27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Dimotori Mantan Presiden PKS, Garbi Siap Jadi Partai

RAPAT koordinasi (Rakor) Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi)
se KTI siap dilaksanakan di Hotel Harper Makassar, Senin, 8 Juli. Ajang ini
menjadi momentum sosialisasi ide dan visi misi Garbi. Kegiatan ini juga bisa
menjadi tolok ukur segera mendeklarasikan diri sebagai partai politik (parpol).

Salah satu pendiri Garbi, Anis
Matta menyampaikan dua kali pilpres terakhir, nyaris tidak ada ide-ide
kebangsaan yang bisa terealisasi dan memberi pengaruh luas bagi kebangkitan
peradaban masyarakat di tanah air. Karenanya, Anis menawarkan ide-ide melalui
Garbi, yang juga sudah dituangkan dalam bukunya “Gelombang Ketiga Indonesia:
Peta Jalan Menuju Masa Depan.”

“Ini adalah gerakan kebangkitan
pemikiran. Harus menjadi gerakan politik supaya tidak hanya jadi wacana
pemikiran. Sehingga bisa menjadi visi misi negara,” kata Anis di RM Apong,
malam tadi. Karenanya, soal kapan Garbi menjadi partai hanya sisa menunggu
waktu. Terlebih infrastruktur Garbi sudah lengkap dihampir di seluruh provinsi,
kabupaten kota hingga kecamatan dan kelurahan di tanah air.

Baca Juga :  Iuran Naik, Politikus PDIP Ini Ajak Masyarakat Gotong Royong Bantu BPJ

Soal suksesi pilpres, mantan
Presiden PKS ini menyampaikan mereka mesti menerima putusan MK. Didampingi
anggota DPRD Makassar dari PKS, Mudzakkir Ali Djamil dan pentolan PKS, Ez
Muttaqien, Anis sendiri menegaskan sikap awalnya mendukung paslon nomor urut
02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam pilpres 2019 lalu. “Setelah
putusan MK kita harus menerima. Faktanya negara ini harus jalan,” bebernya.

Garbi sendiri akan menelaah dan
menyodorkan visi misi mereka untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kelak. Baginya,
ide itu seharusnya bisa diterima paslon pemenang pilpres sebab dalam sejumlah
hal, terutama pada pilpres 2014 lalu hal yang dicita citakan Garbi sudah
sejalan dengan ide pemerintahan yang disuarakan Jokowi. “Salah satu ide yang
bisa mempertemukan kita dengan Pak Jokowi terutama pada periode lalu adalah
revolusi mental, sayangnya itu tidak menjadi agenda kerja dan strategis,”
bebernya.

Baca Juga :  Ini Alasan KPU Kalteng Simpan Uang di BTN

Hal senada disampaikan inisiator
Garbi Sulsel, Jafar Sodding. Politikus senior PKS ini menyampaikan meski masih
bersifat sebagai ormas, pembentukan dan deklarasi partai hanya sisa menunggu
waktu. Terlebih, mereka akan memberikan dukungan politik dalam perhelatan
pilkada serentak 2020 mendatang. “Saya kira hanya soal waktu. Paling tidak
(menjadi partai) awal tahun mendatang,” kata Jafar.

Hadir mendampingi Anis Matta
malam tadi adalah Ketua Garbi Sulsel yang juga Bupati Takalar, Syamsari Kitta,
Ketua Harian Garbi Sulsel yang juga anggota DPRD Sulsel dari PKS, Taslim
Tamang, mantan Wabup Luwu, Amru Saher dan anggota DPRD Makassar dari PKS, Irwan
ST. (nur/fajar/kpc)

RAPAT koordinasi (Rakor) Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi)
se KTI siap dilaksanakan di Hotel Harper Makassar, Senin, 8 Juli. Ajang ini
menjadi momentum sosialisasi ide dan visi misi Garbi. Kegiatan ini juga bisa
menjadi tolok ukur segera mendeklarasikan diri sebagai partai politik (parpol).

Salah satu pendiri Garbi, Anis
Matta menyampaikan dua kali pilpres terakhir, nyaris tidak ada ide-ide
kebangsaan yang bisa terealisasi dan memberi pengaruh luas bagi kebangkitan
peradaban masyarakat di tanah air. Karenanya, Anis menawarkan ide-ide melalui
Garbi, yang juga sudah dituangkan dalam bukunya “Gelombang Ketiga Indonesia:
Peta Jalan Menuju Masa Depan.”

“Ini adalah gerakan kebangkitan
pemikiran. Harus menjadi gerakan politik supaya tidak hanya jadi wacana
pemikiran. Sehingga bisa menjadi visi misi negara,” kata Anis di RM Apong,
malam tadi. Karenanya, soal kapan Garbi menjadi partai hanya sisa menunggu
waktu. Terlebih infrastruktur Garbi sudah lengkap dihampir di seluruh provinsi,
kabupaten kota hingga kecamatan dan kelurahan di tanah air.

Baca Juga :  Iuran Naik, Politikus PDIP Ini Ajak Masyarakat Gotong Royong Bantu BPJ

Soal suksesi pilpres, mantan
Presiden PKS ini menyampaikan mereka mesti menerima putusan MK. Didampingi
anggota DPRD Makassar dari PKS, Mudzakkir Ali Djamil dan pentolan PKS, Ez
Muttaqien, Anis sendiri menegaskan sikap awalnya mendukung paslon nomor urut
02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam pilpres 2019 lalu. “Setelah
putusan MK kita harus menerima. Faktanya negara ini harus jalan,” bebernya.

Garbi sendiri akan menelaah dan
menyodorkan visi misi mereka untuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf kelak. Baginya,
ide itu seharusnya bisa diterima paslon pemenang pilpres sebab dalam sejumlah
hal, terutama pada pilpres 2014 lalu hal yang dicita citakan Garbi sudah
sejalan dengan ide pemerintahan yang disuarakan Jokowi. “Salah satu ide yang
bisa mempertemukan kita dengan Pak Jokowi terutama pada periode lalu adalah
revolusi mental, sayangnya itu tidak menjadi agenda kerja dan strategis,”
bebernya.

Baca Juga :  Ini Alasan KPU Kalteng Simpan Uang di BTN

Hal senada disampaikan inisiator
Garbi Sulsel, Jafar Sodding. Politikus senior PKS ini menyampaikan meski masih
bersifat sebagai ormas, pembentukan dan deklarasi partai hanya sisa menunggu
waktu. Terlebih, mereka akan memberikan dukungan politik dalam perhelatan
pilkada serentak 2020 mendatang. “Saya kira hanya soal waktu. Paling tidak
(menjadi partai) awal tahun mendatang,” kata Jafar.

Hadir mendampingi Anis Matta
malam tadi adalah Ketua Garbi Sulsel yang juga Bupati Takalar, Syamsari Kitta,
Ketua Harian Garbi Sulsel yang juga anggota DPRD Sulsel dari PKS, Taslim
Tamang, mantan Wabup Luwu, Amru Saher dan anggota DPRD Makassar dari PKS, Irwan
ST. (nur/fajar/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru