baca Juga :  Ganjar Ajak Santri Memperkukuh Agama dan Negara

Ganjar menegaskan keinginanya untuk mengamankan wilayah maritim Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di sektor maritim.

“Negara yang besar ini butuh perhatian besar pula, maka kalau kita ingin mengamankan kondisi wilayah maritim kita, itu salah satunya. Lalu Menggandakan anggaran untuk pertahanan laut,” pungkas Ganjar. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru